satu bulan berlalu dengan cepat, setiap pagi kami berdua akan melatih minori dan touya, di siang hari kami akan beristirahat dan bersenang senang di kota.
guild crescent moon juga sudah mulai menjual makanan cepat saji seperti burger dan lain lain.
hal ini menandakan bahwa Shiro sang protagonis sudah menyelesaikan misinya menjemput Serara yg merupakan anggota dari guild crescent moon.
itu juga menandakan perpisahan kami dengan minori dan touya.
saat sedang berjalan di ruang tamu di tengah malam, saya melihat minori yg duduk di sofa dengan wajah yg lesu.
saat itu saya langsung duduk di sebelahnya yg membuatnya tersentak kaget.
"kakak Nero, anu kenapa tiba tiba" kata minori dengan panik
"aku melihat bersedih, apa yg terjadi katakan saja" tanya ku dengan santai
"anu anu tidak apa apa, hanya sedikit lelah" kata minori dengan ragu ragu
"minori, katakan saja jangan di pendam dalam hati itu dapat menyiksamu" saat itu saya mulai mengelus kepala minori
"anu kakak Shiro tadi menghubungiku dan menanyakan kabar kami" jawab minori dengan nada lemah
"bukan kah itu kabar baik, ada orang yg masih perhatian pada mu, lalu apa yg minori katakan" jawab ku dengan nada ceria
"tentu saja minori jawab yg sebenarnya, minori baik baik saja dan senang tinggal di sini" jawab minori dengan nada yg agak tinggi
"lalu apa yg membuat mu bersedih" tanyaku
"kakak Shiro bilang banyak anak anak seperti kami yg di culik oleh guild jahat, mereka merampas exp potion mereka dan memperlakukan mereka seperti pekerja paksa" jawab minori dengan sedih
"lalu" tanyaku lagi
"lalu dia menanyakan tentang kakak Nero, dia bertanya untuk apa kakak Nero membeli gedung serikat guild, jika bisa kakak Shiro ingin membelinya kembali, itu demi menyelamatkan anak anak yg di tahan oleh guild jahat itu" jawab minori dengan ragu ragu
"lalu kenapa kamu bersedih" tanyaku dengan santai sambil membawa minori ke pangkuanku
"anu minori takut memberi tahu kakak Nero, jadi minori bingung harus berbuat apa, minori takut kakak akan marah dan di sisi lain minori ingin menyelamatkan anak anak itu dari guild jahat" kata minori dengan panik dan wajah nya mulai memerah
"apa Nero sangat menakutkan" tanya ku sambil menatap minori dengan aneh
"kakak Nero sangat tampan, maksud minori kakak tidak menakutkan mmmm" sebelum minori selesai berbicara saya mulai mencium bibirnya
"anu anu anu" kata minori yg terbata bata dengan wajah yg sudah memerah, lalu saya menciumnya lagi dengan lembut.
perlahan saya mulai memainkan lidah ku dengan lidah minori, seiring waktu minori mulai memeluk leherku dan menikmati ciuman romantis kami.
dan Adelhied yg mengintip semua ini hanya bisa menggelengkan kepalanya dan kembali ke kamarnya sambil menepuk jidatnya.
"bahkan dia tidak melepaskan anak kecil, dasar binatang" gumam Adelhied
di ruang tamu, minori yg sudah selesai berciuman membenamkan wajahnya di dada ku sambil memeluk ku dengan erat.
"tenang saja, kamu bisa menghubungi Shiro, katakan padanya aku setuju, jika bisa kita bertemu besok di sini, saya sudah menyiapkan dokumennya, tinggal datang saja dan bayar" kataku dengan lembut pada minori
"terima kasih kakak Nero" kata minori dengan lembut sambil mengencangkan pelukannya.
setelah beberapa waktu akhirnya akhirnya minori tertidur di pelukanku, lalu saya membawanya ke tempat tidurnya dan menutupi tubuh dengan selimut.
"kakak Nero, minori ingin selalu bersamamu" gumam minori yg masih dalam ke adaan tertidur.
entah kenapa ada perasaan menusuk di hati ku saat mendengar kata itu, tapi dengan cepat aku mengabaikannya dan langsung kembali ke kamar ku.
