webnovel

Duke tua adalah wanita cantik

Judul : the old Duke was a pretty lady Venus aktris cantik mengakhiri hidupnya dengan meminum sebotol penuh obat tidur, membawanya ke dunia novel. Ketika membuka matanya, seorang wanita paruh baya memanggilnya. " Sayang, anda sudah sadar. " 'Hah??? Sayang? Siapa wanita ini? ' "Anda siapa? " "Yang mulia Duke kehilangan ingatannya" "Siapa itu Duke? " ' aku Duke??? ' Sebentar coba aku jabarkan dulu. •Pertama, aku masuk ke dunia novel karena tubuh asliku meninggal. •Kedua, aku masuk ketubuh lelaki! Bukan tubuh wanita tetapi tubuh lelaki!!! •Ketiga, lelaki ini lelaki tua yang bergelar Duke dan telah memiliki istri!!!! Bukan cuma satu istri tapi 3 istri!!!! Apa-apaan ini? Tubuh Duke yang berubah menjadi tubuh wanita Venus ketika matahari tenggelam. " Hai nona malaikat" Lelaki yang tampan dengan rambut hitam menyapanya. Muncul lagi seorang lelaki aneh yang tampan dikamarku. Siapa lagi ini??? " Hai nona hantu" " Dasar lelaki hidung belang !" Eh.. Eh.. Sebentar kenapa semuanya jadi aneh begini?

Hanhyonju_13 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
98 Chs

19. black magic

19. Sihir hitam

Persiapan untuk menemui penyihir avalon telah selesai. Elliot berdiri disamping kereta kuda sambil menunggu Venus masuk kedalam kereta.

Kemarin Elliot menawarkan diri untuk menemani ku. Hari ini dia tampak rapi dan bersifat gentleman.

Venus yang keluar dengan tubuh duke, ditemani beberapa Ksatria pengawalnya.

Tidak lama setelah Venus masuk kedalam kereta kuda, Elliot masuk dan duduk didepannya.

" Elliot, bukankah ini sedikit aneh. "

"Tidak ada yang aneh. "

" Selama ini hubungan Duke dan anda tidak baik, jika tiba-tiba seperti ini akan terlihat aneh di mata orang-orang. "

" Kenapa kita harus perduli? Lagi pula nona hantu bukan Duke. "

" Memang bukan, tapi tetap saja aku merasa sedikit tertekan. "

" Kalau begitu aku hanya perlu membuatmu santai. "

Elliot menatap Venus dengan pandangan ramah, senyuman manis menghiasi wajahnya. Wajahnya didepan orang terlihat berbeda, setelah berdua dengan Venus wajah Elliot seperti anak yang polos.

" Wajah itu berdosa. "

" Kenapa berdosa? "

" Wajahmu terlalu manis hingga aku tidak dapat marah kepadamu. "

" Kalau begitu aku harus sering membiarkanmu melihat wajahku yang seperti ini. " Elliot menjawab dengan tersenyum.

" Ugh, jangan menggodaku yang berpenampilan seperti ini. Aku tidak nyaman jika kau menggoda sesama laki-laki. "

Elliot mulai memajukan tubuh nya dan mendekatkan kepalanya ke wajahku.

" Jika itu kamu, mau itu lelaki atau perempuan, tua atau muda, aku tidak perduli. "

Venus menghela nafasnya.

" Haaahhh... Benar juga, kamu memang mesum. Sejenak aku telah melupakan hal ini. "

Kereta melaju dengan cepat sampai dipinggir hutan. Sesaat Venus memerintahkan kusir kereta untuk menghentikan keretanya.

Venus tidak ingin pertemuan rahasianya diketahui bawahannya. Dengan tegas Venus meminta untuk tidak dikawal masuk ke dalam hutan.

Walaupun Ksatria sempat menolaknya, tetapi mereka tidak dapat berkutik karena ancaman Elliot.

