saat membuka mata saya melihat pemandangan yg gelap dan tubuh terasa di telan oleh sesuatu yg berat.
entah di mana saya di kirim oleh istriku saat ini, kenapa sepertinya sangat senang menonton suaminya menderita.
sambil pasrah akan situasi saya mulai melihat apa saja yg di siapkan oleh istri ku dalam perjalanan ini.
di inventory saya melihat blue rose senjata tipe revolver milik Nero di seri DMC 4 beserta pedang nya.
setelah itu saya melihat pesawat macross vf 171 yg berwarna biru dengan akses dua pilot.
serta saya melihat berbagai kebutuhan sehari hari dari pakaian hingga makanan.
tubuh fisik hanya di lengkapi oleh gen x regenerasi.
sambil melihat inventory saya juga mulai memahami situasi ku saat ini.
sepertinya saya di kirim ke tubuh yg hampir karena lendir di sekujur tubuhku sangat korosif, untungnya istriku langsung menanamkan gen x regenerasi.
melihat tempat ku bersandar sepertinya saya seorang pilot robot yg mati di Medan perang.
setelah memikirkan sejenak saya menemukan rencana untuk keluar dari sini.
dengan cepat saya memasukan bangkai robot yg saya kendarai ini ke dalam inventory.
setelah robot itu masuk ke inventory, saya melihat cahaya di sisi kiri ku dan dengan cepat saya berlari ke arah cahaya tersebut.
dengan suara benturan yg keras debu mulai naik dari arah belakangku.
melihat ke arah belakang, saya melihat mayat monster yg sangat besar yg sudah meneken ku dari tadi.
ukuran nya bahkan 10 kali lebih besar dari dari mayat robot yg saya masukan ke inventory.
saat ini di depan mataku saya melihat banyak mayat monster dari seukuran manusia sampai seukuran robot yg aku gunakan.
dengan cepat saya melihat ke inventory untuk mengambil pakaian ganti, tapi saat saya melihat bagian pada mayat robot saya melihat fungsi repair.
dengan cepat saya menekan tombol repair dan proses repair pun mulai berlangsung.
sambil menunggu saya langsung mengeluarkan beberapa botol minuman dan membasuh diriku dengan air tersebut.
lalu saya mulai mengenakan pakaian yg sudah di sediakan di inventory.
setelah beberapa menit proses repair pun selesai, lalu saya memasuki robot tersebut dan mulai membiasakan diri dengannya.
ya setidaknya benda ini tidak lebih rumit dari yg Gundam yg ada.
saat ini saya sudah mulai terbiasa dengan robot ini, tiba tiba saya mendengar ledakan yg keras secara berturut turut di arah depan.
lalu dengan cepat saya mengaktifkan mode terbang dan meluncur ke arah tersebut.
________________________
di pusat komando militer
"unit a 06 terdeteksi kembali aktif" teriak salah satu petugas
"perintah kan unit a 06 untuk langsung ke pelabuhan dan membantu proses pengungsian"
"unit a 06 di sini pusat komando, segera menuju pelabuhan untuk membantu proses pengungsian warga, saya ulangi Langung menuju pelabuhan"
_____________________________
di dalam ruang kemudi, saya yg mendengar perintah ini tidak tahu harus menjawab apa.
"maaf pusat komando, saat saya sadar saya tidak Ingan apa apa saya bahkan lupa nama saya, apa ada arahan khusus untuk menuju ke pelabuhan"
"ikuti petunjuk yg sudah saya kirimkan melalui monitor, langsung terbang dengan cepat menuju pelabuhan dan jangan pedulikan monster yg berkeliaran"
"di mengerti" saat itu saya langsung terbang ke arah yg ditunjuk oleh layar monitor yg juga merupakan arah ledakan bom yg saya dengar tadi.
saat terbang ke sana dengan cepat sebuah komunikasi lain masuk lagi.
"kusano apa kamu baik baik saja" kata seorang wanita dengan panik
"maaf saat saya sadar saya tidak ingat apa apa"
"kusano ini aku komaki apa kamu masih mengingatnya" kata komaki lebih panik lagi
"maaf saya benar benar tidak ingat" jawab ku dengan nada sedih
"tidak apa apa, selama kamu selamat, cepat ke pelabuhan aku menunggumu di sini"
"saat ini saya sudah menuju kesana dengan cepat"
____________________________
saat saya sampai di pelabuhan, proses pengungsian sudah selesai sepenuhnya dan saya di bimbing ke dalam hanggar kapal perang untuk menaruh unit robot ku.
