6. Pencarian plot
" Jubah dan baju sudah aku siapkan, bagus semua sudah siap. "
Venus telah menyiapkan jubah hitam dan baju samaran untuknya. Setelah diam-diam menyiapkan surat keluar rumah untuk pelayan dari kantornya, Venus berencana untuk menyelinap keluar malam ini dengan sosok perempuannya.
Dirinya yang berubah gender pada pagi hari membuatnya tidak dapat pergi dari kediaman Duke, dengan segala rasa ingin tahu venus, Venus memutuskan untuk kepusat kota. Dunia yang terlihat dari luar masih terlihat asing untuknya.
Matahari telah terbenam, Venus telah siap dengan pakaian samarannya. Rambut emasnya diikat dengan rapi dan ditutupi dibalik jubah hitam polosnya.
Dengan hati-hati Venus menyamar menjadi pelayan dan melewati pintu gerbang pemeriksaan kediaman Duke.
" Tunjukan surat keluarnya! "
Dua Ksatria penjaga gerbang Duke memeriksa surat ijin keluar yang diserahkan oleh Venus dengan hati-hati.
Setelah diperbolehkan keluar Venus berjalan dengan lega.
" Terima kasih sir"
Jalanan pusat kota terlihat sedikit gelap, Venus melihat keadaan sekitarnya dan sedikit merasa khawatir. Biasanya Venus keluar dengan tubuh Duke dan naik kereta kuda, malam ini dia harus keluar berjalan kaki sendiri.
Beberapa pria mabuk terlihat duduk di sudut gang jalanan sempit, Venus berjalan lurus menuju bar yang terlihat ramai diujung jalan kota.
' banyak informasi pasti berasar dari gang bukan? '
Selama ini, novel yang dibaca oleh venus. Pemeran utama pasti mengunjungi bar untuk mendapatkan informasi illegal. Pilihan Venus memang tidak salah untuk mengunjungi bar dulu.
" Segelas lagi!!! "
Suara yang berisik terdengar ketika masuk didalam bar. Hampir seluruh meja bar dipenuhi oleh lelaki-lelaki mabuk, terlihat para turis yang berhenti dikota ini juga mulai duduk sambil minum bir yang ada di bar itu.
Venus duduk di kursi sudut ruangan, menurunkan sedikit penutup kepalanya agar menutupi wajahnya.
" Bibi, berikan aku segelas bir dan makanan ringan. "
Setelah memesan bir dan duduk disana, Venus diam dan mengamati keadaan sekitarnya. Banyak sekali rumor yang diam-diam tersebar disana.
" Anak Viscount Raven telah dipilih oleh Raja untuk dijadikan tunangan putra Mahkota. "
Dua pria asing yang duduk didekat Venus memulai berbicara.
" Bukankah putri kedua Viscount raven itu ariel raven? "
" Hah, putri sakit-sakitan itu memiliki keberuntungan yang bagus. Anak seorang Viscount dapat menjadi calon istri putra mahkota. "
" Tapi nona ariel raven memiliki kekuatan hebat bukan? Bukannya itu yang diinginkan Raja? "
"Hahaha benar juga, raja ingin kekuatan nona ariel untuk kerajaannya. Harusnya nona ariel sangat menyedihkan bukan? "
"Setidaknya tunangan putra mahkota yang tampan juga keberuntungan. Hahaha"
Venus mendengar gosip tentang putra mahkota dan ariel raven.
' siapa itu ariel? Kekuatan apa yang dimilikinya? '
Jika benar dia menjadi tunangan orang penting di negri ini, berarti kemungkinannya hanya satu.
' ariel adalah tokoh utama wanita di novel ini! '
Pemeran utama laki-laki nya apakah putra mahkota? Atau rowan? Ataukah lebih dari 2 orang?
Setelah cukup lama venus mengamati percakapan disekitarnya, membuatnya lebih mengerti secara garis besar keadaan didunia ini.
Tiba-tiba sosok lelaki bertubuh besar, dengan janggut yang menutupi setengah dari wajahnya duduk di samping Venus.
Venus tersentak dan berusaha pergi dari situasi yang tidak mengenakkan ini.
" Mau kemana nona? "
Tangan lelaki itu mencengkram lengan Venus yang hendak pergi dari sana.
" Lepaskan saya tuan! "
" Kenapa buru-buru nona, temani saya minum satu gelas lagi disini. Akan saya belikan minuman enak. "
"Aku bilang lepaskan!!!! Ukh.. "
Dengan seluruh tenaga Venus berusaha melepaskan cengkraman pria itu, tapi genggamannya semakin kuat dan menyakiti lengan Venus.
Prannkkkkkk.....
Botol wisky yang dilempar dengan cepat oleh seseorang, mengenai kepala pria yang mencengkram tangannya. Seketika pria itu melepaskan cengkraman tangannya dan memegangi kepalanya yang berdarah.
Lengan Venus digenggam oleh seseorang dan membawanya keluar dari bar itu.