Setelah Ksatria pengawal Duke tidak mengikutinya lagi, Venus berjalan masuk ke hutan bersama Elliot.

Di sepanjang perjalanan, terdengar bunyi dahan pohon yang bergerak walaupun siang itu tidak ada angin.

Dengan pelan Venus berjalan sambil mengamati sekitarnya.

Sreet...

Seperti ada bayangan yang bergerak diantara pohon-pohon.

" Ststst... Elliot, sepertinya ada yang mengikuti kita. "

Wajah Elliot tampak tenang dan dia tersenyum kecil.

" Tenang saja nona hantu, itu adalah bawahan ku. "

" Hah? Bawahanmu, bagaimana bisa mereka mengikuti kita? "

" Aku yang memerintahkan nya. Bagaimanapun masuk kehutan berdua dengan penampilan Duke akan sedikit berbahaya, walaupun berdua itu cukup romantis. "

" Akh... Benar-benar deh, disaat seperti ini masih saja.... "

Villa tempat pertemuan rahasia sudah mulai kelihatan. Villa itu terlihat kecil dan tidak terurus. Tempat itu terlihat sedikit menyeramkan seperti rumah hantu.

Sesampainya disana, Elliot membukakan pintu dan masuk dulu kedalam villa.

" Duke piero, senang bertemu anda. "

" Anda penyihir avalon? "

Lelaki yang berkulit coklat dengan rambut merah, terlihat masih muda. Lelaki itu memakai jubah putih yang menutupi tubuhnya. Sesaat setelah Venus dan Elliot masuk kedalam villa, lelaki itu membuka tudung juga yang menutupi kepalanya.

" Perkenalkan nama saya epiel christo. Kepala tower penyihir avalon. "

"Marquess telah memberitahukan kepadaku, anda akan melepas sihir hitam yang ada di tubuhku. "

" Saya akan coba melihat kondisi sihir hitam di tubuh tuan. "

Epiel mengeluarkan cahaya sihirnya, sihir itu mulai menyelimuti seluruh tubuh Venus. Elliot yang berdiri disamping Venus mengamatinya dengan ekspresi cemas.

Setelah menemukan sihir hitam di tubuh Venus, epiel meminta Venus untuk masuk dikamar ruangan villa tua itu. Dengan memotong sedikit jari telunjuknya, epiel menggambar lingkaran sihir dilantai dengan darahnya.

Setelah menyelesaikan lingkaran sihir itu, epiel meminta Venus untuk berbaring diatas lingkaran sihir itu.

Lilin putih mengelilingi ruangan itu, membuat badan Venus terasa panas. Setelah meminta Venus untuk berbaring. Epiel mulai merapalkan mantra sihir kepadanya.

"ልረልጋጕልጎዪጌነረልኗዪሀዪጕጎ"

Setelah selesai merapalkan mantranya, lingkaran sihir yang digambarnya mengeluarkan cahaya merah.

Seketika badan Venus merasa seperti terbakar api. Venus berteriak sekuat mungkin dan berusaha bergerak. Entah kenapa tubuhnya menjadi kaku seperti batu dan dia tidak dapat menggerakkan satu jaripun.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa"

Venus terus berteriak. Elliot yang menunggu diluar ruangan, mendobrak masuk kedalam karena mendengar teriakan Venus.

Wajah Elliot yang terdistorsi melihat keadaan didalam ruangan itu membuatnya terkejut. Dengan cepat Elliot mencabut pedangnya dan mengarahkannya kearah leher epiel.

Ujung pedang Elliot mengoyak sedikit kulit coklatnya. Membuat leher epiel mengalirkan darah segar.

" Apa yang kau lakukan padanya? Kenapa Duke kesakitan seperti itu? Cepat katakan. "

" Saya hanya mengeluarkan paksa sihir hitam di tubuh Duke, sepertinya sihir itu menolak untuk keluar. "

Elliot masih tidak menurunkan pedangnya. Dengan mata yang tajam Elliot melihat kearah Venus yang masih tersiksa.