saat saya keluar dari ruang pilot, komaki yg sudah menunggu ku langsung melompat ke pelukanku
"syukurlah kamu selamat, maaf kan aku karena meninggalkanmu saat itu, aku kira aku kira kamu sudah" saat itu komaki mulai meneteskan air matanya
"tidak apa apa, apa kamu pacar ku" tanya ku dengan santai sambil memeluk pinggangnya
"eee anu kita hanya berteman, kita berteman baik saat pelatihan militer" kata komaki dengan panik
"lalu kenapa jantungku berdebar kencang saat melihat mu dan sepertinya ada rasa senang saat kamu memelukku" tanyaku sambil memandang komaki yg masih ada di pelukanku
"benarkah, maksudku aku juga tidak tahu, kita sungguh hanya berteman" jawab komaki lebih panik lagi
"tapi hatiku mengatakan aku harus menjadi pacar mu, apa kamu mau menjadi pacarku"
"itu itu, bisakah kita bicarakan ini nanti saja"
"tentu saja" saat itu saya mulai mengangkat dagu nya dan mulai mencium bibirnya di depan semua orang.
komaki hanya terdiam karena kaget sebelum melepaskan diri setelah sadar kembali.
"kamu kamu menciumku" kata komaki dengan panik
"maaf aku hanya mengikuti kata hati ku, aku benar benar tidak ingat apapun, tapi dalam hatiku kamu adalah wanita yg sangat penting bagi ku" jawabku dengan nada sedih
"kusano, maaf aku sama sekali tidak tahu perasaanmu, tapi ini sedikit memalukan banyak orang menonton kita" kata komaki yg berusaha melepaskan diri dari pelukanku
"maaf, jadi kemana aku harus pergi sekarang, aku benar benar bingung"
"aku akan mengantarmu ke ruang medis untuk di periksa terlebih dahulu" saat itu komaki langsung menarik tanganku dan membawaku ke ruang medis untuk di periksa.
di ruang medis, dokter menanyakan banyak pertanyaan lalu mulai melakukan pemindaian kepala untuk memeriksa kerusakan otak.
dan setelah itu saya menjalani sidang militer yg menanyakan banyak pertanyaan dan akhirnya saya di berhentikan dari militer karena hilangnya ingatan.
___________________
saat ini saya sedang duduk di kamarku sambil memikirkan rencana selanjutnya, tapi tiba tiba ada yg mengetuk pintu kamarku.
"masuk saja pintu tidak di kunci"
saat itu komaki masuk ke kamarku dengan wajah sedih.
"ada apa dengan wajah sedih mu" saat itu saya langsung mendekati komaki dan beranya dengan santai.
tiba tiba komaki langsung memelukku dengan erat.
"gara gara menyelamatkanku kamu kehilangan ingatan dan sekarang kamu di keluarkan dari militer, ini semua salah ku" katanya dengan nada sedih sambil membenamkan kepalanya di dadaku
"aku tidak ingat apa yg terjadi saat itu, tapi aku merasa jika itu terjadi saat ini aku akan tetap menyelamatkanmu, mungkin ini yg disebut cinta"
"kusano apa kamu benar benar merasakan hal itu pada ku, apa kamu mencintai ku"
"walaupun aku tidak ingat mengapa, tapi dalam hati ku selalu mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu" saat itu saya langsung memeluk komaki lebih erat, lalu saya lanjut berbicara
"aku tidak sedih karena keluar dari militer, aku hanya sedih tidak bisa bertarung bersamamu lagi"
saat itu tiba tiba saya merasa dadaku mulai basah karena air mata komaki
"aku tidak bisa melindungi mu lagi dan aku tidak bisa wajah cantikmu lagi"
"mungkin dulu saya sangat malu untuk mengatakannya, aku tidak tahu alasannya tapi sekarang aku ingin mengatakan semua isi hati ku padamu"
"komaki, aku sangat mencintaimu, aku ingin kamu selalu berada di sisiku, aku ingin selalu melihat wajah mu, memelukmu, mencium bibir mu dan aku ingin selalu menjagamu, maaf terlambat mestinya saya mengatakannya dari dulu"
saat itu komaki langsung menatap ku dengan mata merah yg penuh dengan air mata.
"aku juga mencintaimu, aku sangat mencintaimu, ini semua salah ku, ini karena aku tidak cukup kuat sehingga kamu menjadi seperti ini"
tapi saat itu saya hanya tersenyum sambil menghapus air matanya.
"jangan pernah menangis ok" saat itu saya langsung mencium bibirnya.
dari ciuman romantis menjadi ciuman penuh nafsu dan akhirnya kami berdua sudah di ranjang dengan tubuh tanpa busana sambil bermain pacuan kuda.