webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Berfikir Positif

"Hallo Neng cantik mau mencari siapa?"  tiba-tiba saja Rania didatangi oleh pembantu di rumah Rian.

"Kak Rian ada, Bi?" Tanya Rania dengan sopan.

"Tadi sepertinya ada. Yuk saya antar masuk dan saya panggilkan Mas Rian." Pembantu di rumah Rian membawa Rania masuk. Tentu saja Rio dan Rian terkejut saat melihat gadis itu berdiri di depan pintu dengan sebuah senyum.

"Rania," Sapa Ryan dengan sedikit canggung.

"Mas Rian dipanggil dari tadi kenapa tidak ditemui temannya?"

"Iya ini tadi mau menemui, saat mau buka pintu dia sudah disini."

"Ya sudah saya tinggal dulu."

"Terima kasih ya Bi," ucap Rania dengan rasa bahagia.

"Iya sama-sama. Mau minum apa?"

"Apa aja."

"Ok."

Rania tersenyum saat melihat Rio duduk di sofa dengan memainkan ponsel di tangannya..

"Saya masuk ya, Kak Rian." Rania meminta izin kepada Ryan.

"Iya, masuk saja."

Rania melangkah cepat untuk duduk di samping Rio, Rio langsung saja tersentak dengan kehadiran perempuan itu yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com