Seorang lelaki bertubuh tinggi, wajahnya ditutupi jubah gelap dan tidak terlihat.
" Le... Lepaskan aku. "
Setelah berjalan cukup jauh dari bar, Venus melepaskan tangan pria misterius itu.
" Tadi apakan tuan yang melempar botol wisky itu untuk menyelamatkan ku? "
Lelaki itu hanya diam dan menekuk kakinya untuk melihat wajah Venus.
" Terima kasih tuan. "
Lelaki misterius itu diam sejenak dan akhirnya berbicara kepada Venus.
" Tutupin wajahmu dengan baik. "
" Ah iya, baik tuan. "
Setelah merapikan jubah yang menutupi wajahnya. Sekarang wajah Venus telah tertutupi sempurna.
" Mata yang indah. "
Setelah Tiba-tiba memuji mata Venus, lelaki misterius ini pergi dan menghilang dari hadapannya.
'Siapa dia? '
Wajah Venus yang memerah ditutupi oleh jubah hitamnya. Dengan tersipu dia kembali ke kediaman Duke.
***************
" Albert, berikan aku info tentang ariel raven. "
" Ariel raven? Purti kedua Viscount? "
" Benar, laporkan padaku tentangnya. Aku mendengar kabar tentang kekuatan istimewa nona raven, apakah kamu tahu kekuatannya? "
"Hm... Nona raven adalah calon saintess yang yang hampir diangkat oleh kuil suci. "
"Saintess? Kenapa nona raven tidak diangkat menjadi saintess hingga saat ini? "
" Itu karena tubuhnya yang lemah dan tidak kuat menahan kekuatan suci yang dimiliki nya,tuan. "
" Seorang saintess yang tidak mampu menahan kekuatan sucinya, menarik. Albert, kuil suci itu adalah tempat seperti apa? "
" Kuil suci adalah tempat berkat kehidupan tuan Duke, biasanya disebut kuil suci takdir. Tempat itu adalah tempat yang menyimpan rahasia takdir tuan. "
' rahasia takdir? Apakah ini menyangkut plot cerita didunia ini? Aku harus kesana. '
" Albert"
"Iya tuan Duke"
" Aturkan waktu untuk mengunjungi kuil suci. "
" Tuan Duke. "
" Ada masalah apa? "
" Untuk saat ini kuil suci hanya dapat dikunjungi saat bulan suci tuan. "
" Kapan itu? "
" Bulan suci kedepan akan tiba 3 bulan lagi. "
"Apa? Baiklah kalau begitu, kosongkan jadwal ku utuk hari itu Albert. "
" Baik tuan. "
*******************
' hal penting yang perlu aku ketahui... '
Venus berada dalam kamarnya lagi dan mulai menulis semua kesimpulannya. Venus mengeluarkan kertas yang ditulisnya.
𝙆𝙚𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣𝙖𝙣 𝙋𝙚𝙢𝙚𝙧𝙖𝙣 𝙪𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 =𝙖𝙧𝙞𝙚𝙡 𝙧𝙖𝙫𝙚𝙣
𝙃𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙧𝙞𝙚𝙡 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙪𝙩𝙧𝙖 𝙢𝙖𝙝𝙠𝙤𝙩𝙖 = 𝙩𝙪𝙣𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙖𝙩𝙪𝙧 𝙠𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧
𝙆𝙚𝙢𝙖𝙢𝙥𝙪𝙖𝙣 𝙠𝙝𝙪𝙨𝙪𝙨 𝙖𝙧𝙞𝙚𝙡? 𝙅𝙚𝙣𝙞𝙨 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙘𝙞 𝙖𝙧𝙞𝙚𝙡? 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧𝙖𝙣? 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙤𝙗𝙖𝙩𝙞?
'Aku harus mendekati ariel'
Venus kembali menulis dikertasnya.
𝙃𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙪𝙞𝙡 𝙨𝙪𝙘𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙡𝙤𝙩 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖?
" Aku harus segera mencari tahu semuanya, Pertama-tama aku harus mengunjungi kediaman Viscount Raven. "
Venus menulis surat rekomendasi dikamarnya, setelah merencenakan segalanya besok Venus akan meminta Albert mengirimkan suratnya.
' aku harus menyamar menjadi lady yang disponsori Duke piero untuk berkunjung kesana.'
Pertama harus berhasil mendekati ariel dan berteman dengannya. Venus ingin tahu kekuatan apa yang dimiliki ariel raven, apakah ariel benar-benar pemeran utama cerita ini. Jika itu benar, Venus selangkah lebih dekat pada penyelesaian cerita novel ini dan menghindari kematian yang tidak terduga.
Venus menyisir rambut panjangnya didepan kaca dan mulai mengisi air bathtub kamar mandi.
" Untung disetiap kamar disediakan essential oil mawar. "
Venus meneteskan beberapa tetes minyak mawar kedalam air mandinya. Sudah lama tidak beristirahat seperti ini.
