webnovel

Felicidade

Bagaimana jika hidupmu selalu di penuhi dengan permasalahan yang menyulitkan mu untuk hidup. Dan apa yang akan kamu lakukan jika permasalahan itu muncul lalu berdampak pada kehidupanmu setelah sekian lama menghilang. Gadis kecil yang selalu terbiasa bergulat dengan masalah.... menemukan cintanya namun terhalang dengan masa lalu yang kelam.

befllands_18 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
23 Chs

Menghilang kembali

Perjalanan yang akan di tempuh Felicidade tanpa kehadiran seseorang yang biasanya hadir. Kini ia menyadari semuanya berubah,awasan para peri untuk kebaikannya telah ia pahami. Hari pertama dimana ia kehilangan sosok lagi dan lagi. Kehadiran siapapun yang tersisa tidak akan menggantikan yang hilang itu pasti.

Felicidade yang kini berubah menjadi wanita lebih murung,banyak diam,dan seolah terdapat diri yang baru dari kejadian yang menghilangkan sebagian alasannya untuk bahagia. Para peri yang sering melihat Felicidade seperti itu,membuat peri kuning mengatakan semuanya tentang Hemartin dan keluarganya. "Bagaimana jika aku mengatakan yang sebenarnya pada Felicidade?"

"Tidak,suatau saat ia akan tau alasan kita mengurungnya." Solusi peri pink untuk menenangkan situasi.

"Bukankah kita akan membuatnya kecewa suatu saat nanti?" jawab peri biru.

Peri pink tau itu bukan pilihan yang biak. "Dia akan mengerti semuanya ketika ia bertambah dewasa."

Felicidaed yang menikmati kesepiannya di taman disusul oleh Robbert. "Hai apa kabar..."

Felicidade yang menyadari semuanya,bahwa yang ia butuhkan bukanlah Robbert melainkan Hemartin,dimana itu sudah hilang dan tidak akan ditemukan di diri Robbert. Dengan hati yang tulus Felicidade membuang perasaan itu,dan belajar menghargai siapa yang masih tinggal,dengan sikap yang ingin ia lakukan kepada Hematin.

"Baik.. duduklah!" Perintah Felicidade dengan bergeser dari tempat yang ia duduki tadi untuk Robbert.

Hargailah siapapun yang sekarang bersamamu,entah ia yang kau harapkan bahkan sama sekalii tidak. Setidaknya berikan hal yang mengesankan pada mereka sebelum mereka benar-benar pergi.

Robbert yang memandang Felicidade tau akan apa yang dirasakan. Robbert mencoba menghibur dengan berbagai percakapan.

"Mari bermain keluar aku akan mencoba izin dengan para peri." dengan mencoba menghibur Felicidade.

Felicidade yang tau itu tidak akan terjadi memilih berkata. "Aku sudah nyaman disini."

Robbert yang mengeahui itu semua, memilih menuruti apa yang dikatakan Felicidade. Perasaan yang mengatakan Robbert tidak di inginkan kehadirannya oleh Felicidade terasa. Robbert berniat meninggalkan Felicidade,namun seketika niat itu tidak ada ketika Felicidade bertanya sesuatu.

"Apa yang terjadi saat aku tertidur setelah menghilang?" tanya Felicidade dengan penasaran.

Robbert yang tak yakin mengatakan apa yang ia dengar hanya berkata. "Aku hanya mendengar Hemartin pergi setelah para peri mengusirnya."

"Mengapa Hemartin di usir? Sesuatu ada yang terjadikah?" Felicidade yang menanyakan semuanya dengan penuh rasa yakin sesuatu telah terjadi.

Robbert yang tau akan perasaan Felicidade memilih merahasiakan semuanya hingga Para peri yang memberitaunya lebih dahulu. "Aku tidak mengetahui selain itu,aku hanya duduk di dekatmu."

Felicidade yang bingung dengan semua alur hidupnya memilih mengosongkan pikirannya. Mencoba hidup baru itulah alasannya menjadi Felicidade yang baru juga. Semua tidak membantunya menemukan jawaban atas apa yang ia cari.

Robbert yang merasa tidak enak dengan Felicidade,memilih meninggalkan Felicidade dan menemui para peri disana. Felicidade yang hanya melamun,tidak menyadari Robbert telah pergi.

"Bagaimana jika Felicidade menanyakan semuanya yang terjadi saat ia tertidur?" Tanya Robbert sebelum ia akan kembali ke kerajaannya.

Para peri yang seketika memikirkan hal itu langsung menjawab tanpa berfikir lama. "Katakan saja tidak tahu."

Robbert yang sudah merasa puas akan jawaban dari para peri langsung meninggalkan Megical Kingdom. Felicidade lebih memilih di taman untuk sementara,para peri menyaksikan keadaannya sekarang.

@@@

Suatu malam yang dingin Felicidade memandangi sebuah kerajaan yang hanya terlihat kecil dimata Felicidade. Melihat salah satu kerajaan yang pernah menjadi bagian dari bahagianya dan kini hanya tersisa kenangan.

