"Hmm kakak dan Mama sama saja! aku benci kalian!" Mikha keluar dari kamarnya dan pergi menuju dapur.
Sedangkan dilantai bawah...
"Cup...Cup...Cup... Nana jangan menangis terus ya, bunda jadi ikut sedih nih," ucap Larisa seraya menenangkan Nana yang ada digendongnya. Iapun menemui orang yang ingin bertemu dengan Angelina.
"Ada yang bisa saya..... loh Aarav?" Larisa begitu terkejut melihat Aarav yang datang ke rumah kakaknya.
"Loh Nana kenapa nangis?" kata Aarav yang berfokus pada Nana.
"Kakak tampan!" singkat Nana. Akhirnya Aarav pun menggendong Nana.
"Tante Larisa, kenapa Nana menangis?" tanya Aarav dengan wajah polos. Baru saja mau menjawab, Nana sudah menjawabnya lebih dulu.
"Aku dipukul kak Mikha," tutur Nana.
"Apa?"
"Apa?!'
Aarav menoleh kearah belakangnya ketika mendengar suara orang pria. Dan ternyata dia adalah Xavier. Xavier mengikuti Aarav hingga ke rumah Mikha.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com