webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
369 Chs

Diandra Tiba di Gedung Kuning

=Author POV=

Diandra banyak diam saat dalam perjalanan, dia hanya fokus dengan pemandangan perkebunan juga pemukiman yang mereka lalui. Cukup panjang perjalanan yang mereka tempuh, terlebih hari ini adalah hari panen dan pasar sangat ramai hingga mereka tidak dapat melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.

Topan diam-diam memandangi sosok cantik Diandra. Dia nampak ceria tadi, kini dia tampak pendiam dan sangat dingin.

"Apa yang kamu lakukan di Utara?" tanya Topan memulai percakapan.

"Hemm?" Diandra menoleh dengan wajah bertanya-tanya.

"Apa yang kamu lakukan di Utara? Bukankah kamu berasal dari Distrik 45?" tanya Topan lagi memperjelas kalimatnya.

"Bagaimana kamu tahu aku dari Distrik 45?" tanya Diandara balik seraya memandang Topan lamat-lamat.

"Aku hanya ingat. Kita pernah bertemu sebelumnya," saut Topan dengan fokus yang tak teralihkan dari jalanan yang mereka lalui.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com