Venus masuk kedalam Bathtub yang diisi penuh air dan mulai membasuh tubuhnya sendiri. Suara cipratan air perlahan memenuhi kamar mandi, Venus membasahi rambutnya dan mengaturnya disamping bahu. Rambut emas panjang Venus kini basah sepenuhnya dan Venus mulai memejamkan matanya sejenak.
Kreak..
Suara pintu kamar mandi terbuka. Venus terkejut dan membuka matanya.
"Huh??? "
Venus menggosok matanya dan melihat kearah pintu masuk kamar mandi.
Seorang pria berdiri disana dengan wajah merah dan terkejut. Venus yang berada dialam bathtub terkejut dan berteriak.
"Aaaaaaahhhhhh"
"Ah, maaf kupikir tidak ada siapapun di gedung ini dan aku mendengar suara air dari kordidor luar. "
" Ke... Keluar. "
Lelaki itu kembali menutup pintu itu dengan buru-buru.
Venus membilas rambutnya dengan cepat dan memakai handuk mandinya untuk bergegas keluar kamar mandi.
Dalam kegelapan kamarnya yang hanya diterangi sinar bulan dari jendela kamar, Venus melihat sosok yang berdiri disamping jendelanya.
' harusnya disini tidak dihuni siapapun, siapa lelaki ini? '
Sosok yang sangat indah memandang keluar jendela, sesaat Venus mengira telah melihat peri, jika peri dan malaikat itu ada mungkin akan terlihat seperti lelaki didepan matanya. Rambut perak dan wajah yang lembut seperti keluar dalam lukisan, mata lelaki itu bewarna emas yang berkilau Samar-samar.
" Tuan siapa? "
Lelaki itu melihat kearah Venus dan berjalan mendekatinya.
" Menarik"
Lelaki itu tersenyum menyeringai.
" Ti.. Tiba-tiba berkata menarik? Dasar cabul. "
"Hm..... "
" Masuk kedalam kamar mandi dan berdiri dikamar wanita yang tidak dikenal itu tidak sopan tuan. "
Venus merasa sangat malu dengan situasi yang terjadi saat ini.
" Hanya memastikan saja"
" Memastikan apa? "
" Saat ini kediaman Duke tidak ada tamu, jadi wanita yang mandi dikamar tamu ini siapa? Aku hanya ingin memastikan saja. "
' dasar, jika sudah seperti ini aku tidak bisa marah. Aku memang orang asing. '
' benar juga, akan kucoba cara ku pada Rowan dulu'
" Aku... Aku malaikat tuan. "
Lelaki itu tidak bergeming dan memegangi sudut bibirnya seperti sedang berfikir.
"Malaikat maut? "
"Heh??? "
Wajah Venus menjadi cemberut dan memandangi lelaki itu lekat-lekat.
"Kamu, milik lelaki tua itu? "
' lelaki tua? Maksudnya Duke?'
" Maksud tuan lelaki tua itu Duke sampah yang ada dirumah ini? Hah!!! Saya bukan milik siapapun, saya milik diri saya sendiri!!! Saya makhluk suci. "
"Makhluk suci? Kamu? "
Lelaki itu menunjuk kearahku dengan ekspresi yang tidak percaya sama sekali.
" Saya ini malaikat.. Ma...lai... Kat... "
" Hm... Kalau makhluk boleh ku panggil nona hantu? "
" Hah!!!!! "
Lelaki itu mulai tersenyum dan menepuk tangannya sendiri seperti mendapatkan ide.
" Baiklah kamu kupanggil nona hantu mulai saat ini. "
" Bukankah malaikat lebih indah didengar ? "
" Menurutku nona hantu panggilan yang lebih imut. "
' lelaki ini tidak bisa diajak bicara. '
" Jika itu keinginan tuan, silahkan panggil saya sesuka hati tuan. "
Venus melihat sosok lelaki itu, seketika muncul pemikiran di kepala Venus
' dia sepertinya pemeran utama pria di novel ini? Wajah itu.... Wajah yang lebih tampan dari Rowan, sepertinya dia pemeran utama pertamanya'
" Nama tuan siapa? "
"Aku tuan malaikat. "
"Huh....??? Aku bertanya serius! "
" Nona hantu, tidak baik menahan lelaki yang tidak dikenal terlalu lama dikamar nona, besok aku akan mengunjungimu lagi. "
Lelaki itu mendekatkan wajahnya ke telinga Venus sambil berbisik.
" Hari ini juga matamu terlihat indah nona hantu"
Setelah itu lelaki itu melompati balkon lantai dua kamar Venus dan menghilang ketika Venus mengejarnya.
Wajah Venus sangat merah karena malu, Venus memegang pipinya yang masih terasa panas.
" Mata yang indah katanya??? Ukh... Laki-laki mesum. "
Tidak lama kemudian Venus berbaring dan mengingat sesuatu.
Beberapa hari yang lalu pria misterius yang menolongnya berkata.
' mata yang indah '
"Ah..... Pria itu....!!!!! "