webnovel

EXTRA ORDINARY YOU

Mengisahkan seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Eun Dan Oh yang berasal dari keluarga kaya. Meskipun kaya tapi ia menderita penyakit jantung yang akan membuatnya tidak akan hidup melewati masa remajanya. Dan Oh menyadari bahwa dia juga mengalami masalah dalam ingatannya dan dia mengetahui bahwa dirinya hanyalah karakter dalam webtoon Korea dan semua tindakannya telah ditentukan sebelumnya oleh seniman yang menggambar nya.

_FST8080 · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
20 Chs

Extraordinary You Episode 08

Dan O berada di dalam kelas. Dia melihat fotonya dan foto Ha Roo. Dia kasihan dengan Ha Roo yang hanyalah ekstra tanpa nama. Dia mulai memperhatikan Ha Roo. Dan dia sangat terkejut saat Ha Roo menatap ke arahnya.

Dan O mengira Ha Roo melihat dan mengingatnya. Tapi, karena ekpresi Ha Roo bingung, Dan O jadi mengira dia sudah salah.

Dan O berada di perpustakaan. Sepertinya ini adalah sesi belajar mandiri. Dan lagi-lagi, Dan O diam-diam melirik Ha Roo yang duduk di seberangnya dekat dengan jendela. Saat Ha Roo melihatnya, Dan O langsung panik dan membalikkan badan. Tapi, saat dia melihat lagi, Ha Roo malah sudah berada di sebelahnya.

"Aku pindah karena matahari," ujar Ha Roo.

Ha Roo tiba-tiba mengulurkan tangan seolah menerima cahaya matahari dan mengenggamnya. Dan O melihatnya dan mengikutinya. Kyung melihat apa yang mereka lakukan dari jauh. Dia tampak kesal melihat Dan O yang bisa tersenyum ceria di samping Ha Roo.

Psaat!

Kyung berjalan menghampiri Dan O dan berujar kalau Dan O terus membuatnya kesal.

"Kalian berdua bersenang-senang?" tanyanya pada Ha Roo.

Dan O bingung kenapa Kyung tiba-tiba bereaksi seperti itu?

Kyung bahkan menarik kerah baju Ha Roo dan melemparkan tubuh Ha Roo mengenai rak buku. Buku-buku berjantuhan dan mengenai dahi Ha Roo dengan keras. Membuat dahi Ha Roo terluka. Dan O dan yang lain kaget dengan yang Kyung lakukan.

"Jika kamu tidak ingin berakhir seperti dia, jangan membuatku marah. Aku hanya bisa menahan sampai sebegini," peringati Kyung pada Dan O.

Hal itu, membuat jantung Dan O menjadi sakit. Dia jatuh pingsan.

Dan O kesulitan membuka matanya. Dia mulai merasa ketakutan kalau dia sudah akan mati. Tapi, untungnya sesaat kemudian, dia bisa membuka matanya. Dia berada di rumah sakit dan sedang di infus.

"Kupikir situasinya sungguh menjadi berantakan seperti perkataan Jinmiche," gumam Dan O.

Tapi, dia berusaha berpikir positif. Ini adalah komik percintaan, jadi tidak mungkin tiba-tiba menjadi cerita sedih.

dr. Lee masuk untuk memeriksa keadaan Dan O.

Mereka berada di ruangan dr. Lee. Tampaknya kondisi jantung Dan O menjadi semakin buruk karena ekspresi dr. Lee sangat sedih.

"Astaga, kamu tidak pernah berubah, Dokter Lee. Kenapa kamu mencemaskanku baik saat aku 'di panggung' atau tidak? Astaga, hidupku sukses. Meskipun aku extra, ada orang yang tulus memedulikanku."

"Dan O, sebenarnya..."

"Aku tahu semuanya. Waktuku tidak banyak lagi. Jangan khawatir. Aku akan mengubah ceritanya apa pun yang terjadi dan membuat tanggal kedaluwarsa baru untuk jantungku," ujar Dan O berusaha optimis walaupun nada bicaranya terdengar sedih.

Dan O hendak berangkat kembali ke sekolah. Dan dia sangat terkejut saat melihat kalau taman rumahnya, tandus. Tidak ada bunga sama sekali di sana. tn. Eun menghampirinya dan Dan O langsung bertanya dimana bunga dan ayunan yang ada di sana? tn. Eun bingung dengan pertanyaan Dan O karena di sana memang tidak ada apapun.

Dan O tidak percaya. Dia menangis dan panik. Kenapa semua menghilang seolah tidak pernah ada?

Dan O segera berlari kembali ke rumah dan masuk ke dalam kamarnya. Dia melihat fotonya dan Ha Roo. Dia teringat saat dia memberikan namanya Ha Roo. Dia teringat saat Ha Roo terluka kemarin karena di pukuli Kyung. Dan dia teringat ucapan Jinmiche kalau saat extra mendapat nama dan mulai bertingkah sendiri, saat itu semua akan kacau.

"Semuanya kacau karena aku. Karena keinginan serakahku untuk menjadi nyata."

Saat di sekolah, Dan O tidak seceria biasanya. Dia berpas-pasan dengan Ha Roo, dan refleks ingin menyapanya. Tapi, dia tidak bisa melakukannya dan akhirnya hanya melewatinya. Itu karena dia melihat ada luka di dahi Ha Roo yang belum sembuh.

