webnovel

bab 1

dewa kematian dan para jiwa

bertugas sebagai dewa kematian adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu oleh RAN, karena sebelum ran mati dia mempunyai sebuah urusan yang belum sempat ia selesaikan maka dari itu ran bertekat untuk menjadi dewa kematian untuk dapat menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan itu.

Bag 1.

Nama ku adalah RAN aku adalah seorang dewa kematian dan tugas ku adalah menuntun para jiwa yang telah mati untuk pergi ke alam nya. Keuntungan aku menjadi dewa kematian adalah aku dapat kembali kedunia manusia tapi sebelum aku naik jabatan maka ketua belum dapat mengembalikan ingatanku pada saat aku masih menjadi manusia karena menurutnya itu akan mengganggu kontrak alam serta itu pasti akan mengganggu tugas ku sebagai dewa kematian, maka dari itu semenjak aku di angkat menjadi assisten wakil kapten itu membuat aku senang karena sebentar lagi aku dapat menyelesaikan urusan yang belum sempat aku selesaikan.

Cerita ini tidak memiliki awal cerita mau pun akhir cerita karena ini adalah kisah hidup ku.

Aku adalah assisten wakil ketua pasukan 5.Dari 25 pasukan khusus yang ada aku di letakkan di pasukan khusus 5.Sementara kakak angkat ku berada di pasukan khusus 19. Pasukan khusus 19 di pimpin oleh kakak angkat ku namanya okina akira, serta pasukan khusus 19 merupakan pasukan khusus yang paling kuat serta yang paling hebat di antara semua pasukan khusus yang ada.

Suatu hari aku di tugaskan untuk ke dunia manusia untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.Pekerjaan nya yaitu adalah mengantar beberapa jiwa ke dunia berikutnya. Tapi yang aku bingungkan adalah jumlah jiwa yang akan aku bawa melebihi apa yang bisa aku bawa. Biasanya aku di minta membawa lima jiwa dalam satu tugas ku, tapi kali ini aku di minta membawa 50 jiwa. Itu membuat aku binggung, hingga aku sampai di mana para jiwa itu akan mati. Aku berada di sebuah jalan raya yang tenang dan rapi tapi bagaimana para jiwa bisa mati sebanyak ini?.

Kemudian aku menunggu hingga waktu itu datang. Ketika aku menunggu para jiwa di atas pohon aku melihat seorang pemuda yang lebih tua dari ku dia terlihat akan menyeberang jalan jadi aku tidak memperdulikannya, hingga aku melihat pemuda lainnya yang kebetulan juga berada di belakangnya, itu membuat aku tertarik melihatnya, pada awalnya aku berpikir para pemuda itu akan berkelahi hingga aku melihat pemuda pertama berdiri di tengah jalan dan pada saat yang bersamaan muncul sebuah truk bensin kemudian di susul dengan bis sekolah serta bis kendaraan umum lainnya ketika truk bensin membanting stir untuk menghindari pemuda itu terjadi kecelakaan yang sangat hebat, atau lebih tepatnya kecelakaan beruntun.

Jadi semua jiwa yang akan aku bawa itu adalah para jiwa yang meninggal akibat kecelakaaan ini. Kemudian aku melihat kedua pemuda itu di tepi jalan. Pemuda kedua rupanya telah mengawasi pemuda pertama yang akan melakukan bunuh diri tapi pada akhirnya bukan dia yang mati melainkan orang lain.

Setelah aku mengantar semua jiwa itu ketempat mereka akan melanjutkan kehidupan mereka berikutnya aku kembali untuk melihat kedua pemuda itu rasanya ada sesuatu di dalam diri ku yang membuat diriku begitu tertarik untuk melihat mereka berdua.

Ada perasaan yang begitu aneh yang timbul semenjak aku bertemu dengan kedua pemuda itu.Ketika aku melihat kondisinya pemuda kedua bernama jey sementara pemuda pertama bernama zuko. Jey hanya mengalami luka ringan sementara zuko mengalami koma karena menurut dokter dia mengalami shok yang begitu besar tapi dia tidak mengalami cidera apa pun. Jadi setelah aku melihat kondisi kedua pemuda itu aku mendapatkan panggilan dari markas jadi aku kembali ke markas.

