webnovel

Dunia Masa lalu

sb_putri · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
10 Chs

Mengenal dan Tak menyesal

setelah sekian lama aku dan Al tak pernah lagi saling memberi kabar, Al tidak pernah mengirimkan ku pesan begitu juga dengan ku. terakhir kami saling memberi kabar melalui pesan singkat hanya sampai saat Al pulang kembali ke kota A dan dan mencari nomor handphone ku, lalu menanyakan tentang kabar ku dan akhirnya Al pun tau aku sudah bersama dendi saat itu dan itulah terakhir kali Al dan aku berkomunikasi. tapi walaupun begitu aku tetap menyimpan nomor handphone Al dan begitu juga sebaliknya dengan Al juga masih tetap menyimpan nomor hp ku, setiap aku membuat story di aplikasi chat ku Al selalu melihat nya. karna Al sering melihat story ku aku jadi sering membuat story padahal biasanya aku jarang sekali membuat story. ibaratnya saat ini aku sedang mencari perhatian Al melalui story ku hahaha.

ada yang aneh dengan ku aku ingin sekali bertemu Al beberapa kali aku juga merasa seperti ah aku merindukannya tapi dulu al pernah bilang, aku bukan rindu dengan sosoknya tapi aku rindu dengan kenangannya. padahal ya seingat ku aku tidak memiliki kenangan yang cukup banyak dan indah dengan Al karna saat itu bagaimana bisa aku memiliki kenangan indah dengan Al sementara dulu kami saja berkomunikasi lewat pesan singkat dan juga dalam waktu singkat saat itu juga kami sedang berada di kota yang berbeda di tambah lagi kami belum pernah bertemu satu kali pun.

aku ingin sekali untuk menyapa Al lewat pesan singkat tapi aku tak tau bagaimana caranya apa aku harus mengatakan Hai atau apa, aku takut Al tidak membalas pesan ku dan hanya mengabaikan pesan dari ku jadi aku mengurungkan niat ku untuk mengirimkan pesan kepada Al terlebih dahulu, berhari hari aku menunggu Al mengirimkan ku pesan tapi tak pernah ada notifikasi dari Al. bodohnya aku, aku masih juga berharap Al mengirimkan ku pesan setelah aku memiliki dendi. tidak mungkin rasanya Al akan mengabari ku sementara dia tau aku sudah bersama orang lain saat dia pulang ke kota A.

beberapa hari setelah itu, kira kira jam 12 malam aku sedang berkemas kemas untuk tidur. tapi aku mendengar notifikasi pesan, aku heran siapa yang mengirimkan ku pesan di tengah malam ini ternyata itu notifikasi pesan dari Al "huh akhirnya Al mengirimkan ku pesan" ujar ku dengan suara pelan

"apa kabar kamu malam ini?" tanya Al

aku membalas dengan cepat

"masih tetap baik" balas ku

Al ternyata stay di roomchat ku dia juga membalas pesan ku dengan cepat

"ah syukurlah!" balas Al

aku bingung untuk membalas apa, karna jika aku balas iya mungkin itu adalah akhir dari chattingan kami malam itu, tapi memang yang nama nya seorang wanita tetap saja wanita yang bagaimana pun tak bisa di pungkiri aku adalah seorang wanita yang gengsi, tapi aku buang jauh jauh rasa gengsi ku hanya untuk Al.

aku membalas pesan Al,

"emm, aku rindu Al" aku mengirimkan pesan itu kepada Al, tidak mudah untuk ku mengirimkan isi pesan itu, aku harus berulang kali aku mengetik dan menghapusnya kembali hanya untuk bisa pesan itu, hah aku malu sekali muka ku sampai memerah aku deg degan menunggu balasan dari Al, tapi Al masih belum membaca pesan ku akhirnya aku memutuskan untuk menarik kembali pesan ku, "aaaaahhh aku sungguh malu untung saja aku tarik kembali pesan ku" ujar ku dengan tangan sedikit gemetar dan muka memerah "bagaimana bisa aku mengatakan aku rindu padanya dasar rara bodoh" tambah ku pelan dengan tangan yang memukul pelan kepala ku.

Al kembali membalas pesan ku dan dia mengatakan

"kenapa di tarik ra? aku sudah membacanya" balas Al, aku sungguh ingin berteriak malam itu tapi tak bisa karna waktu itu tepat tengah malam dan seluruh anggota keluarga ku sudah tertidur pulas kalau sampai aku berteriak adik pasti akan memarahi ku karna adek ku malam itu tidur di kamar ku, aku hanya bisa berteriak kecil dengan menggigit selimut ku "ah bagaimana ini aku malu sekali" ujar ku pelan, aku tak membalas pesan Al aku sangat malu aku bingung untuk mengatakan apa pada Al, tak berselang beberapa menit al kembali mengirimkan ku pesan,

"sudah tidur?" tanya Al

aku kembali membalas

"belum" jawab ku singkat

"jangan merangkai malu pada rindu" kata Al dalam pesan singkat, dia masih saja membahas tentang rindu aku seperti cacing kepanasan aku bingung aku malu semua nya menjadi satu, aku sangat malu pada diri ku dan pada Al.

"hehehe" aku kembali membalas pesan Al, aku tak tau harus membalas apa akhirnya aku putuskan untuk membalas dengan tertawa saja, aku seperti salah tingkah saat itu.

al membalas pesan ku,

"yang di kangenin itu orang yang pernah di jumpai" balas al, ternyata tak sampai di situ al kembali mengirim balasan susulan lagi pada ku

"tapi kita berdua aneh bisa saling kangen tanpa pernah bertemu" isi pesan Al

haha aku sangat senang membaca balasan dari Al, dengan semberingah aku membalas pesan Al kembali

"berarti aku tidak sendirian" jawab ku sembari membalas pesan Al.

"tidak, kita berdua" jawab Al.

karna ini lah aku bilang Al itu berbeda dia bisa membuat ku seperti salah tingkah dan seperti cacing kepanasan ketika membalas dan membaca pesan darinya, aku juga masih tidak bisa mengartikan apa yang istimewa darinya tapi yang jelas dia berbeda dari beberapa orang yang pernah ku temui.

pagi hari, aku terbangun dan aku mulai sadar ternyata aku tertidur tadi malam dan tidak membalas pesan Al.

aku bergegas mencari hp ku dan mengecek aplikasi chatting ku ternyata tadi malam Al sedang menunggu balasan pesan dari ku al beberapa kali mengirim kan ku pesan yang isi nya

"bingung mau balas apa?"

"ra, kamu bingung mau bales apa sengaja ga bales"

"kamu udah tidur?"

dan pesan terakhir pada jam 07.23 yang isinya

"pagi ra"

"belum bangun?"

huaaaa aku di spam chat oleh Al, si pria dingin nan cuek ini ternyata bisa mengirim pesan beberapa kali, ini pertama kali nya Al mengspam chat aku.

dan pagi itu mood ku menjadi sangat baik suasana pagi ku berubah menjadi menyenangkan, biasanya aku paling susah beranjak dari tempat tidur ku yang nyaman aku menjadi ringan, aku mandi dan membereskan seisi rumah sampai sampai ibu ku heran dan berkata kepada adik ku "ada apa dengannya kenapa dia keluar kamar sepagi ini?" bisik ibu ku kepada adik perempuan ku, "ntahlah mungkin saja suasana hatinya sedang baik pagi ini" jawab adik ku

"pagi ini berbeda dari pagi pagi biasanya, entah karna suasana hati atau notifikasi - rara"