webnovel

Do anything for love

Devian syaputra... seorang yang berkepribadian dingin sewaktu kecil iya tiba tiba menginginkan seorang gadis kecil sebagai hadiah ulangtahunnya dan sewaktu gadis itu dewasa devian menikahinya, Naysila seorg anak yatim piatu yang tiba tiba di adopsi oleh keluarga kaya raya, dan pada saat dia dewasa dia mau tak mau menikah dengan devian syaputra, dia tau kepribadiaan devian jadi dia tak bisa menolak pernikahan yang membuat hatinya benar benar tersiksa sebenarnya sejak dari pertama devian melihat naysila dia sudah memiliki ketertariakan padanya, tapi sampai dia dewasa pun devian tak pernah bisa memperlihatkan hal itu karna kepribadian nya itu,,

Risma_Alvhira · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
64 Chs

kebahagiaan

Setelah kepergian alex, devian langsung membopong naysila ke kamar, naysial tidak protes dia malah mengalungkan tanganya ke leher devian, sepanjang jalan tatapan mereka tak pernah lepas,

sesampainya di dalam kamar deviang membaringkan tubuh naysila perlahan, tatapan intens mereka tak pernal lepas, devian merangkak di atas tubuh naysila, sekarang naysila sudah berada di bawah kungkungan devian devian menunduk mendekatkan wajahnya pada wajah naysila, jantung naysila berdetak kencang meskin ini bukan yang pertama kali tetap saja dia merasa berdebar,

naysila dapat merasakan henbusan nafas devian di wajahnya, devian melumat bibir naysila dengan rakus membuat naysila kewalahan dan merasa kehabisan nafas, dia tak habis fikir pada suaminya itu semakin hari dia semakin ganas saja.

acara romantis suami istri itu berlanjut hingga tahap saling memberi kepuasan, dan kebahagian yang tidak pernah ada akhirnya.

Devian berbaring di samping naysila, dengan selimut yang menutupi seluruh badan mereka sampai ke leher, naysila dengan nyamanya bersemayam di dada bidang suaminya itu, devian mengecup sekilas kening naysila

"aku sangat mencintaimu sayang, jangan pernah tinggalkan aku apapun yang terjadi" ucap devian

" aku juga sangat mencintai kak vian, melibihi luasnya daratan, dalamnya lautan dan tingginya langit, dan sampai kapan pun aku akan tetap bersamamu " jawab naysila sambil mengeratkan pelukanya.

mendengar itu devian tersenyun bahagia " sudah mulai bisa gombal ya kamu, di ajarin siapa tuh ?"

" aku gak belajar pada siapapun aku begini karena aku bucin parah sama kakak " jawab naysila sambil tersenyum, dia benar benar merasa sangat bahagia memilik devian dalam hidupnya, dia bersyukur telah di pertemukan dengan sosok pria dingin, nyebelin, suka memerintah, kadang galak tapi sangat mencintai dirinya

"haha kamu ada ada saja" kata devian sambil tertawa, naysila pun ikut tertawa tapi di sela tawanya dia baru ingat dengan titipan dari rian

" oh ya kak aku sampe lupa, tadi kak riyan menitipkan obat buat kakak, katanya itu vitamin dan suplemen buat kakak, tapi kok obatnya banyak banget dan beda beda, udah kayak obat buat orang sakit parah saja"

mendengar itu devian langsung terdiam ada raut kesedihan di wajahnya tapi dengan cepat dia bersikap biasa lagi

"ah itu ya aku memang memesan banya vitamin dan suplemen, akhir akhir ini pekerjaan ku sangat banyak jadi aku merasa sedikit lelah " kilah devian tapi jelas ada sesuatu yang di sembunyikan oleh devian tapi tak ingin naysila mengetahuinya

"ih kakak makanya jangan terlalu banyak kerja, kalau kakak sakit aku kan sedih " tegur naysila dengan wajah cemberut

" kalau aku tidak kerja aku bisa miskin dan nanti kamu akan meninggalkan ku " sahut devian setengah menggoda istrinya itu

" ih kata siapa walaupun kakak jatuh miskin aku akan jadi orang pertama dan satu satunya yang siap menemani kakak apapun keadaanya " jawab naysila tak terima di tuduh seperti dia wanita matre saja dia mencintai devian apa adanya bukan karena hartanya saja

" iya sayang aku percaya, udah dong jangan cemberut terus, aku kan jadi pengen makan kamu lagi jika liat bibir kamu yang di maju majuin gitu " goda devian

" dasar mesum, fiktor... kak vian nyebelin" kata naysila sambil berbalik badan membelakangi devian, bukanya membujuk naysila yang tengah kesal padanya devian malah tertawamelihat tingkah istrinya itu.

Sementara saat ini alex tengah mengemudikan mobilnya hari sudah mulai gelap, entah sudah berapa lama alex berkeliling kota menggunakan mobilnya itu, dia masih saja kepikiran dengan saran naysila yang menyuruhnya jujur soalh hubunganya dengan selina pada raisa, tapi dia bungung harus bagaimana menjelaskan nya pada raisa.

di tengah kegalauan yang saat ini sedang melanda alex bunyi dari ponselnya membuyarkan fikiranya, di lihatnya layar ponsel ternyata ada panggilan vidio dari raisa, alex menepikan mobilnya di sisi jalN, kebetulan jalanan sedang sepi saat itu jadi alex dengan leluasa menepikan mobilnya di mana saja

"hallo sayang, ada apa nih tumben vidio call duluan kangen banget ya sama aku " ucap alex saat dia sudah menjawab panghilan itu, di balik layar teihat raisa yang sudah mengenakan piama tidur dengan rambut terurai meskipun tanpa make up namun dia tetap terlihat sangat cantik di mata alex

" ih pede, habis kak alex sih gk hubungin aku, akukan jadi khawatir," jawab raisa " eh tunggu itu kakak lagi di mana kok kayak di dalam mobil? " tanya raisa yang sadar akan keadaan alex yang sedang berada di dalam mobil

" oh tadi aku habis dari apartemen devian ada sedikit urusan dan baru saja aku pulang " jawab alex bogong emang dia pergi ke apartemen devian tapikan urusanya bukan sama devian

" oh gitu yasudah kakak hati hati di jalan nya ya, kalau udah sampe hubungi aku segera"

" iyah kekasih ku yang sangat bawel " jawab alex

" ih bawael bawel gini juga situ demen kan " ketus raisa merasa kesal di katain bawel oleh alex

mendengar itu alex malah tertawa, entah apa yang lucu

" iya sayangku aku sangat mencintaimu, yasudah kamu juga jangan lupa makan malam gak perlu lah diet dietan kamu gendut pun aku tetap cinta kok " ucap alex yang tentu saja kata kata terakhirnya tak mengenakan membuat raisa semakin kesal, sebelum di amuk punjaan hati alex sudah mengakhiri panggilan vidio itu,

setelah itu dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang suasana hatinya kini sudah kembali cerah beban fikiranya seajan lenyap saat dia melihat wajah raisa tadi walaupun dia hanya bertarap muka lewat ponsel tapi setidaknya dia masih bisa mekihat wajah cantik kekasih hatinya itu.