Setiba aku di markas aku bertemu dengan para dewan di sana para dewan berkata "assisten ran sekarang kamu mendapatkan misi baru, jika kamu bisa menyelesaikan misi ini maka apa yang telah lama kau tunggu akan kamu dapatkan. Dan aku juga melihat bahwa kakak ku juga setuju akan tugas yang akan aku terima ini jadi kemudian aku bertanya kepada para dewan "tugas apa yang akan saya terima ?".

"tugas mu adalah mengawal serta memastikan zuko minami dalam keadaan baik-baik saja karena menurut data dia sudah beberapa kali menyebabkan banyak jiwa yang mati, jadi kamu harus memastikan dia tidak akan melakukan tindakan yang akan membuat ekosistim makhluk hidup rusak hanya karena dia ingin mati". Kata para dewan.

Kemudian aku bertanya "jika demikian situasinya kenapa tidak anda ijinkan saja dia mati?".

"ran , jaga ucapan mu!" kata kakak ku.

"iya, saya mintak maaf atas kelancangan ucapan saya!" kataku kepada para dewan.

"ya, permintaan maaf mu di terima, dan satu hal yang harus kamu ketahui ran, bahwa zuko bukanlah manusia biasa dia memilki sebuah kemampuan istimewa yang membuat dirinya selalu terjauh dari kematian dan tugas kita adalah menjaga agar dia tidak melakukan bunuh diri lagi. Maka dari itu kami menugaskan mu untuk menjadi manusia, dan aku harap kamu bisa sedekat mungkin dengan dirinya, dan selama kamu menjadi manusia kamu tetap akan melakukan tugas mu yang lainnya seperti bisanya. Tugas ini akan di mulai besok pagi, dan karena zuko saat ini dalam kondisi koma maka kamu aku tugaskan menuntun jiwa nya yang tengan bergentayangan entah dimana untuk di kembalikan ketubuhnya setelah itu, dapat memulai tugasmu, dan kamu akan merubah namamu menjadi rena" kata para dewan kepada ku.

Kemudian setelah pengarahan yang di berikan kepada ku, kemudian aku kembali ke kediaman ku dan mempersiapkan keperluan apa saja yang aku butuhan selama aku di dunia manusia karena menurut para dewan tugas ku ini tidak memiliki batasan waktu, karena zuko adalah manusia yang selalu ingin mati. Aku sendiri saja binggung bagaimana bisa manusia seperti dia tidak bisa menghargai kehidupan, aku sendiri saja bersusah payah untuk dapat kembali kedunia manusia sementara dia justru ingin mati, benar-benar manusia tak tau arti sebuah kehidupan.

Jadi aku membawa begitu banyak barang dimulai dari: pedangku, pakaian ku, jimatku, serta telepon ku dan tak kalah penting kalung ku. Kalung ini adalah kalung ku di saat aku masih berada di dunia manusia sebenarnya para dewan marah padaku karena aku selalu membawa kalung ini kemana pun aku pergi.Dan karena aku memohon agar aku di ijinkan untuk membawa kalung ini karena bagiku kalung ini adalah jimat yang selalu menjagaku dari serangan iblis.

Aku memang tidak ingat siapa yang memberikan kalung ini kepadaku karena menurut kakak ku kalung ini adalah pemberian orang tuaku tapi aku tidak yakin dengan apa yang di ucapkan kakak ku itu karena kakak ku itu selalu mengucapkan kata-kata yang berlawanan alias pembohong tapi dia tidak selalu berbohong dia hanya berbohong ketika apa yang ia ucapkan mengandung sebuah rahasia kehidupan jadi tak heran jika aku tidak percaya kepadanya.

Hari yang dinantikan

Hari ini hari pertama aku menjadi manusia lagi, sebelum aku memulai tugas ku, aku mencari jiwa zuko tak lama waktu yang aku butuhkan untuk mencari jiwa pemuda itu karena aku menemukan jiwa nya di sebuah taman bermain. Tapi melihat reaksi wajahnya di taman ini rasanya aku ingin menenangkan jiwanya yang tengah merana ini, kemudian tanpa perlu menunda-nunda aku menyeret jiwanya untuk kembali ketubuhnya, awalnya jiwanya melawan hingga dia melihat wajah ku dan mengatakan "kamu...…kamu......" belum sempat dia meneruskan kata-katanya aku melemparnya ketubuh asalnya. Memang teknik ku rada kasar namun begitulah caraku menyelesaikan semua tugas ku apa lagi yang berhubungan dengan jiwa laki-laki entah kenapa rasanya aku ingin meremukkan seluruh jiwa mereka.

