webnovel

20

"Awalnya aku pikir aku telah jatuh cinta untuk kedua kalinya. Tapi sepertinya aku hanya sedang khilaf sampai kebablasan. Setelah kusadari, semuanya telah terlambat."

-Reyfan Andriano

Semalaman pria itu tidak bisa memejamkan mata. Entah sudah berapa kali dia mengetuk pintu kamar tidur istrinya, namun tak satupun panggilannya dihiraukan. Nampaknya sang istri sudah tak lagi bisa memaafkannya. Penyesalan memang selalu datang belakangan.

Hingga hampir subuh, pria itu hanya duduk di sofa ruang tengah sambil menatap kosong layar TV plasma yang entah sedang menayangkan apa. Dia sendiri tertidur beberapa menit dengan sangat tak nyenyak.

Saat Mbok Jum keluar dari kamar dan menghampirinya, Reyfan baru berpikir untuk bangkit.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com