webnovel

Janji 5 Tahun

Lingfan pun terdiam mendengar hal ini. Dia tidak menyangka Xiao Fei dan ayahnya akan datang kerumahnya hanya untuk menemuinya. Seisi ruangan itu sunyi senyap kini hanya tersisa Lingfan dan Xiao Fei sendirian karena lin wen dan chen fang pergi meninggalkan mereka berdua untuk makan,makanan yang sudah disediakan oleh Yuqi, yang mana juga merupakan adik chen fang.

"Astaga suasana ini sangat canggung, tetapi apa yang ingin Xiao Fei katakan padaku?". Ujar Lingfan dalam hati.

"Bagaimana kabarmu belakangan ini Lingfan". Xiao Fei akhirnya berbicara setelah sekian lama.

"ehmm,baik baik saja ku rasa, aku belakangan sedang belajar untuk menjadi murid tempur. Jadi aku sedikit sibuk belakangan ini."

"hmm,bekerja keraslah dan berjuanglah tak lama kau pasti bisa menjadi murid tempur." Ujar Xiao Fei.

"ya tentu saja, ehmm ngomong ngomong apa yang ingin kau katakan padaku?" kata Lingfan dengan tenang. Sebenarnya hati Lingfan tidak tenang sama sekali, dia berulang kali memikirkan apa yang akan dikatakan Xiao Fei kepadanya. Terlebih lagi mereka duduk berhadapan dan hanya dipisahkan oleh meja,dan harus dikatakan Xiao Fei adalah gadis yang sangat menawan.

Xiao Fei terdiam sejenak sebelum akhirnya melanjutkan,"Apa kau ingat apa yang aku katakan saat masih muda dulu?,saat kita sedang menikmati bintang di pegunungan?"

Lingfan menegang sejenak,tentu ia ingat perkataannya saat itu. Pada waktu itu Xiao Fei tiba tiba mengajaknya untukmelihat bintang pada malam hari. Mereka berangkat saat sore menjelang malam ditemani tanpa dikawal sama sekali. Pada saat itu mereka sedang duduk dibawah pohon sambil bersandar satu sama lain.

"hei Lingfan,bukankah itu indah jika kita bisa berdua terus selamanya seperti ini,berdua bersama dan menikmati bintang yang indah di malam yang indah" ucap Xiao Fei yang saat itu.

"tentu kak aku rasa itu akan menjadi sangat indah dan menyenangkan" jawab Lingfan kecil tersenyum, pada saat itu Lingfan belum mengerti apa artinya itu.

"hei Lingfan, aku melarangmu untuk memanggil ku kakak lagi oke,"

"mengapa ,bukankah kau kakak ku?"

Xiao Fei yang mendengar jawaban itu tidak bisa berkata kata. Lingfan masih terlalu muda dan tidak mengerti akan hal itu.

"pokoknya anda tidak akan memanggil aku kakak lagi oke?, dan bisakah kau berjanji padaku Lingfan?"

"apa itu kak?"

"bisakah kau berjanji bahwa di masa depan saat kau dewasa , kau akan terus menjagaku dan bersamaku?"

"tentu saja kak aku akan terus menjaga kakak, dan menemani kakak, tetapi mengapa kakak perlu bantuan ku untuk menjaga mu bukankah kau lebih tua dan bisa menjaga diri sendiri?." Tanya Lingfan dengan bingung.

"pokoknya kau akan terus bersamaku dan menjagaku dimasa depan oke, dan saat aku pergi suatu saat nanti, kau harus mengejarku dan menggapai ku oke?bisakah kau menepati itu Lingfan?" Xiao Fei bertanya dengan tergesa gesa, Lingfan melihatnya dengan bingung tetapi dia tidak menyadari bahwa di wajah Xiao Fei saat ini ada sedikit warna merah yang samar.

"pergi, kemana kau akan pergi kak? Apakah itu tempat yang jauh,bisakah kau mengajakku?"

"pokoknya berjanji saja oke Lingfan" Xiao Fei mengangkat jari kelingkingnya dan mengaitkannya kepada Lingfan.

"baik kak aku janji, kemana kakak pergi saat itu aku akan selalu ada untukmu." Lingfan mengucapkannya dengan senyum yang manis.

"terima kasih Lingfan"' Xiao Fei tiba tiba memeluk Lingfan.

Iya sama sama kak" Lingfan juga balas memeluk Xiao Fei.

Itulah yang dikatakan Xiao Fei kepada Lingfan 3 tahun yang lalu atau setahun sebelum Xiao Fei dibawa oleh gurunya.

Bagaimana mungkin saat ini Lingfan tidak lagi mengerti apa maksud Xiao Fei pada saat itu. Lingfan saat ini bukanlah bocah lagi yang tidak mengerti perasaan cinta sama sekali. Dan melihat kepada Xiao Fei yang saat ini dihadapannya memiliki rona merah di wajahnya saat dia menatapnya membuatnya semakin yakin akan hal itu.

"Ku rasa ini adalah saat yang tepat untukku mengucapkan selamat tinggal kepadamu Lingfan". Ucap Xiao Fei.

"mulai hari ini kau mungkin tidak akan bisa melihatku lagi dan bertemu denganku lagi."

"bukankah kau akan kembali?" timpa Lingfan.