"apa kamu yakin akan meninggalkan minori" tanya Adelhied
"entahlah, biarkan dia menemukan perasaannya yg sebenarnya terlebih dahulu, saat waktunya tiba aku akan menemuinya lagi dan menanyakannya" jawabku dengan santai
"kamu memang selalu seperti itu"
"ini demi kebaikannya perasaannya masih labil, dia belum paham apa itu cinta atau hanya ketergantungan dengan ku"
"bukankah kamu memang selalu membuat wanita bergantung pada mu, seperti aku yg tidak bisa berhenti bertindak liar di atas tubuh mu" saat itu Adelhied sudah naik ke tubuh ku dan memasukan senjata ku ke dalam lubangnya
"lalu berapa ronde malam ini"
"buat aku sampai pingsan Nero, aku sudah lama merindukan rasa itu" jawab Adelhied yg sudah mulai memompa pantatnya dengan ganas.
______________________________
di siang hari, di ruang tamu kantor guild light and shadow telah berkumpul banyak orang.
pertama semua anggota guild log horizon dan pemimpin guild crescent moon yaitu marielle beserta asistennya henrietta.
dan di depan mereka saya duduk dengan tenang, di sebelah kiri ku minori dan touya yg sedang berdiri dan di sebelah kananku Adelhied yg sedang menatap semuanya tamu yg hadir dengan mata dingin nya.
"perkenalkan saya Nero, LV 100 job lord of shadow dan di sebelahku Adelhied LV 100 job queen of light" kata ku dengan tersenyum
"eeehh apa ada job seperti itu" kata naotsugu dengan nada kaget
"kenapa begitu kaget, bahkan kucing berjalan dengan kedua kaki nya serta bermain dengan pedang bisa ada, benarkan nyaa" kata sambil tersenyum
"benar nyaa" jawab nyanta si manusia kucing yg merupakan anggota guild log horizon
"baiklah kalian tidak perlu memperkenalkan diri, aku sudah tahu tentang kalian semua, termasuk ukuran celana dalam kalian, he he he" kata ku dengan senyum misterius
"Akatsuki kenapa kamu diam saja, dua baru saja bilang cela, aaaahhhhhhh" saat itu naotsugu langsung di tendang oleh Akatsuki
"he he he sudah kubilang aku mengenal kalian, jadi langsung ke intinya, aku akan memberikan bangunan serikat guild yg aku beli pada mu Shiro, tapi aku tidak membutuhkan uang mu" saat itu saya langsung meletakkan dokumen di atas meja.
"apa yg kamu inginkan dari kami" jawab Shiro dengan tegas sambil memperbaiki kaca matanya
"aku ingin kamu memasukan minori dan touya ke dalam guild mu dan melatih nya dengan baik, itu saja selama kamu berjanji aku akan menyerahkan bangunan itu pada mu"
lalu semua nya mulai terdiam..
tapi tiba tiba Isak tangis minori mulai terdengar.
"kenapa hick kenapa hick" kata minori sambil menundukkan kepalanya
"apa karena minori tidak berguna bagi kakak Nero, jadi kakak ingin meninggalkan minori"
"apa karena minori terlalu lemah hick"
"kemari lah minori" saat itu saya membawa minori duduk di pangkuanku.
"maaf minori, ini demi kebaikanmu" saat itu saya mengangkat dagunya dan langsung mencium bibirnya di bawah tatapan semua orang.
lalu dengan cepat saya mengirimkan obat tidur yg sudah saya siapkan di mulutku ke mulut minori.
lalu dengan cepat minori mulai melepaskan bibirnya dari bibirku, tapi pil tidur itu sudah masuk dan tertelan oleh minori.
"kakak apa yg kamu berikan pada minori"
"maaf minori, belajarlah dengan giat, temukan teman yg bisa kamu percayai dan jadi lah lebih kuat, saat itu kita akan bertemu lagi" jawab ku dengan lemah sambil mengelus kepala minori.
"kakak tolong jangan tinggalkan minori, aku mohon kakak" tapi saat itu minori langsung tertidur.
"kakak Nero apa yg terjadi pada minori" tanya touya dengan cemas
"tenang lah, aku hanya memberinya obat tidur, dia akan bangun 3 jam lagi, Adelhied bawa minori ke kamarnya" saat itu saya menyerahkan minori pada Adelhied
"baru kali ini aku melihat raja iblis mengeluarkan air mata" jawab Adelhied sambil mengusap air mataku lalu mengambil minori di pelukannya
"OOO benarkah, aku pernah sekali meneteskan air mata saat bersama Bing er, tapi itu sudah lama sekali" kataku dengan santai
"aku iri padanya, bahkan aku iri pada minori" jawab Adelhied dengan wajah cemberut, lalu dengan cepat membawa minori ke kamarnya.