Rico menyentuh wajah Davina lalu tersenyum. Tak ada senyum paling tulus yang Rico berikan seperti senyuman kali ini.
"Kamu, ya," gumam Rico.
cukup lama Rico menyentuh dan menatap wajah Davina, hingga gadis itu membuka matanya. Saat itu Rico kelabakan. Ia pun buru- buru melepaskan tangannya.
"Mas Rico," ucap Davina lirih.
"Eh, iya. Kenapa?" tanya Rico berpura-pura.
"Aku ketiduran, ya?" gumam Davina.
"Ah, iya. Pindah ke dalam aja, yuk. Kasihan yang di perut," ucap Rico.
Rico lantas membantu Davina bangun. Tubuhnya terlihat begitu lemah.
"Badan kamu kurus banget," keluh Rico.
"Berisik, ah!" balas Davina.
Rico hanya terkekeh sambil mengantar Davina ke atas. Setelah di dalam kamar, Davina terlihat begitu gelisah.
"Kenapa?" tanya Rico.
Namun jawaban yang diberikan oleh Davina adalah gelengan kepala saja. Melihat hal itu, Rico yakin yang membuat Davina gelisah adalah Ali.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com