webnovel

23. Daehwa Art Festival

Tiga hari yang lalu...

"Jeff.. bagaimana persiapan kelasmu buat Daehwa Art Festival?" tanya matthew saat mereka istirahat latihan salah satu koreografi.

"Persiapannya baru lima puluh persen, kita belum membeli bahan-bahan untuk mendekor di hari H, terus juga belum belanja bahan makanan. Kelasmu bagaimana?" tanya balik Jefry pada Mattew.

"Sama. Kelasku juga masih sekitar enam puluh persen. Sepertinya kita akan mulai menghias kelas hingga beberapa jam sebelum festival dibuka." Balas Matthew menambahkan.

"Iya.. sepertinya kita harus berangkat pagi besok lusa. Tapi kamu tahu kan, besok lusa ada penilaian akhir bulan masing-masing grup trainee." Ucap Heejun yang tiba-tiba datang setelah mengambil air minum di ruang sebelah.

"benar-benar jadwal yang padat, kita harus berjuang lebih keras lagi. Oh iya.. dengar-dengar keempat trainee lainnya yang juga terpilih bersamamu menjadi satu grup trainee. Dan mereka juga akan datang dan ikut penilaian akhir bulan." Balas Matthew memberikan informasi mengenai penilaian trainee akhir bulan.

"Iya, saat itu aku diberitahu direturnim, mereka tak menjadi satu grup trainee denganku, karena aku akan bergabung dengan kalian. Dan sepertinya mereka juga akan ikut penilaian bulanan bersama kita." Balas Jefry menyampaikan informasi mengenai keempat trainee yang lolos bersamanya beberapa bulan lalu.

"Ayo kita semangat untuk latihannya hyungdeul..deadline kita tiga hari lagi." Ucap Yunho menyemangati hyung trainee lainnya.

"terima kasih Yunho.. kamu seperti vitamin buat kita. Ayo kita sama-sama berjuang." Balas Kevin yang tersenyum melihat sang maknae bersemangat.

"Drrrt..drrrt..drrt.." suara smartphone Matthew berbunyi saat mereka istirahat latihan.

"Nee.. Jin seongsaenim...Nee?? kita bertiga?? Nee.. baik.. kita akan berusaha melakukan yang terbaik." Ucap Matthew sembari menutup telepon sore itu.

"Ada apa Matthew?" tanya Heejun penasaran.

"Aku, kamu dan Jeff ditunjuk untuk perwakilan siswa dalam acara puncak di akhir acara Daehwa Art Festival tiga hari lagi." Ucap Matthew menyampaikan pesan dari Guru seninya.

"Heol!! Bukannya mereka sudah menunjuk perwakilan kelas dua belas??" tanya heejun keheranan karena tiba-tiba gurunya merubah jadwal dan menunjuk mereka untuk tampil.

"Murid kelas dua belas yang ditunjuk tiba-tiba menjadi line debut di perusahaannya. Dan mereka tak bisa datang karena akan berlatih seharian di agencynya, sebagai gantinya pihak sekolah meminta Jin ssaem untuk menunjuk kita bertiga menjadi penampil di akhir acara. " ucap Matthew menjelaskan.

"Waaah ini bakalan sangat hattrick. Aku tak menyangka ini akan terjadi padaku." Ucap Jefry yang kaget karena dia akan banyak hal dalam satu hari itu mulai dari sehari sebelumnya penilaian bulanan trainee, lalu dilanjutkan dengan penampilan kelas dan puncaknya adalah penampilan dia dan kedua trainee lainnya, Matthew dan Heejun.

"Ini adalah baru permulaaan Jeff.. suatu saat kamu pasti akan menemukan yang lebih hattrick dari ini. Semangat heejun, matthew dan Jefry. Hyung tahu ini akan sulit. Tapi kalian tahu perjuangan kita baru dimulai." Ucap Kevin yang menyemangati ketiga dongsaeng traineenya yang masih kaget dengan pemberitahuan dari guru sekolahnya.

❄❄❄

Keesokan harinya...

