webnovel

G-A-M-M-A

"Raina gue suka sama lo, tapi apa lo mau nerima perasaan gue?" Haidar menatap kepergian Raina sendu "Tapi gue akan selalu berusaha buat dapetin hati lo meskipun gue yakin lo nggak akan bisa nerima perasaan gue" "Rain, aku cinta sama kamu" Gamma segera menempelkan jari telunjuk pada bibirnya bermaksud menyuruh Raina untuk tidak memotong perkataannya "Aku tahu ini salah, tapi aku jatuh cinta sama kamu saat pertama kali kamu dateng ke fakultas aku buat ngasihin surat ijinnya Haidar. Aku jatuh cinta sama tutur kata kamu yang lemah lembut terus aku juga jatuh cinta sama bacaan surah Al-Mulk-eh iya kan. Sebelum aku kenal sama kamu, baru pertama kali ini aku bicara sama cewek pakek aku-kamuan dan itu cuma sama kamu Raina" "Raina, tolong jangan pergi. Gue mohon sama lo pilih satu diantara mereka bertiga, gue nggak mau setelah kepergian lo mereka bertiga jadi berantem karena lo nggak ngasih kepastian. Tolong jangan bikin Raden gue sakit hati, gue nggak papa deh sakit hati ngeliat Raden bahagia sama lo asalkan hikss" Raina segera memeluk Carissa yang kini tengah menangis "Asalkan Raden sama cewek baik kayak lo, Rain" Apa yang harus RAINA lakukan saat dia sudah yakin untuk tidak ada komitmen dengan seseorang diluar pernikahan sedangkan banyak lelaki yang menaruh hati padanya? "Yaallah, apa yang harus aku lakukan aku tidak ingin membuat mereka sakit hati"-Raina

Leebita · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
391 Chs

Bundanya Zayyan itu gaul ternyata

"Astagfirullahalazim, jangan bilang kalau Zayyan nyebrang jalannnya sambil mainan hp." Duga Iren.

Sekar langsung ngelirik Riko yang sialnya malah sibuk ngeliatin keluar jendela, "Duh Riko, kali ini plisss noleh ke gue dong. Kalau elo noleh nanti gue janji bakalan traktir elo setelah ini." Ucap Sekar dalam hati.

Karena Riko tidak bisa dia harapkan, Sekar terpaksa harus cerita apa adanya sama bundanya Zayyan, "Kalau Zayyan nyebrang sambil mainan hp sih saya nggak tau tante, coba tanya sama Riko." Sekar noleh ke belakang lagi, "Riko, elo liat Zayyan nyebrang sambil mainan hp enggak?"

Cowok itu noleh sebentar, "Enggak, gue aja nggak liat waktu kejadian." Riko buang lagi pandangannya ke arah jalanan.

Diem-diem Sekar udah maki-maki Riko dalam hatinya, kenapa Riko pakek ngomong kalau dia nggak liat kejadian Zayyan di serempet tadi secara langsung, didepan bundanya Zayyan ini kan mereka harus bilang kalau seolah-olah mereka tau kejadiannya biar bundanya Zayyan juga percaya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com