"Aaahhhhh Fasterrr zooo" teriak leta tak mampu lagi menahan gairahnya.
"Siapkan dirimu sayang" ucap kenzo sembari mempercepat pompaannya pada liang surgawi milik leta.
"Aaaahhhh zoooo Im comeee" teriak leta
"Bersama sayang" setelah itu kenzo langsung memindahkan tubuhnya di sisi leta sembari memeluk tubuh leta.
Tok,,,Tok
"Shit!" runtuk kenzo kesal
Kenzo pun segera memakai boxer nya dan membuka pintu.
"Bisakah kalian mengecilkan volume desahan kalian?? itu sangat menjijikan dan kalian juga sangat mengganggu waktu istirahatku" ucap adrian kesal
"Oke my boy. akan papa suruh mama mengecilkan volumenya" ucap kenzo sembari memamerkan giginya
"Lebih baik kalian hentikan!! setiap hari kalian hanya memenuhi rumah ini dengan desahan kalian tapi tidak juga memberiku adik" ucap adrian sembari berlalu meninggalkan kenzo yang terbengong di pintu
Kenzo memutar balik tubuhnya dengan kaku,leta yang melihat prilaku kenzo tersebut sampai mengerutkan kening bingung.
"Siapa?" tanya leta
"Adrian" jawab kenzo masih melongo
"Lalu kenapa tampang kamu kaya orang bodoh?" tanya leta
"Adrian menyuruhku untuk menghentikan desahan kamu" ucap kenzo langsung tertawa terbahak bahak "Awwww" teriak kenzo karena leta melemparkan bantal tepat di wajahnya.
"Dasar bodoh. harusnya kamu memasang kedap suara disini" ucap leta kesal
"Andai aku pasang kedap suara mungkin kamu akan mendesah setiap menit sayang" ucap kenzo menggoda leta
"Dasar tua tua mesum" ucap leta kesal
"adrian meminta adik" ucap kenzo serius
"Tentu saja dia akan meminta adik karena sekarang usia dia sudah 14 tahun dan kamu juga sudah tua" ucap leta
"Yasudah yuk lanjutin biar jadi dedek bayi buat adrian" ucap kenzo kembali menyiapkan posisi.
Semalaman itu rumah mewah kenzo dan leta di penuhi oleh desahan dan teriakkan kenikmatan dari keduanya. Sementara itu,disebuah kamar dalam rumah yang sama.
"Dasar orangtua gak sadar umur" oceh adrian yang berusaha fokus kepada bukunya.
Keesokkan harinya leta dan kenzo berjalan menuju dapur dan terkejut mendapati adrian sudah berada di meja makan dengan lingkar mata yang tebal.
"Morning sayang" ucap leta sembari mencium pipi adrian
"Morning mam" ucap adrian lesu
"Hei son, kenapa wajahmu sangat lesu begitu?" tanya kenzo
"Sungguh kalian masih menanyakan alasannya?? hari ini aku akan pindah kamar ke lantai bawah agar suara desahan kalian yang menjijikan itu tidak mengganggu tidurku" ucap adrian dingin
Seketika wajah leta langsung memerah.
"Oke oke, hari ini papa akan suruh orang memindahkan barang kamu ke kamar bawah" ucap kenzo sembari mengusap kepala adrian.
"Udah sekarang sarapan dulu" ucap leta
Merekapun duduk di meja makan dengan tenang sembari menikmati sarapan masing masing. Tiba tiba leta berdiri dan langsung berlari ke arah toilet. Kenzo dan adrian tampak khawatir langsung menyusul leta ke dalam toilet.
"Mama are you ok?" tanya adrian khawatir.
"Im ok. kayanya mama masuk angin deh dari kemarin gak enak badan mual terus" ucap leta setelah membilas mulutnya dengan air.
"Sebaiknya kita ke dokter dulu ya sayang" ucap kenzo menarik leta keluar toilet
"Iya ma, mending mama ke dokter dulu" ucap adrian mendukung.
"Oke oke yuk kita ke dokter" ucap leta pasrah karena kedua lelakinya itu tidak pernah memberikan pilihan untuknya menolak.
Kenzo,leta dan adrian duduk di depan meja dokter.
"Selamat ya pak,bu. Sekarang ibu sedang hamil dengan usia kandungan sebulan" ucap dokter
Seketika itu pula adrian langsung meloncat gembira pasalnya ia sudah sering meminta adik sejak dulu dan baru sekarang tuhan memberikan mereka anggota keluarga baru.
Semenjak kehamilan leta di ketahui oleh kenzo dan adrian,mereka menjadi sangat posesive kepada leta. Tak jarang leta hanya duduk di kamar atau bahkan selalu di ajak mengikuti kegiatan kenzo karena kenzo tidak mau meninggalkan leta sendirian di rumah.
