"Keenan," tegur Asha kembali kepada putra sulungnya. Sedari tadi, Keenan hanya terdiam, menatap Bayu.
"Kiki mau ketemu papa, Ma," jawab Keenan akhirnya, membuat Asha merasa lega. Sepertinya usaha Angga untuk memperbaiki hubungan ayah dan anak kandungannya itu mulai terlihat hasilnya.
Keenan masuk dengan mengenakan pakaian khusus untuk ruang isolasi di ICU.
Mama Ami, yang sedang menemani Bayu, suaminya, melihat Keenan masuk ke ruangan tempat papanya di rawat, seketika menitikan air mata haru. Dipeluknya putra sulung suaminya itu, dan beranjak meninggalkan mereka berduaan. Bergantian di dalam ruangan itu.
Keenan ragu-ragu menyentuh punggung tangan papanya. Tangannya gemetar. Namun, dikuatkannya hatinya. Hari ini, ia harus memenangkan pergulatan batinnya. Agar bisa memaafkan papanya. Sebelum semua terlambat.
Diraihnya perlahan tangan papanya, diletakkan di antara dua telapak tangannya. Diciumnya tangan papanya itu.
"Maafin Kiki, Pa. Baru datang hari ini."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com