Yan Xi ditekan dan dicium dalam waktu yang lama. Gu Shen sangat dekat dengannya. Ketika mereka berpisah, Yan Xi merasa bibirnya bengkak. Gu Shen benar-benar semakin tidak terkendali.
Yan Xi berpikir dengan pusing lalu berkata, "Dokter Zhou baru saja memberitahuku kalau sel-sel saraf di kakimu sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Selama kita terus bertahan, kita pasti akan mendapatkan hasil yang baik."
Gu Shen mendengarkan dengan linglung. Dia hanya meraih tangan Yan Xi dan memainkannya.
"Kamu seriuslah sedikit," ucap Yan Xi.
"Aku sangat serius." Gu Shen menatap Yan Xi dengan tatapan tegas. "Aku juga akan sembuh."
Agar tidak mempermalukanmu karena memiliki suami yang cacat, batin Gu Shen.
"Kamu akan membaik." Yan Xi mendekat ke dalam pelukan Gu Shen lalu berujar dengan serius.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com