"Apa kabar? Mengapa tidak datang kemari,jika ingin pergi sekalipun kenapa tidak berpamitan?" Ujar Felicidade di dalam hati yang memandangi kerajaan serigala itu dijendela kamarnya.

Angin dan bulan hanya menyaksikannya,tidak membalas ujaran Felicidade sama sekali. Wanita yang kesepian dimulainya perjalanan hidup yang indah kata semua orang.

Hemartin yang hanya duduk di jendela kamarnya melihat bintang-bintang serta dipikirannya bertanya-tanya tentang keadaan Felicidade sekarang. Kembali ke kehidupan yang dimana sebelum bertemu dengan gadis yang sekarang menempati hati Hemartin.

"Maaf akan semuanya. Aku memilih pergi karena alasan. Aku akan memandangimu disini." kalimat yang seolah menjawab pertanyaan Felicidade.

Kita tidak pernah tau siapa yang akan pergi dari kehidupan kita lebih dulu. Bisa saja mereka yang kamu inginkan untuk menetap selamanya,bahkan mereka yang kau benci sekalipun.

Robbert yang hanya sekedar di meja makan dan melamun,membuat menarik perhatian ibunya. "Sedang apa??" pegang bahu Robbert oleh ibunya.

"Tidak..." Robbert yang berusaha menutupi cerita Felicidade pada ibunya.

Ibu Robbert yang merasa sesuatu mengganggu pikiran anaknya memilih bertanya hal yang membuat anaknya merasa senang. "Bagaimana dengan Kedua gadis itu? Ajak makan bersama esok!"

"Akan ku tanyakan nanti." Robbert yang bingung akan bagaimana berusaha terlihat baik-baik saja.

Kini kehidupan pertemanan masa kecil Felicidade menghilang dan renggang. Felicidade yang merasa sepi sebelum menemukan mereka semua kini sepi itu lebih menguasai hidupnya.

Robbert yang tidak melakukan apapun dengan ucapan ibunya tadi memilih untuk beristirahat dikamarnya,dan menyiapkan jawaba ketika dirinya akan di tanya nanti.

Feliciaddade yang masih terfikirkan Hemartin selalu berada di jendela itu sampai merasa tenang,merasa semua pertanyaannya sudah dilangitkan dan berharap akan dijawab nantinya.

Hemartin yang akan berhenti melakukan itu ketika merasa ada yang menjawab semua kepenatannya. Rasa yang semakin hari semakin bertambah ia relakan untuk melindungi siapa yang ia cintai.

Ayah Hemartin yang melihat kebiasaan putranya sudah kembali seperti dulu,membuatnya senang dan berhenti menyakiti siapapun. Tidak dengan Ibu Hemartin,yang setiap harinya memikirkan keadaan anaknya yang tidak mendapati kebahagiaannya.

Namun apa yang bisa dilkakukan tanpa menunggu peraturan itu diganti. Ibu Hemartin yang beberapa kali melihat Putranya melamun berakhir menghampiri. "Ibu lihat kamu sering melamun?"

Hemartin yang sedang kacau keadaan hatinya,menatap ibunya dan mengatakan semuanya dengan pelan-pelan. "Aku tidak akan menemuinya lagi bu,ayah melarangnya,bahkan Megical Kingdom menjauhkanku dengan Felicidade."

Ibu Hemartin yang melihat cinta luar biasa di mata anaknya berusaha menyemangatinya. "Tidak apa jika semua berjalan tidak sesuai yang kamu inginkan,kamu hanya harus memperjuangkannya dan tetap melakukan hari ini hari esok dengan baik untuk sampai ke tujuan itu."

".....huftt....." Hemartin bersyukur atas seseorang yang masih memikirkannya dan mengerti keadaanya.

Para Peri kini mendatangi Felicidade,dan akan menjadi temannya,teman apapun.

"Udaranya dingin ya... Bagaimana untuk keluar sebentar?" ajak peri kuning.

Felicidade yang tak menyangkan hal itu mengiyakan tawaran bibinya. "Ayo...." dengan senyumannya.

Para peri yang melihat senyum itu membuat semunya sekarang lebih baik. Mereka menikmati malam itu diluar,Felicidade yang memilih berbaring di atas rumput dan para peri tidur di sebelah Felicidade untuk memandangi langit bersama.

"Apa yang kamu rasakan?" tanya peri pink.

Peri biru yang menyenggol peri pink untuk mengingatkan jangan membuka pembicaraan yang membuatnya sedih.

"Emmm Bagaimana esok kita melakukan piknik." saran peri biru.

Felicidade yang sedikit mencurigai para bibinya,memilih percaya dan tidak.

"Oke mari kita lakukan." Dengan rasa senang tentunya tergambar di mata dan senyumannya.

"Mengapa semuanya terjadi? siapa yang pantas disalahkan? Dan jika orang yang aku sayang pergi mengapa aku harus disini? sudah lah." Felicidade yang mulai mengeluarkan pikirannaya namun berusaha menikmati malam itu dan melupakan pertanyaannya.

Para peri hanya terdiam dan mereka melanjutkan apa yang sedang ia nikmati di malam itu.

Next Chptrs

See u guys...

Jangan lupa vote,cmnt,share....

Bawa kopi kalo nongkrong...