Venus yang berada disana dengan tubuh Duke seketika berubah menjadi tubuh wanitanya sambil berteriak kesakitan. Bola matanya menjadi merah, urat lehernya mulai terlihat, tubuh Venus yang menegang, seluruh tubuhnya basah oleh keringat seolah dia sedang terbakar oleh api tak kasat mata.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaa hen.. Ti... Kan... "

"Epiel!!! Hentikan mantra itu atau kubunuh! "

"Tidak bisa, hanya ini satu-satunya cara. Siapa wanita ini? Kenapa bisa Duke menjadi wanita? "

" Kubilang hentikan!!!!! "

Wajah Elliot mengeras matanya menatap tajam epiel dengan aura membunuh.

" Tidak aku harus sekalian menyingkirkan wanita itu. "

Venus terus mengerang kesakitan. Mata Venus bertemu dengan mata Elliot. Air mata Venus mengalir membasahi pipinya, sakit yang dia Terima sudah tidak dapat ditahannya.

Ukh...

Mulut Venus mulai mengeluarkan darah segar.

Elliot yang melihat hal itu membelalakkan matanya dan mengayunkan pedangnya. Seketika itu juga kepala epiel jatuh ke lantai terpisah dari tubuhnya.

Setelah membunuh epiel, mantra yang menyiksa Venus terhenti. Membuat Venus dapat bergerak dan perlahan merangkak meninggalkan lingkaran sihir yang menyiksanya.

Elliot segera mengendong Venus dan membawanya keluar kamar.

Pengawal yang dikirim untuk mengawal epiel mulai berdatangan untuk mengepung Elliot. Elliot yang membunuh epiel dengan mudah membuatnya dan Venus menjadi target serangan pengawal epiel.

Elliot menurunkan tubuh Venus kelantai dengan pelan dan mulai mencabut pedangnya.

" Tutup matamu. "

Setelah mendengar perintah Elliot, Venus menutup matanya dengan kedua tangannya. Suara bunya benturan pedang dan tubuh yang jatuh terdengar jelas. Bau amis mulai tercium memenuhi ruangan itu. Tidak lama setelahnya, Elliot merangkul dan menggendong tubuh Venus untuk keluar dari tempat itu.

Venus yang membuka matanya kembali,pemandangan yang dilihatnya membuatnya terkejut, tubuh yang penuh darah berserakan didalam ruangan villa.

Elliot membunuh semua orang itu dengan mudah.

" Venus, apakah kau baik-baik saja? Mulutmu mengeluarkan darah. "

"Ukh, aku tidak baik-baik saja. Tubuhku seperti terbakar. "

Mulut Venus masih mengeluarkan darah.

Elliot membawa Venus dibawah pohon rindang untuk berhenti sejenak.

Elliot mengeluarkan saputangan putih dari saku bajunya dan menghapus darah yang keluar dari mulut Venus.

Wajah Elliot tampak sangat khawatir.

Venus baru pertama kali melihat wajah khawatir Elliot yang seperti itu.

Pandangan mata Venus menjadi gelap dan seketika Venus tidak sadarkan diri.

******************************

" Dimana ini? Apa aku telah mati? "

Venus baru sadar, dirinya yang terbaring diranjang perlahan melihat sekeliling ruangan.

Ruangan itu tampak sederhana tanpa ada banyak prabot, ranjang yang ditidurinya juga kecil. Tempat asing ini tidak seperti kediaman Duke. Setelah berpikir sejenak tentang apa yang dialaminya sebelum hilang kesadaran, Venus mengecek tubuhnya dengan seksama.

"Venus, apakah kau baik-baik saja? Apakah masih merasa sakit? "

" Elliot, ini dimana? "

" Ini dipenginapan, aku tidak dapat membawamu pulang ke kediaman Duke, jadi aku membawamu kesini. "

" Ah, Terima kasih. "

Wajah Elliot masih tampak cemas dan murung. Elliot yang duduk disamping ranjang terlihat sedikit panik.

