Setelah beberapa langkah dari ruangan Yosi, Gladis memanggil Bagas dan bersender di lenganya lagi.
"Aku akan selalu ada di sisimu!" Ucap Gladis yang sekarang berjalan disamping Bagaskara.
"Mampus, hidup gue gak bakalan tenang!" Batin Bagaskara tanpa menatap Gladis di sisinya.
***
Seorang gadis terduduk di balkon kamarnya dengan menghanyutkan segala pikiranya dalam lamunan. Semua hal berenang di kepalanya membuat penat pikiranya. Maka dari itu, Ia hanya menatap ke arah sang purnama dengan tersenyum tipis.
"What shoul i do?" Ucapnya lemah diiringi angin yang menerpa tubuhnya. Beberapa helai rambut gadis itu menutupi wajahnya yang terlihat lembut.
Cling...
Sebuah pesan masuk di terima gadis itu, tanpa berpikir panjang Ia membuka dan membaca pesan itu.
Dikate-kate (Dika) : Ta, gue dah ngomong sama Alfa. Besok kita kan makan di rumahnya. Jan lupa bawa makanan atau camilan dah, terserah lu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com