2. Membangkitkan Roh Beladiri

2. Membangkitkan Roh Beladiri

Fihkri melihat bahwa di desa terdapat sebuah Spirit Hall, Desa ini bernama Desa Lato dekat provinsi Black Iron di kerajaan Tiandou, di Provinsi Black Iron terdapat tambang besi hitam khusus yang merupakan bahan untuk membuat senjata di kerajaan.

Fihkri sekarang berusia 6 tahun, namun dia tidak pergi untuk membangkitkan roh beladiri di Spirit Hall, tetapi diajak kedalam ruangan khusus terlarang dirumah oleh ayahnya.

" Nak, sekarang kamu sudah berusia 6 tahun. Aku akan membangkitkan roh beladiri mu dan mari kita lihat, bila kamu mewarisi roh beladiriku aku akan menjawab semua rahasia yang ingin kita ketahui. Jadi jangan gugup, meskipun roh beladirimu tidak berguna aku akan tetap membuatmu menjadi anak paling bahagia didunia ini " kata Ram Wuyi, ayah Fihkri dengan senyum yang hangat.

" Ayah, apapun roh beladiri itu. Tidak ada roh beladiri yang sampah, hanya penggunalah yang menentukan perkembangannya itu menjadi sampah atau tidaknya " Kata Fihkri dengan tegas, dia tahu bahwa sekarang buku teori roh dan hewan buas belum di terbitkan oleh grandmaster Yu Xiaogang, dan dia tidak mengetahui di waktu apa dia dilahirkan, hanya saja dia ingin menjadi dirinya sendiri.

" Bagus, bagus, bagus. Kamu memang anakku, hahahaha " tawa lega keluar dari Ram Wuyi.

" Mari kita mulai upacara kebangkitan roh beladiri, jangan takut dan ikutilah intruksi ayah " Kata Ram Wuyi.

Tiba – tiba ruangan khusus ini langsung menjadi redup dan dibelakang Ram Wuyi muncul 9 soul ring dengan kombinasi kuning, kuning, ungu, ungu, hitam, hitam, hitam, hitam dan merah. 9 Soul Ring yang menandakan bahwa dia adalah seorang Douluo berjudul.

" Woaaa " Fihkri kaget dengan 9 ring ayahnya, dan dia melihat bahwa disekitar ayahnya terdapat sebuah serigala putih dengan sebuah warna warni aura disekitarnya.

" Tenang nak, ini adalah roh beladiriku bernama Elemental Wolf " Kata Ram Wuyi.

" Ayah, itu ada 9 soul ring " Fihkri menunjuk terhadap 9 soul ring tersebut.

" Haha anak baik, bila kamu pintar kamu mungkin bisa mencapai sepertiku juga " Kata Ram Wuyi dengan tersenyum.

" Baik, sekarang taruh tanganmu di alat ini " Kata Ram Wuyi.

" Baik " Fihkri menenangkan dirinya dan maju untuk menyentuh alat berbentuk bola ini.

Setelah menaruh tangan kirinya dibola, Fihkri merasakan kehangatan dan perasaan rileks dari tubuhnya. Tapi hal yang tidak disadari oleh Fihkri adalah dibelakang tubuh kecilnya muncul sebuah Serigala berwarna hitam dengan sebuah giok ungu diatas dahi nya.

" Ini .. " Ram Wuyi menyaksikan roh beladiri anaknya tercengang, dia yakin bahwa roh beladiri miliknya merasakan tekanan dengan munculnya roh beladiri milik anaknya.

" Ahh " Erangan halus Fihkri terdengar dan membangunkan Ram Wuyi.

" Bagus nak, sekarang mari kita cek tingkat spiritualmu " Wuyi menarik benda entah dari mana dan muncul di tangannya.

Fihkri sekali lagi menaruh tangannya di bola tersebut dan tiba – tiba cahaya berwarna biru terang langsung memenuhi ruangan.

" Bawaan, Hebat. Dewa mengasihani keluarga Ram ku " Ram Wuyi senang.

Setelah upacara tersebut keluarga tersebut merayakan bahwa Fihkri bawa dia adalah seorang bawaan, pada saat malam hari Fihkri menuju ruang belajar ayahnya. Dia sendiri cukup bingung, ayahnya adalah seorang petani dan ibunya seorang penenun baju dan kenapa ayahnya sangat ketat saat ia berumur 4 tahun.

Setelah Fihkri didepan ruang belajar ayahnya, tiba – tiba dari dalam ruangan keluar ibunya yang cantik dengan tersenyum.

" Masuk nak, ayahmu sedang menunggumu " Kata Lu Qimu dengan senang dan meninggalkan Fihkri di depan ruangan.

Setelah Fihkri masuk, dia melihat ayahnya sedang melihat sebuah peta kulit binatang, Fihkri tidak mengerti apa – apa dari hal tersebut dan dia tidak menganggu ayahnya dan mengambil sebuah bangku di sudut untuk menuju ayahnya.

Setelah Ram Wuyi melihat Fihkri didepannya sedang duduk, dia sedikit menghela nafas. Melihat atas kebawah secara langsung yang membuat Fihkri tidak nyaman.

" Nak, aku akan menceritakan sejarah keluarga Ram kita. Aku yakin kamu ingin mengetahui hal ini sejak lama " Kata Wuyi.

" Baik, ayah " Kata Fihkri dengan sedikit semangat.

" Baik, mungkin cerita ini akan panjang. Aku harap kamu dapat bersabar nak " Kata Wuyi dengan tegas.

" Ayah, aku akan mendengarkan Sejarah keluarga kita. " Kata Fihkri dengan tekad.

" Baik nak, kuharap kamu sabar mendengarkan hal ini " tegas wuyi.