Feng Jiu melirik kedua mata Tuan Neraka yang tampak gembira. Dia pun mencibirnya.
"Tidak terlalu bagus."
"Oh? Benarkah? Mungkin aku harus mendekat sehingga kamu bisa melihatnya ebih jelas." Dia berbicara sambil memicingkan matanya. Tubuhnya condong ke depan dan bersiap maju.
Ekspresi Feng Jiu berubah setelah melihatnya. Dia segera mengangkat kedua tangannya dan berseru. "Berhenti, berhenti! Tidak usah datang ke sini. Tubuhmu luar biasa! Sangat mengesankan dan gagah! Sudah cukup?"
[Orang macam apa dia ini? Seorang preman bahkan tidak akan bersikap seperti itu, kan? Apakah dia tidak peduli dengan reputasinya?]
Tuan Neraka tidak mendekati Feng Jiu. Menurutnya, Feng Jiu akan menjadi wanita miliknya. Oleh karena itu, dia tidak ingin terburu-buru dan membuat Feng Jiu takut. Hal itu tidak akan memberinya keuntungan.
"Cepat ke sini dan usap punggungku," ucap Tuan Neraka sambil tengkurap di tepi kolam dan memamerkan punggungnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com