Campur tangan Tuhan

Matahari yang ditunggu Christian akhirnya muncul dari timur, sinarnya yang menghangatkan bumi yang sempat dingin membuat semangat Christian berlipat ganda. Di tangannya saat ini sudah terdapat semua informasi yang dia inginkan, wajah dan nama pemilik ponsel yang digunakan Suri untuk mengirimkan email sudah berhasil Ronin temukan.

"Galeri itu baru akan buka satu jam lagi, Tuan muda," ucap Kainer pelan seraya menuangkan susu hangat ke dalam gelas untuk Christian, beberapa saat yang lalu dua orang petugas hotel datang membawakan makan pagi lengkap untuk mereka berdua ke dalam kamar. "Lebih baik anda sarana terlebih dahulu, isi tubuh anda dengan makanan sehat ini, Tuan."

"Aku tidak lapar."

"Anda lapar, Tuan. Sejak kemarin siang anda belum makan apa-apa, tadi malam pun anda tidak mengisi perut anda. Anda duduk berjam-jam didepan layar laptop dengan begitu serius setelah selesai bicara dengan Ronin."

"Kau tahu?"

Kainer mengangguk. "Tentu saja saya tahu."