webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Baik Baik

Kedua matanya melotot tak percaya tatkala melihat seseorang yang bertubuh kekar besar, dan tampak menakutkan. Detak jantung yang awalnya biasa saja kini berubah menjadi tidak karuan. Tentu saja Rania takut akan sosok laki-laki itu, memang untuk pertama kalinya ia melihatnya tentu saja hal itu membuat Rania cukup terheran-heran sekaligus ketakutan. Jika ada penyusup pasti satpam atau semua pekerja di rumahnya tahu, tetapi sang satpam nampak santai-santai saja tidak merasa ada permasalahan di rumah itu.

"Mau kenapa, Non?" Tanya laki-laki bertubuh kekar itu dengan suara Bariton.

Suara itu semakin membuat detak jantung Rania semakin berdegup kencang, bibirnya gemetar saat ingin berteriak kepada semua seluruh pekerja di rumahnya.

"Mbak Rania, mau kemana?" Tiba-tiba pembantu perempuan di rumah Rania datang. Hal itu cukup membuat Gadis itu merasa sedikit udara segar karena merasa ada orang yang dapat membantu rasa takut yang kini ia rasakan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com