" Harusnya kubunuh dari awal sialan itu. "

Venus terkejut mendengar perkataan Elliot, kejadian yang telah dia lupakan mulai terbayang lagi. Tubuh pengawal epiel yang berdarah-darah dan tak bernyawa, semuanya dibunuh oleh Elliot. Kepala epiel yang ditebas oleh Elliot didepan matanya membuat tubuh Venus merinding.

Elliot adalah lelaki yang dingin dengan siapapun. Selain kepada Venus , sikap Elliot kepada orang lain jauh dari kata ramah.

Karena selama ini Venus selalu melihat sisi ramah Elliot, kejadian hari ini seperti kenyataan untuk Venus.

Ternyata julukan iblis dari Orang-orang kepada Elliot bukan gosip semata.

Elliot lelaki berbahaya, iblis tiran dan tidak berperasaan. Lelaki seperti ini yang mengetahui identitas Venus. Walaupun begitu, melihat wajah Elliot yang duduk disampingnya dengan wajah yang penuh perhatian, Venus tidak dapat membencinya.

" Aku sudah baik-baik saja, bagaimana ini? Epiel telah terbunuh begitu saja. Apa kita tidak akan apa-apa? Marquess pasti tidak akan tinggal diam. "

" Yang seperti itu tidak usah dikhawatirkan. Aku cukup kuat untuk melenyapkan mereka semua. "

'Hah? Melenyapkan Marquess? Benar-benar gila. '

" Jangan berbuat seperti itu Elliot, aku tidak suka membunuh orang. "

" Mereka memang pantas dibunuh, karena berani menyakiti mu. "

Seorang pria muda mengetuk pintu dan masuk kekamar penginapan itu, disebelahnya ada seorang dokter yang berwajah ketakutan. Melihat dari ekspresi dokter itu dan situasi sekitar, sepertinya dokter itu dibawa dengan paksa untuk kemari.

" Periksa dia dokter. "

Dokter itu dengan tangan gemetar mulai memeriksa denyut nadi dan tubuh Venus.

" Tidak ada cedera yang serius, nona kekurangan darah dan kelelahan. Aku akan meresepkan obat untuk diminum beberapa hari. "

" Terima kasih dokter. "

Setelah dokter itu selesai memeriksa venus, lelaki yang terlihat seperti bawahan Elliot membawanya keluar dari kamar dan memulangkannya.

Elliot menggenggam tangan Venus sambil menatapnya.

" Jangan khawatir, beliau adalah dokter terbaik kerajaan. "

" Elliot, apa kamu menculik dokter kerajaan untuk memeriksa ku? "

" Aku tidak menculiknya, aku hanya meminta tolong dengan sopan. "

' dasar bohong! '

" Benar-benar sopan sampai dokternya gemetaran ya. "

"Haha mungkin dokter gemetaran karena melihat wajahmu. "

"Hm... Mungkin saja, mengingat wajahku yang cantik seperti ini. "

"Iya mengingat wajah nona yang seperti hantu. "

" Elliot.....!!!! Huh, menyebalkan. "

" Istirahat lah lagi, besok kita harus pulang ke kediaman Duke. Tidur lah. "

Elliot membaringnkan tubuh Venus. Wajahnya sudah terlihat lebih cerah, dengan senyuman lembut Elliot menatap Venus sambil menggenggam tangannya.

" Elliot. "

"Hm? "

" Terima kasih telah mencemaskan ku. "

"...... "

"Terima kasih telah melindungi ku. Aku beruntung punya teman sepertimu. "

" Jika berterima kasih... "

".... "

" Jadilah milikku. "

" .... Aku mau tidur"

Venus membenamkan kepalanya kebantal dan mengalihkan wajahnya dari Elliot, Venus tidak ingin Elliot melihat wajahnya yang memerah.