Jefry datang latihan di kantor agency sejam lebih lambat dibanding Matthew dan Heejun. Dia harus latihan bersama ketiga teman sekelasnya dua jam sebelum pulang selama beberapa hari ini. Belum lagi persiapan untuk penilaian bulanan dimana mereka berlatih koreo lagu baru dan harus mempelajarinya dalam seminggu.

Sebuah hal yang tak mudah namun juga merupakan tantangan bagi mereka sebagai trainee idol yang dituntut untuk all rounders dan dapat menghadapi berbagai situasi untuk penampilan mereka di atas panggung.

Setelah makan siang, mereka berlima berlatih dengan serius dan memperhatikan arahan yang diberikan Kwon ssaem dengan sungguh-sungguh. Dari awalnya mereka tak mengingat gerakan dance yang diberikan hingga mulai mengatur blocking dan kekompakan gerakan dalam waktu tiga hari.

Berjam-jam latihan dilakukan mulai dari mempelajari koreografi, vokal dan rap. Ada rasa lelah namun mereka juga tak ingin ketinggalan dibandingkan grup trainee lainnya. Mereka tak ingin membuat ketiga pelatih vokal, dance dan rapnya kecewa.

Pukul satu dini hari akhirnya mereka baru kembali pulang ke dorm, Song Yijoon sang manajer tampak siaga dengan membawakan makanan dan minuman untuk kelima trainee itu.

"Yedeuraaa.. kalian tidak apa-apa?" tanya Yijoon cemas saat ikut membawakan makanan ke dalam dorm.

"Himdeuro Hyung..ini sangat melelahkan, tapi aku juga tak bisa tinggal diam karena hari penilaian sudah dekat." ucap Kevin yang sudah dianggap leader di antara kelima trainee itu.

"Iya, Kevin Hyung. Masih banyak yang belum kita persiapkan dan harus kita lakukan untuk besok lusa." Ucap Jefry yang terlihat kelelahan.

"Benar Hyung. Besok kita lebih semangat lagi. Perjalanan untuk menuju kesuksesan mulai dari sini." Ucap Yunho bijak.

"Mari sama-sama berjuang!" lanjut Matthew setuju dengan pendapat teman-temannya.

"Fighting! Halsu isseo!" ucap Yijoon dan kelima trainee itu bersama-sama.

Dua hari kemudian...

"Matthew, Heejun... sepertinya kita harus segera ganti baju." Ucap Jefry mengajak kedua teman traineenya menuju ruang latihan untuk segera ganti baju dan mempersiapkan penampilan showcase mereka nanti.

"Iyaa, Jeff, para trainee juga sudah banyak berdatangan." Balas heejun yang mengamati para trainee yang datang. Mereka terlihat masih memakai seragam sekolah, sama seperti mereka dan sebagian lagi sudah memakai pakaian yang akan dipakai saat showcase.

"sebaiknya kita segera ke ruang latihan. Kevin Hyung dan Yunho juga telah sampai." Balas Matthew mengajak Heejun dan Jefry untuk berganti baju dan segera berlatih untuk persiapan showcase.

"Let's go!" ucap Heejun dan Jefry kompak.

Mereka bertiga kemudian langsung berjalan menuju ruang latihan untuk menemui kedua trainee lainnya yang sudah menunggu disana.

Suasana gedung J&J entertainment terlihat sangat ramai siang itu. Ada sekitar tujuh puluh trainee yang akan mengikuti showcase. Banyak trainee yang sudah berkumpul di lobby kantor agency. Mereka merupakan trainee J&J yang berlatih di gedung-gedung yang berbeda dari kelima trainee yang ada.

Untuk trainee yang baru datang bergabung di agency ini biasanya akan berlatih di gedung J&J di Cheongdam dan Yeongsan. Sedangkan untuk trainee yang dipriotaskan untuk debut akan berlatih di main atau gedung utama agency J&J seperti kelima trainee yang ada saat ini yaitu Kevin, matthew, heejun, Jefry dan Yunho.

Jeff dan keempat trainee yang baru pulang sekolah segera berganti baju dan bersiap bergabung dengan para trainee lainnya yang sudah datang di kantor main agency untuk penilaian bulanan. Masa trainee mereka juga sangat beragam ada yang sudah lebih dari lima tahun, tiga tahun, dua tahun atau bahkan baru beberapa bulan seperti Jefry.