Ha Roo berbalik melihat punggung Dan O yang berjalan menjauh darinya. Hari ini, Dan O tidak menyapanya seperti biasanya.

Dan O ada di dapur kantin dan membantu Jinmiche mengupas bawang bombay. Jinmiche menyuruh Dan O memakai kacamata yang sudah di siapkannya agar matanya tidak pedih terkena bawang. Tapi, Dan O menolak. Dia pantas menerimanya. Matanya terus mengeluarkan air mata karena pedih. Dan O terus menyesal karena sudah memberikan nama 13, Ha Roo. Dia akan menarik nama yang sudah di berikannya.

Dan O meletakkan obat merah di atas meja Ha Roo, agar Ha Roo bisa mengobati luka di dahinya itu. Ha Roo melihat obat itu dan menatap Dan O. Tapi, Dan O malah memalingkan wajahnya. Ha Roo malah memilih untuk menyingkirkan obat itu dan tidak mengenakannya.

Saat itu, ketua kelas menemui Dan O dan bertanya kenapa Kyung tidak masuk kelas hari ini? Dan O saja baru sadar kalau Kyung tidak masuk kelas.

Malam hari,

Dan O masih berada di sekolah. Dia masuk ke kelas dan melihat obat yang di berikannya pada Ha Roo masih ada di atas menja. Dan O merasa sangat bersalah pada Ha Roo. Menganggap kalau Ha Roo terluka karena dirinya.

Sementara itu, tn. Eun sedang makan malam bersama keluarga Kyung. Orang tua Kyung dan adik Kyung bertingkah sangat sok ramah dan bahkan merasa sedih karena Dan O tidak ikut makan malam bersama mereka.  Adik Kyung juga berpura-pura bertanya kenapa Dan  tidak datang?

"Masalahnya, Dan O sedang tidak begitu bahagia sekarang," ujar tn. Eun.

"Apa yang terjadi?" tanya tn. Baek.

"Tidak ada. Dia hanya lelah dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Bersikap baiklah kepadanya. Aku percaya kepadamu," pinta tn. Eun pada Kyung.

Dan tn. Baek tampak marah pada Kyung.

Benar saja, begitu tn. Eun pulang, tn. Baek mulai memaki Kyung karena tidak bisa bersikap baik pada Dan O. Adik dan ibu berusaha menenangkan kemarahan tn. Baek.

"Ahjumma, kau tidak perlu seperti itu. Jangan ikut campur," ujar Kyung pada ibunya. Yang artinya, itu bukan ibu kandungnya.

tn. Baek semakin marah. Dia memukuli wajah Kyung dengan keras. Dan ibu itu malah memalingkan wajah tampak tidak peduli (ekspresi ahjumma itu macam berkata : Rasakan). tn. Baek masih tidak puas hanya memukuli, mengambil tongkat golf-nya dan menghancurkan semuanya. Ahjumma hanya tersenyum melihat kemarahan tn. Baek pada Kyung.

Esok hari,

Kyung datang ke sekolah dengan bibir luka. Do Hwa yang melihat kedatangannya bertanya dengan khawatir kemana Kyung kemarin? Kenapa tidak datang sekolah? dan kenapa dengan bibir Kyung?

Kyung tidak menjawab dan hanya bertanya, dimana Dan O?

Dan O ada di lapangan sekolah (?). Dia melihat jam jantungnya. Dan saat itu dadanya terasa sakit.

Kyung tiba saat itu. Dia menyindir kalau dia merasa iri pada Dan O karena semuanya selalu berjalan sesuai keinginan Dan O. Dan O berkata kalau dia tidak mau bertengkar dan meminta Kyung mengembalika jam jantungnya itu.

"Kenapa kau tidak datang kemarin?"

"Ingin saja," jawab Dan O, sesuai teks penulis.

Mendengar jawaban Dan O, Kyung menjadi sangat emosi. Dia membanting jam Dan O dan menginjaknya hingga hancur. Dan O kaget melihatnya.

"Kamu mau memprovokasiku? Teruslah menyukaiku seperti selama ini! Berhenti memainkan trik kekanak-kanakan ini," teriak Kyung, penuh emosi.

Hujan mulai turun.

"Kamu selalu mendapatkan yang kamu inginkan. Hanya karena kamu sakit, orang rela berbuat apa pun untukmu. Mereka akan memberimu apa pun," lanjut Kyung.

"Jangan bicara seperti itu."

"Menggunakan penyakit jantungmu sebagai alasan, kamu mulai menangis dan selalu pingsan. Kamu bahkan tidak sekarat."

Ucapan itu sangat menyakiti hati Dan O.

Ha Roo tiba-tiba muncul dan memukul wajah Kyung. Dan O terkejut dengan hal itu. Tidak hanya itu, Ha Roo mengajak Dan O pergi dengannya. Dia memanggil Dan O, dengan "Dan O." (Dia tidak pernah memanggil nama Dan O).

"Kamu tidak akan ingat meski aku memberitahumu. Adegan akan segera berubah," jawab Ha Roo.

Dan O terkejut. Ha Roo tahu dan ingat semuanya!