BAB 48

Kenzo pun langsung keluar dari caffe tersebut dan langsung mengendarai mobilnya kembali ke rumah ayahnya. Disana dia tidak melihat letanya hanya melihat ayahnya yang sedang menenangkan mamanya yang menangis.

"mama kenapa yah?" tanya kenzo kepada ayahnya.

Leonpun mengalihkan pandangannya dan menatap kenzo dengan tatapan membunuh. Leon bangkit dan sofa setelah menyandarkan tubuh shera yang lemah.

"Kamu masih tanya kenapa?? Dasar anak sialan, salah kami sebagai orangtua itu apa? apa salah mama kamu sampe kamu selalu mempermainkan leta. sekarang jangankan kamu bahkan kami pun tidak tau dimana keberadaan leta" teriak leon sembari menangis.

"Aku gak salah apa apa ayah" ucap kenzo

"Kamu bilang kamu gak salah apa apa?? baiklah sekarang terserah kamu. atur hidup kamu sendiri jangan pernah kamu cari ayah dan mama lagi. kamu kecewa sama kamu zo" ucap leon sembari bertekuk di lantai.

"Emang salah kalo kenzo hanya sapa jessy?" tanya kenzo merasa ayahnya tidak masuk akal.

"Menurut kamu salah atau tidak jika leta lebih perhatian ke mike?" ucap leon sembari mengusap kasar wajahnya.

"Jelas salahlah. dia istri aku kenapa harus perhatian sama mike" ucap kenzo emosi

"Begitu pula dengan pandangan leta saat kamu lebih perhatian kepada jessy" ucap shera dengan suara lembut.

"Kamu tau ngga?? orangtua leta sudah menitipkan leta kepada mama dan ayah. tapi anak ayah sendiri malah nyakitin leta terus. Ayah sudah menyerah dengan pola pikir kamu zo, silakan kamu jalani hidup kamu sendiri" ucap leon sembari memapah shera kembali ke kamar.

Kenzo tau dia salah tapi kenapa semua orang terus memojokkannya membuat dia tidak nyaman. sekarang kemana dia harus mencari letanya? kemana dia harus mencari istri dan anaknya?

Sementara itu poppy membawa leta ke rumah sepupu leta yang tidak jauh dari kampus.

"Poppy, sebenarnya ada apa sih?? kenapa kamu tiba tiba ajak aku pindah ke rumah sammy?" tanya leta bingung.

"Yo sam" ucap poppy menyapa sammy

"Ahhh lete my sister" ucap sammy sembari memeluk leta

"Lepaskan sam, kita bertemu setiap hari kamu tidak perlu memelukku seperti itu" ucap leta jutek

"Jadi ada masalah apa lagi nih pop? jangan bilang masalah kenzo lagi" ucap sam menerka nerka

"ya seperti itulah" ucap poppy dan langsung menarik leta masuk ke dalam rumah sammy.

Poppy mengambil adrian dari pelukan leta dan meletakkan adrian di box bayi.

"Tadi gue ketemu sama kenzo, dia hajar mike abis abisan karena dia pikir mike itu suami baru loe. Tapi setelah dia tau mike bukan suami loe dan dia juga liat jessy disana dia lebih memilih menyapa jessy daripada berbincang dengan gue dan mike prihal loe" ucap poppy menjelaskan

"Itu udah biasa pop, seharusnya tadi kamu ajak aku pergi baik baik jangan buat mama dan ayah panik" ucap leta

"Gue gak bisa let, kalo gue begitu tandanya gue buka peluang buat kenzo temuin loe lagi. gue rasa loe butuh waktu beberapa tahun lagi buat ketemu kenzo" ucap poppy

Ucapan poppy benar, leta memang membutuhkan waktu beberapa tahun lagi untuk sanggup mengahadapi kenzo.

Sebulan sejak kepulangan kenzo dan kedua orangtuanya ke jakarta, kondisi mama nya semakin memburuk. tubuhnya semakin melemah,wajahnya semakin memucat,nafsu makannya hilang.

"Ma,maafin zozo" ucap kenzo sembari menggenggam lengan shera sementara shera hanya menatap kosong kepada wajah putranya itu.

"Kenzo janji, kalo kenzo bisa ketemu leta,kenzo akan selalu prioritaskan leta ma. kenzo mohon mama buat makan,kenzo gak mau mama sakit" lanjut kenzo

"Mending loe keluar deh kak, daripada nanti ketauan ayah loe kesini bisa abis gue" ucap ersa yang menjadi dokter pribadi shera.

"Gue kangen mama, kenapa kalian larang gue ketemu mama sih?" ucap kenzo sembari tetap menggenggam lengan shera.

"Gue bilang emang loe banyak salah kak. gak cuma mama yang loe sakitin tapi leta sama anak loe juga. laki macam apa sih loe tuh" maki ersa kesal.

"Oke oke gue bali sekarang" ucap kenzo lalu mencium kening shera lembut dan pergi meninggalkan ruang perawatan shera.

"Gimana akting mama? baguskan?" tanya shera saat merasa kenzo sudah menjauh dari ruang rawatnya.

"Mama emang top markotop dah. kenapa gak jadi artis aja ma?" ucap chacha yang sejak kedatangan kenzo bersembunyi di toilet.

"Emang ayah bakal izinin mama jadi artis?" celetuk erza yang baru masuk setelah menerima telpon dari kantornya.

"Hahaha,, mama bahagia banget leta di canada baik baik aja begitu pun dengan adrian. mama kangen mereka tapi mama harus buat kenzo menyesal sampe mati" ucap shera geram

"Sabar ma, jangan marah marah terus nanti darah tinggi mama kumat lagi" ucap ersa

"Sore nanti aku harus balik ke canada nih, awasi cabang disana biar gak bermasalah lagi" ucap chacha sembari melirik jam yang melingkar cantik di lengan kirinya.

"Awasi leta sama adrian juga ya cha,mama mohon" ucap shera dengan menangkupkan kedua telapak tangannya memohon.

"Oke mama, selama kesehatan mama stabil apapun akan chacha lakukan untuk mamaku yang cantik ini" ucap chacha lalu memeluk shera dengan erat, shera merasakan jika putrinya ini ada sesuatu yang di sembunyikan. namun shera tetap diam agar chacha tetap nyaman.