Setelah makan menu angkringan, aku menuju stand jajanan Korea. Ada kue beras Tteokbokki. Rasa kenyal dengan siraman saos pedas manis ini sangat enak. Tapi tidak menurut Axel.
"Ogah gue. Mending makan siomay," katanya menuju jajanan khas Bandung. Aku mengikutinya. "Lu belum cobain aja, jadi bilangnya nggak enak. Ayo coba!" Aku menyodorkan satu tusuk padanya.
"Nggak, Rea. Dari warnanya aja udah nyeremin begitu."
"Jangan lihat dari penampilannya. Buka mulutmu."
"Nggak!"
"Coba dulu. Ayo buka!"
Axel membuka mulutnya takut-takut. Dan dengan cepat aku menjejalkan makanan khas Korea itu ke mulutnya. Saosnya sampai menetes-netes. Aku tertawa ketika dia merasa kepedasan. Dia segera mengambil air minum dan menyesapnya.
"Lu ngerjain gue ya?!"
Aku masih tertawa melihat muka merahnya. Tak lama lantas muka yang tadi menegang berangsur melembut dan sejurus kemudian dia ikut tertawa bersamaku.
"Ya Tuhan, kalian serasi sekali ya."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com