Beberapa dari trainee yang sudah datang menunggu di beberapa ruang latihan di dalam gedung J&J. Mereka tampak bersiap-siap menunggu jalannya showcase sore nanti. Ada yang berlatih dance, menyanyi dan rap.

Semua trainee tampak tegang menunggu dimulainya acara, mereka menunggu tim penilai yang terdiri dari pendiri agency, tim director serta pelatih mereka yang akan menilai hasil kerja keras latihan yang mereka lakukan saat ini Hari itu mereka akan dinilai apakah mereka berlanjut berlatih menjadi seorang idol atau berhenti saat itu dan keluar dari perusahaan.

Pukul tiga sore, acara dimulai. Semua trainee telah berkumpul, dan tim penilai telah memasuki ruangan showcase. Beberapa tim trainee telah memulai showcase mereka, mereka menunjukkan kebolehan masing-masing. Semua trainee memang diberi waktu selama seminggu untuk mempersiapkan showcase ini.

Setiap peserta grup trainee mendapat waktu dua giliran tampil. Yang pertama bernyanyi baik rap maupun ballad dan menari. Sedangkan penampilan kedua adalah dance grup. Sebuah ujian yang cukup sulit, namun mereka dituntut untuk berusaha secara maksimal. Showcase ini sebenarnya hanyalah salah satu contoh jika nanti mereka telah menjadi idol dan diberi waktu singkat untuk mempersiapkan penampilan dalam suatu acara, maka mereka akan siap menghadapi situasi seperti itu karena telah mendapat pengalaman mengikuti acara ini.

Sembari menunggu giliran tampil, Jefry dan keempat trainee lainnya mengamati penampilan yang ditunjukkan oleh beberapa trainee. Dengan begitu, mereka juga dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dari penampilan itu dan mendapatkan pengalaman bagaimana cara mengatasi kekurangan dan meningkatkan skill mereka nanti.

Showcase sempat terhenti untuk jeda makan malam dan istirahat selama dua jam dan dimulai kembali pukul sembilan malam. Jefry dan keempat traineenya mendapat giliran showcase sekitar pukul sepuluh malam.

Mereka menunjukkan penampilan yang luar biasa malam itu. Satu lagu vokal dan dance telah mereka selesaikan dengan baik. Semua trainee ikut bertepuk tangan saat satu lagu yang dibawakan Jefry dan teman-temannya selesai. Para tim penilai juga tampak terpukau dengan penampilan mereka.

Ternyata tak sia-sia mereka latihan hingga jam dua dini hari beberapa hari ini. Walau rasa kelelahan itu membuat mereka kurang tidur dan beristirahat. showcase berakhir pukul dua pagi. semua penampilan telah mendapatkan penilaian dari tim penilai dan akan diumumkan besok lusa.

Song Yijoon sudah siap menunggu Jefry dan keempat trainee lainnya yang berjalan menuju parkiran mobil J&J untuk bersiap pulang. Rasa lelah membuat mereka ingin langsung tidur saat sampai di dorm. rasa lelah dan mengantuk sepertinya tak bisa mereka bendung.

Dan benar saja tak sampai lima menit mereka sampai, kelima trainee itu langsung ketiduran. Padahal Jefry, matthew dan Heejun harus mempersiapkan penampilan mereka untuk Daehwa Art Festival. Bagi mereka pagi itu, mereka hanya ingin beristirahat.

❄❄❄

Keesokan harinya...

Pagi ini Jefry, Heejun dan Matthew berangkat ke sekolah lebih siang dari biasanya. Rasa kelelahan membuat mereka yang seharusnya bangun lebih awal untuk membantu teman sekelasnya menghias kelas, malah bangun kesiangan. Tak ayal, ketiga trainee ini berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa. Mereka juga harus berlatih kembali untuk persiapan penampilan nanti malam di sekolah.

Ya, hari ini adalah hari diadakannya Daehwa Art Festival di SMA Daehwa. Sebuah festival tahunan yang diadakan setahun sekali untuk menyambut ulang tahun Daehwa Art School.