Jadi setelah aku mengantar jiwanya kembali ketubuhnya, aku menunggu tubuhnya untuk bangun kemudian aku melihat jey berteriak…. Teriak memanggil dokter.

Kemudian dokter memeriksa keadaan zuko, dan zuko diminta untuk melakukan beberapa kali tes kesehatan.Setelah seminggu kemudian zuko baru di izinkan pulang.

Beberapa hari setelah zuko pulang dari rumah sakit dia kembali lagi ke sekolahnya. Melihat bagaimana rutilitasnya aku jadi memiliki sebuah ide bagaimana caranya agar aku dapat mengawasinya dalam jarak yang dekat serta tidak akan ada yang curiga akan kehadiran ku.

Jadi setelah aku meninggalkan zuko aku pergi mencari-cari rumah kosong yang ada di sekitar rumah zuko, setelah aku mendapatkan rumah itu aku pergi ke sekolah zuko untuk mendaftarkan diri sebagai murid di sekolah itu dan kata pihak sekolah "maaf tapi apa kamu tidak memiliki ijazah smp?Jika kamu tidak memilikinya kamu harus mengikuti beberapa tes ujian untuk masuk ke sekolah".

Jadi aku menggikuti ujian itu dan hasilnya aku berhasil dan betapa beruntungnya aku juga mendapatkan rumah yang bertepatan di sebelah rumahnya zuko namun aku baru bisa masuk sekolah dua hari lagi jadi aku pun mempersiapkan barang-barang yang aku perlukan dan tidak lupa juga dengan menyelesaikan tugas yang aku terima dalam minggu ini. Selama persiapan aku diam-diam meminta teman ku shin untuk menyelidiki apa dan siapa zuko yang sebenarnya dan ketika itu aku mendapat laporan dari shin kalau data dari zuko di kunci dan sangat sulit untuk di tembus. Jadi pencarian yang dilakukan oleh shin pun terpaksa harus di hentikan untuk sementara. Sedangkan aku harus menyelidikinya sendiri.

Hari ini aku akan mulai sekolah dan aku berada di kelas yang sama dengan zuko. Di sini aku berperan sebagai rena dan tidak ada yang boleh menghancurkan semua hal yang sudah aku persiapkan selama bertahun-tahun.

"selamat pagi anak-anak.... hari ini kalian akan mendapatkan teman baru di kelas ini... ayo masuk rena. Nama nya adalah rena karena sebuah masalah dia tidak bisa bersekolah selama beberapa tahun dan saat ini dia ingin melanjutkan sekolah yang dulu dia tinggalkan dan ibu harap kalian dapat berteman baik dengan nya ya...." kata bu rita.

"baik buk..." kata murid-murid bersamaan.

"nah rena sekarang kamu bisa duduk di... ah.... di sebelah zuko saja karena hanya bangkunya saja yang kosong"

"baik buk..." kata rena

Kemudian rena pun duduk di sebelah zuko. Zuko yang tidak mendengarkan arahan dari guru dan teman-temannya tidak tau kalau rena masuk dan sudah memperkenalkan diri di depan kelas sampai rena duduk disebelahnya dan menyapanya.

"hai... boleh saya duduk di sini?" kata rena

"hmm...." kata zuko tanpa melihatnya

"jika seseorang mengajak mu berbicara paling tidak lihat wajahnya" kata rena tegas

"baik... duduk saja... beri.....sik" kata zuko marah dan sekaligus kaget ketika melihat wajah siapa yang ada di depannya sontak dia menyebut nama ran.

"ran.... ran kamu masih hidup! Kamu masih hidup!!!! Syukurlah"

"maaf nama saya rena akira dan saya tidak kenal anda" kata rena

"tidak... tidak kamu pasti ran dan kamu adalah tunangan ku ran!! Apa yang terjadi pada mu ran?" kata zuko frustasi

"maaf saya tidak kenal anda dan saya baru pindah ke kota ini pun baru. Saya tidak kenal anda atau siapa pun yang ada di sini"kata rena tegas dan dingin

kemudian ketika melihat pertengkaran semakin panjang buk rita memerintahkan untuk zuko pindah tempat duduk jauh dari rena agar dia tidak membuat keributan lagi. Setelah jam pelajaran usai anak-anak di kelas langsung menghampiri rena dan bahkan mereka tidak peduli akan zuko.

