webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Di Bujuk

Gibran mengikuti kemana arah yang dimaksud oleh Rian. Laki laki itu memperhatikanya dengan seksama.

"Apa?"

"Itu." Sekali lagi Rian menunjukkan kemana maksud laki laki itu.

Gibran menoleh lagi dan mengamati. Terlihat seorang perempuan cantik, berambut panjang yang tengah makan berdua dengan temannya. Kedua matanya ia sipitkan berharap hal itu akan membuatnya dapat lebih memahami apa yang di maksud Rian.

"Cantik kan?" Ujar laki laki itu yang akhirnya memberi isyarat.

"Ada apa sama perempuan itu?" Tanya Gibran yang merasa jengah. Seorang Gibran jika di tunjukkan perempuan secantik apapun pasti pikirannya akan sama, baginya tidak ada perempuan yang lebih cantik dari Kanaya.

Rian merangkul pundak sang sahabat sambil memandang ke arah kedua perempuan itu. "Mereka cantik, dan usia mereka tampak lebih muda. Apa salahnya kita berusaha," bisik Rian.

"Lo aja, gue enggak."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com