"Papah, sebaiknya papah cari asisten rumah tangga tambahan deh buat kerjain pekerjaan rumah. sekarang perut mama udah gede banget udah masuk bulan ke sembilan aku gak mau kalo sampe calon adikku kenapa kenapa" ucap adrian tetap fokus pada laptopnya
"Oke oke nanti papa akan cari" ucap kenzo
"Besok aku akan pergi ke rumah nenek kakek" ucap adrian
"Mau apa?" tanya kenzo
"Hanya mengunjungi karena sejak aku masuk sekolah menengah,aku jarang mengunjungi mereka" ucap adrian santai
"Bagaimana pekerjaan yang papa kasih ke kamu?" tanya kenzo sembari menyesap kopinya
"Sudah selesai,aku sudah merangkai semua kodenya. Jadi,papa harus transfer uangnya jika tidak aku akan melapor ke komnas anak kalo papa mempekerjakan anak di bawah umur" ucap adrian beserta ancamannya
"Oke oke besok akan papa transfer. Tapi kamu yakin kode keamanannya gak akan ada yang bisa membobol?" ucap kenzo
"Tentu saja tidak akan ada. aku adalah Meshach" ucap adrian bangga
"Papa beruntung kamu mewarisi kecerdasan mama kamu" ucap kenzo senang
"tentu saja aku juga merasa beruntung tidak mewarisi sikap bodoh ayah" ucap adrian sembari tertawa dan disambut langsung gelak tawa keduanya.
Didalam kamar leta sedang tertidur nyenyak.
"Awwwwww zzoooooo tolong" teriak leta menahan sakit perutnya.
Seketika itu kenzo dan adrian langsung berlari menghampiri leta di kamar.
"Sayang, ada apa?" tanya kenzo khawatir karena ini adalah pengalaman pertamanya.
"Antar aku ke rumah sakit sekarang terus adrian ambil tas yang udah mama siapkan di sana cepet" ucap leta sembari menahan sakit kenzo langsung menggendong leta.
Saat ini di depan ruang operasi kenzo mondar mandir karena khawatir sementara adrian,shera,dan leon duduk tenang di kursi tunggu.
"Papa,berhentilah mondar mandir seperti itu,karena itu tidak akan membantu mama ada baiknya papa duduk terus berdoa" ucap adrian
Tak lama kemudian lampu ruang operasi padam dan saat itu juga dokter keluar dari ruang operasi.
"Keluarga nyonya leta" panggil dokter
"Saya suaminya dok, bagaimana keadaan istri dan anak saya?" tanya kenzo khawatir
"Istri dan putri anda selamat. saat ini istri anda sedang beristirahat,anda bisa melihatnya nanti setelah di pindahkan ke ruang inap, sekali lagi saya ucapakan selamat atas kelahiran putri anda tuan" ucap dokter lalu meninggakan kenzo
"Terimakasih dok" ucap kenzo lega
Kenzo dan adrian masuk ke dalam ruang inap leta. Di atas sebuah ranjang leta terbaring dengan wajah pucatnya. Leta mengalihkan pandangannya ke arah dua lelakinya yang saat ini sedang duduk di sisinya.
"Terimakasih sayang" ucap kenzo sembari mengecup kening leta
"Terimakasih mama,udah kasih aku adik yang cantik" ucap adrian mencium pipi leta
"Sama sama sayang" ucap leta sembari mengusap pipi kedua lelakinya itu bergantian.
Tak lama kemudian seorang perawat mendorong box bayi ke dalam ruang inap leta.
"Permisi, kami mengantarkan bayi ibu untuk di beri ASI" ucap perawat tersebut
"Baiklah, terimakasih" ucap kenzo sembari mencoba mengangkat putrinya dari dalam box dan memberikannya kepada leta.
"Apa kamu sudah menyiapkan namanya?" tanya leta sembari memberi ASI kepada putrinya
"Namanya Auristela Quenby Widjaja" ucap kenzo
"Cantik namanya pah" ucap adrian.
Kenzo merasa tuhan terlalu baik kepadanya memberikan istri yang cantik dan setia lalu seorang putra yang tampan dan cerdas dan saat ini ia di karuniai seorang putri yang sangat cantik dan lucu. Kenzo bersyukur atas segala kebaikan tuhan kepadanya karena tuhan selalu memiliki rencana yang lebih baik dari apa yang kenzo rencanakan.
THE END
TERIMAKASIH UDAH SETIA SAMA NOVEL INI.
MAAF KALO SERING BANYAK TYPO DAN GAK NYAMBUNG.