Jefry, Heejun, dan Matthew akan ikut berpartisipasi di dalam festival ini mulai dari mempersiapkan bazaar sekolah serta ikut serta dalam penampilan di dalam konser musik nanti sore. Mereka diperbolehkan agency untuk memeriahkan acara sekolah.

Sesampainya di sekolah mereka langsung menuju kelas masing-masing. Jefry menuju kelas sebelas Applied Music dua, Matthew di Broadcasting and Entertainment dua sedangkan Heejun di Practical Dance tiga.

Jefry yang tiba di kelas segera membantu teman-temannya mempersiapkan bazaar. Mereka akan menjual makanan dan minuman di masing-masing kelas serta menghias kelas dengan tema yang berbeda.

"Jeff...mengapa kamu baru datang? Waktu kita tidak banyak untuk menyelesaikan ini." Ucap Jongho sembari menunjukkan hiasa yang sedang dia buat untuk hiasan kelas.

"Iya, maaf Jongho. Aku dan teman-teman baru selesai showcase jam dua pagi. kalian datang yang berapa?" ucap Jefry merasa bersalah melihat banyak temannya yang sudah datang dan menghias beberapa item akan dijadikan hiasan kelas.

"wah, benar-benar melelahkan pasti. Kita datang sekitar dua jam yang lalu. Dan bazaar masing-masing kelas akan dibuka lima jam dari sekarang. Kita juga harus performs nanti jam empat sore."ucap Jongho menginformasikan mengenai jadwal acara hari itu.

"kalau begitu kita harus menyelesaikan ini dengan segera, agar dapat latihan sekali lagi untuk persiapan nanti sore. Oh iya, dimana Yunhee dan Solyi. Sepertinya sejak tadi aku belum melihat mereka." Ucap Jefry sembari membantu menghias satu item.

"Oh.. mereka membeli makanan dan minuman untuk kita semua, mungkin sebentar lagi mereka datang." Ucap Jongho memberikan kabar kedua sahabatnya yang tak terlihat sejak tadi.

Mereka pun mulai menghias kelas bersama. Setiap kelas akan menghias kelas mereka semenarik mungkin dan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Nantinya akan dipilih tiga pemenang yang memperoleh predikat bazaar terbaik dan memperoleh hadiah untuk liburan di pulau Jeju bersama dua hari tiga malam yang akan dibiayai oleh pihak sekolah.

Beberapa menit kemudian Yunhee datang bersama Solyi dengan membawa beberapa kantong plastik makanan untuk teman-teman satu kelas.

"Kalian darimana saja? Kenapa lama sekali?" tanya Jongho penasaran.

"Tadi saat kita ke S&S Food mereka baru buka. Jadi kami mengantre lama." Balas Park Solyi sembari mengeluarkan makanan dari kantong plastik.

"Mengapa tak menghubungi kita... kita kan bisa membantu kalian?" tanya Jongho yang tak enak karena kedua sahabatnya menunggu lama.

"It's okay Jongho. Kita baik-baik saja kok. Lagian tadi di S&S Food juga ada musik yang diputar. Sehinngga kita berdua tak merasa bosan karena ditemani musik disana." Ucap Yunhee sembari membantu mengeluarkan makanan yang mereka beli.

"Terima kasih banyak ya Yunhee, Solyi.. " ucap Jefry sembari membantu membagikan makanan kepada teman-temannya.

"Teman-teman.. ayo kita makan dulu." Ucap Jongho mengajak teman-temannya disana untuk berhenti sejenak dan istirahat makan siang.

"Iyaaa..ayo kita makan.." balas teman-teman yang langsung mengambil makanan dan minuman yang Yunhee dan Solyi beli.

Mereka pun kemudian makan siang bersama-sama sebelum bazaar dibuka. Semua berkumpul membentuk satu lingkaran.

"Solyi..apakah kamu sudah siap untuk performs?" tanya Jongho penasaran.

"Aku sangat deg-degan sekarang, saat aku dan Yunhee berjalan melewati lapangan, panggung musik kelihatan sangat megah dan sepertinya skalanya sudah terlalu besar untuk kita berempat nanti performs." Ucap Solyi yang terlihat kurang percaya diri melihat panggung acara perayaan Daehwa Art Festival.