"Ini berbeda dari Tahun lalu. Pada waktu itu aku hanya dibawa berkeliling negara negara kecil untuk bertemu beberapa kenalan dari guru."

Pada perjalanan kali ini aku akan dibawa kenegara besar tempat sekolah guru berasal dan meski mudah bagimu untuk pergi kesana. Kita akan lebih sulit untuk bertemu lagi.

"mengapa demikian bukankah hanya memakai waktu 3 jam dari negara kita untuk menuju ke negara besar menggunakan pesawat?."

"Hal itu karena sekolah tersebut hanya menerima murid wanita dan sementara mereka masih diperbolehkan menikah, aku dianggap sebagai kriteria khusus. Karena fisik yang ku miliki aku tidak diperbolehkan menikah sampai aku bisa mencapai alah roh void."

Lingfan tercengang. Alam roh void?, itu hanya satu alam dibawah alam dewa roh,tidak bisa terbayangkan seberapa sulit untuk diraih. Xiao Fei sendiri saat ini memiliki kultivasi ditingkat pertama dari guru petarung. Terlihat dari auranya bahwa dia baru saja menerobos dalam beberapa waktu ini. Tidak dapat disangkat Xiao Fei memiliki bakat yang bagus untuk memulai. Ia sudah ada di alam guru roh di usianya yang masih baru 17 tahun.

"tiba tiba Xiao Fei memeluk tubuh Lingfan dan air mata mulai jatuh dari matanya yang indah.

"aku sungguh tidak ingin berpisah darimu Lingfan, dan mengenai apa yang ingin ku katakan sebelumnya, hal itu adalah bahwa aku...

Tidak apa kak,kau tidak perlu mengatakannya, aku sudah tahu hal itu, jawab Lingfan sambil menghiburnya.

"kau sudah tahu itu?" tanya Xiao Fei wajahnya sedikit memerah sehabis menangis, harus dikatakan pemandangan saat ini adalah sebuah pemandangan yang sangat indah dan menawan.

" Iyaa , dan sepertinya aku juga merasakan hal yang sama padamu."

"Lingfan, terima kasih, mampu melihatmu sebelum pergi adalah hal yang sangat berharga bagiku."

"baik kak, apakah anda ingin melihat gunung tempat kita menghabiskan waktu bersama untuk terakhir kalinya?" tanya Lingfan.

Ya mari kita pergi kesana" ucap Xiao Fei.

Mereka kebetulan pergi saat hari sudah mulai gelap dan mereka sampai digunung itu saat bintang dan bulan sudah bersinar terang dilangit.

Xiao Fei kemudian berkeliling dan menemukan pohon tempat biasa mereka bersandar dan mendekatinya. Xiao Fei kemudian mengambil pisau kecil dari cincin spasialnya dan mengukir sesuatu di pohon itu. Milik Lingfan dan Xiao Fei, itulah apa yang dia tulis di sana.

"Xiao Fei" Lingfan tiba tiba memanggil

Iya?" Xiao Fei kemudian menoleh untuk melihat kearahnya mereka saat ini saling bertatapan, dengan adanya sianar bulan Xiao Fei harus mengiakui bahwa Lingfan adalah pria yang tampan meski belum sepenuhnya dewasa. Seperti itu mereka terus bertatapan sebelum akhirnya Lingfan berbicara.

"bisakah kau menunggu ku selama 5 tahun, dalam 5 tahun aku pasti akan mengejar jejakmu dan terus bersama denganmu. Jadi bisakah kau menunggu ku. Jangan jatuh cinta dengan pria lain, karena dalam 5 tahun aku akan menghabisi pria itu. Aku serius dengan kata yang ku ucapkan." Lingfan mengucapkan kata kata yang mendominasi kepada Xiao Fei, meski sedikit kasar hanya itu yang bisa dia katakan saat ini, tidak mungkin dia mengajak Xiao Fei untuk berpacaran saat di bahkan belum berkultivasi dan lebih lemah dari pada Xiao Fei.

Xiao Fei menatap Lingfan beberapa saat sebelum tersenyum tipis sambil berkata dengan kecil

"bodoh, aku tentu saja akan menunggu mu, tidak peduli apakah itu 5 ataupun 10 tahun aku akan selalu menunggumu. Karena aku sudah jatuh cinta padamu tidak mungkin aku bisa mencintai pria lain."

Xiao Fei kemudian mendekati Lingfan dan mengulurkan bibirnya.

Lingfan menegang, ini adalah pertama kalinya dia merasakan sensasi ini, itu merupakan sesuatu yang sangat aneh tetapi juga sangat lembut dan memabukan. Setelah beberapa lama tenggelam dalam ciuman yang dalam, mereka akhirnya berpisah.

"ini adalah bukti bahwa aku juga menyukaimu. Aku akan menunggumu dinegara besar. "

"Baik tunggu saja Xiao Fei aku akan membuat namaku bergema di benua ini suatu saat nanti dan mengatakan bahwa kau adalah pacarku dan tidak ada yang bisa menggangumu."

Kemudian mereka berpisah disini dan Lingfan kembali kerumahnya. Tetapi Xiao Fei masih berdiam cukup lama ditempat ia berdiri.

Sesaat kemudian muncul seorang wanita dari dalam hutan, dia adalah wanita yang sangat cantik dan dewasa, dan memiliki nilai kecantikan yang sama dengan chen yuqi.