webnovel

Dia Imamku.

Perjodohan yang tak diinginkan yang mengakibatkan semua tatanan kehidupan berantakan, hidup seorang wanita cantik nan anggun menjadi sebuah kehidupan yang amat menyeramkan yang menikah dengan seorang pemuda tampan yang sama sekali tidak ia sukai menjadikan batin nya tersiksa. Percintaan yang dimulai dengan rasa benci dan juga dendam sakit hati bercampur kecewa yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Sinta Maharani. “Mencintaimu adalah hal yang tidak ingin aku lakukan dan tak ingin aku rasakan hanya karena kedua orang tuaku, aku harus bersedia untuk menikah denganmu!” Ketus Sinta Maharani dengan lantang berbicara di hadapan pemuda yang menikah dengan nya dengan cara terpaksa. Tersenyum tipis sang pemuda tampan yang ada dihadapan dan menepis pembicaraan Sinta dihadapannya. “Sudahlah aku tahu kamu menikah denganku hanya mau menuruti apa keinginan orang tuamu tapi tenang saja aku tidak akan melarang kamu untuk melakukan hal itu,” celoteh pemuda tampan yang ada di hadapan Sinta Maharani yang sedang marah. “Aku tak pernah mengerti apa maksud dan tujuan mu untuk menikah denganku!” Ketus Sinta dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu didalam hatinya. Bagaimanakah kisah Sinta Maharani??? Yuk baca selanjutnya hanya di DIA IMAMKU !!!

Inlut · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
386 Chs

Terdengar suara

"Ah tidak sih! kenapa memangnya aku juga tidak kenapa-kenapa kok," ucap Lisa.

"Aku melihat dari mata kamu saja kamu tidak suka aku tinggal di sini, apakah benar?" tanya Citra kepada Lisa.

"Aku tidak pernah berbicara seperti itu kepada kamu mbak aku hanya diam dan juga aku tidak pernah berbicara mengenai aku suka atau tidak kepadamu," ucap Lida kepada Citra.

"Ya sudahlah kalau begitu jangan dibahas aku tidak mau ada perdebatan di rumah ini," ujar Citra.

Citra pun membereskan semua piring-piring dan bergegas untuk pergi meninggalkan Lisa yang sedang membersihkan pecahan piring itu.

"Ada apa sih dengan Lisa sepertinya sebelum aku menikah dengan Yusuf dia biasa-biasa saja tapi kenapa ketika aku tinggal di sini sepertinya dia merasa tersaingi," ucap Citra dengan pelan.

"Eh kenapa sih kok wajahnya seperti itu seperti kesal banget deh memangnya ada apa? coba ngomong lah atau capek disuruh cuci piring," ucap Yusuf kepada Citra.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com