"Tenang saja Solyi. Kita pasti bisa melakukannya! Kita sudah latihan maksimal.. yang penting kita tetap fokus dan percaya pada diri kita." Ucap Yunhee menguatkan Solyi saat makan siang.

"Iya, ayo kita berjuang sama-sama." Ucap Jefry menyemangati Solyi.

"tentu saja... kita pasti bisa melakukannya!" balas Jongho ikut bersemangat.

Setelah makan siang, kelas sebelas Apllied Music dua kembali fokus untuk menghias kelas yang nantinya akan menjadi tempat bazaar siang itu. Mereka akan menjual berbagai makanan dan minuman dengan tema musim panas. Bermacam dekorasi berhasil mereka buat dan pukul dua siang bazaar kelas mulai dibuka.

Acara Tahunan ini terbuka untuk umum. Semua orang baik siswa Daehwa, para alumni maupun kalangan umum boleh mengunjungi Daehwa Art Festival. Para siswa dan pengunjung lainnya mulai datang ke masing-masing kelas dan mulai membeli makanan dan minuman yang disediakan tiap kelas.

Selain bazaar kelas, ada beberapa pertunjukan seni yang dimulai pukul empat sore. Mereka berasal dari ekskul teater dan dance yang berkolaborasi dalam pertunjukkan kali ini. Kemudian ada juga pameran seni lukis kreasi para siswa yang dipajang di aula sekolah.

Pukul enam sore pentas seni dimulai. Beberapa siswa perwakilan kelas menunjukkan kebolehannya di bidang menyanyi maupun menari. Semua kelas mulai dari kelas sepuluh hingga dua belas bergiliran menunjukkan perwakilannya. Semua penonton ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan siswa Daehwa dengan semangat.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul delapan malam, tibalah giliran kelas Jefry dan teman-temannya. Mereka telah berganti kostum dan bersiap untuk tampil malam itu.

"Jefry.. aku sangat cemas dan jantungku berdenyut kencang. Apakah kita bisa melakukannya?" ucap Jongho yang terlihat menyaksikan beberapa aksi band serta dance dari beberapa kelas yang tampil duluan dari balik layar stage.

"Tenang Jongho, kita berempat akan melakukan yang terbaik. Kita pasti bisa melakukannya." Ucap Jefry yang menguatkan Jongho yang sedang gugup menunggu giliran tampil di atas panggung.

'Ini adalah pertama kalinya aku terpilih mewakili kelas." Ucap Solyi sedikit cemas.

"aku juga pertama kali melakukannya di Korea.. yang penting kita harus fokus dan kita lakukan dngan bahagia." Ucap Jefry sembari tersenyum.

"benar juga ucapan Jefry. Ayo kita nikmati lagu dan bernyanyi dengan bahagia." Ucap Jongho bersemangat.

"Kita pasti bisa! Semangat!" balas Yunhee ikut bersemangat.

Mereka berempat kemudian berkumpul membentuk satu lingkaran dan mulai berdoa sebelum mulai aksi panggung malam itu.

"Teman-teman.. kita belum pasang microphone.. ayo kita bersiap." Ucap Yunhee mengingatkan teman-temannya yang sedang menunggu di balik layar.

Tiga menit kemudian..

keempat siswa Applied Music dua ini sudah berada di atas panggung. Suara sorak sorai penonton memenuhi area panggung Daehwa Art Festuval. Mereka menyanyikan satu buah lagu dan menari dengan penuh bersemangat. Semua penonton ikut menyanyi bersama-sama. Meskipun latihan dalam waktu yang singkat, mereka berhasil menunjukkan hasil yang maksimal.

Tepuk tangan penonton menggema di area Daehwa saat lagu yang dibawakan Jefry, Yunhee, Solyi dan Jongho selesai dinyanyikan. Mereka pun membungkuk sopan dan berterima kasih saat pamit untuk keluar panggung.

"Jefry...kita berhasil melakukannya!" ucap Jongho saat mereka turun panggung.

