"Gak kenapa-kenapa, Sayang. Om Angga sama papa lagi maen perang-perangan," jawab Angga sambil meringis menahan sakit di ulu hatinya.
Ami menghampir Bayu yang sudah terlihat mereda amarahnya. Membawanya menjauh dari Angga. Kemudian masuk ke dalam kamar dan menutupnya. Sementara Asha dan Keenan mendekati Angga.
Angga duduk di sofa ditemani oleh Keenan. Menatapnya dengan raut wajah iba dan kebingungan. Sementara Asha mengambil es batu dari dapur dan membungkusnya dengan kain, kemudian mengompres pipi Angga yang terkena tinju Bayu. Untung tidak ada luka. Paling-paling hanya meninggalkan lebam selama beberapa hari.
"Gak ke rumah sakit, Ma?" tanya Keenan terdengar khawatir, karena melihat Angga terlihat makin meringis dan mengerang saat Asha menekan es batu pada tulang pipinya.
"Aw, sakit dong, Sha," Angga mengaduh. Yang direspon Asha 'lebay' tanpa suara. Namun Asha terlihat tersenyum karena mendengar Keenan mengkhawatirkan Angga.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com