"Iya, benar sekali. Mereka menikmati dan terhibur oleh musik yang kita bawakan." Balas jefry yang sangat senang karena dia bisa membawakan lagu bersama teman-temannya dihadapan banyak penonton yang hadir di festival itu.

Jam telah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, tibalah acara puncak yaitu penampilan special yang dibawakan Jefry, Matthew dan Heejun. Mereka ditunjuk sebagai penutup acara Daehwa Art Festival malam itu.

Riuh sorak sorai penonton pecah. Dua lagu yang mereka bawakan bersama membuat penonton semakin bersemangat dan ikut larut bernyanyi bersama. Gerakan tarian kompak dan alunan merdu suara ketiganya membuat penonton seakan melihat grup idol terkenal di hadapan mereka.

Para siswa wanita meneriakkan nama-nama ketiga trainee ini dengan bersemangat. Layaknya mereka menonton dan mendukung grup idol kesayangannya.

Meskipun informasi menjadi penampil puncak baru mereka dapatkan tiga hari lalu, mereka berusaha tenang dan tidak panik. Setiap selesai latihan bersama trainee lainnya, ketiga trainee ini pulang lebih lama ke dorm setelah latihan untuk berlatih bersama.

Mereka ingin menampilkan yang terbaik karena ini adalah penampilan perdana mereka di atas panggil saat menjadi seorang trainee idol. ada rasa tanggung jawab dan bahagia karena mereka bertiga dapat tampil bersama.

Tibalah waktu yang dinantikan. Semua siswa tampak menantikan penampilan ini. Para siswa terkejut melihat ada jefry diantara Heejun dan Matthew yang juga telah menjadi penampilan penutup di tahun lalu. Selama ini Heejun dan Matthew selalu menjadi pembicaraan di sekolah karena bernyanyi dan menari dengan baik dan sudah menjadi rahasia umum di kalangan siswa Daehwa bahwa mereka adalah trainee idol dari salah satu perusahaan agency terkenal dan terbesar, J&J entertainment.

Dan kini ada Jefry yang tampil bersama-sama dengan Heejun dan Matthew di atas panggung membuat semua orang disana penasaran apakah Jefry juga menjadi trainee idol. tak banyak yang tahu jika Jefry merupakan salah satu trainee karena Jefry hanya memberi tahu teman sekelasnya dan tak banyak interaksi sebelumnya antara ketiga trainee ini di sekolah.

Namun dengan mereka tampil bersama di puncak acara, membuat semua siswa menduga bahwa Jefry adalah trainee dari J&J Entertainment. Dan gerakan tarian serta nyanyian Jefry tak kalah dari kedua trainee tersebut. Malah, gerakan tariannya sangat bagus dan berkharisma. Mereka berharap Jefry, matthew dan Heejun akan segera debut bersama.

Malam itu ada rasa senang serta bangga di hati Jefry karena dapat tampil bersama teman sekelas dan teman traineenya. Dia tak pernah membayangkan bisa tampil di hadapan penonton seperti saat ini. Meskipun bakat Jefry telah muncul saat dia mengisi pentas seni di SMPnya dulu, namun dia merasakan ada hal yang berbeda.

Dulu dia hanya ingin bersenang-senang saat mengisi acara di sekolahnya. Sekarang dia tak hanya ingin bersenang-senang tetapi juga berusaha menampilkan yang terbaik di setiap penampilannya dan Jefry juga ingin mewujudkan sebuah mimpi yang mulai muncul dalam pikirannya.

Ada sebuah mimpi yang selalu ada di hatinya. Dan kini sedikit demi sedikit jalan meraih mimpi itu mulai terbuka. Jalan panjang untuk meraih mimpi itu pastinya akan banyak rintangan namun dia akan selalu berusaha berjuang untuk melewatinya dan berjalan menuju impiannya.

Sebuah mimpi yang baru dimulai. Ya, mimpi dimana suatu saat nanti dia akan berdiri dan tampil bernyanyi di depan ratusan ribu penggemar di dalam konser. Jalan untuk menuju mimpi itu memang masih panjang. namun dia akan berusaha mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan.

❄❄❄