"wah...wah rena kamu itu pintar sekali masa baru masuk sekolah saja kamu sudah bisa menjawab semua pertanyaan sulit dari buk rita?" kata edan

"hmm.... benar kata edan, kamu benar-benar pintar... oh.. ya.. kamu ada masalah apa dengan zuko? Se tau kami semenjak datang ke sekolah ini dia hanya selalu diam dan tidak peduli dengan siapa pun yang ada di sekolah ini bahkan paman nya sendiri yang memiliki sekolah ini" kata ratih

"hmm... aku tidak tau bahkan aku tidak mengenalnya aku baru pindah kesini karena bibi ku meminta ku untuk tinggal di kota ini karena menurutnya aku terlalu sedih memikirkan kematian ibu ku jadi dia meminta ku untuk mencari suasana baru dan aku pun di ijinkan untuk tinggal sendirian karena aku tidak suka di ganggu oleh orang lain" kata rena

"wah... kamu mandiri sekali rena" kata murid-murid di kelas berbarengan.

Namun tiba-tiba rena mendapat panggilan tugas dan dia meminta ijin kepada semua nya untuk pergi istirahat dan kemudian dia pun keluar dari kelas dan pergi ke atas gedung sekolah di sana dia melihat sekitar dan hanya melihat zuko yang tengah terlelap tidur di atas meja dan karena melihat situasi aman rena pun berubah menjadi dewa kematian kali ini tugasnya adalah menyelamat jiwa anak kecil dari monster yang ingin memakan jiwanya.

"hei jelek kenapa kau ganggu kupu-kupu kecil ini. Jika kau ingin mencari lawan yang sepadan maka lawanlah aku." Kata rena dan kemudian dia pun menerjang moster itu dengan berbagai serangan. Hingga akhirnya di berhasil mengalah kan monster itu dan mengirim anak kecil itu ke alam berikutnya. Ketika tugas sudah selesai dilaksanakan dia kembali ke atas gedung sekolah untuk masuk ke tubuhnya namun ketika dia berada di atas gedung dia tidak melihat tubuhnya bahkan dia sudah tidak lagi melihat zuko maka dari itu dia mencari zuko ke kelas untuk mencari tau dimana tubuhnya berada. Namun dia tidak menemukan siapa pun disana hingga dia mendengar anak-anak di kelas berbisik tentang aku dan zuko yang sudah menolong ku dan pada saat yang bersamaan zuko membawaku ke UKS. Jadi aku pun menyusulnya kesana dan disana aku melihat zuko memegang tangan ku dengan sangat kuat. Kemudian aku masuk ketubuhku dan aku membuka mata ku.

"rena.... rena syukurlah kamu baik-baik saja aku pikir terjadi sesuatu pada mu" kata zuko

"aku baik-baik saja dan aku mohon padamu jangan ganggu aku lagi" kata rena.

Kemudian zuko kembali ke kelas dan setelah itu rena pun menyusul ke kelas. Rena di minta untuk pulang dan beristirahat dan zuko di minta untuk mengantarkannya. Kemudian ketika mereka berjalan berdua rena merasakan ada effect samping dari obat pengganti tubuh yang dia pakai sampai-sampai dia hampir pingsan dan tepat waktu zuko memangkunya .

"apa kamu yakin baik-baik saja?" kata zuko.

"ya... aku hanya butuh istirahat ah... itu rumah ku" kata rena

"benarkah ini rumah mu?" kata zuko

"ya... aku baru pindah beberapa minggu lalu"

"ah.. kok bisa kebetulan rumah ku tepat yang ada disana" kata zuko.

Setelah tau kalau rumah rena dekat dengan rumahnya zuko begitu gembira sampai-sampai dia main masuk saja ke dalam rumah rena dengan alasan mau mengantarnya pulang.

"kamar mu yang mana rena?" kata zuko

"memangnya kenapa?"

"tunjukan saja"

"lantai 2 sebelah kanan"

Kemudian mengendong rena dan membawanya naik ke kamarnya dan meletakkannya di atas tempat tidurnya dan kemudian menyelimutinya.

"beristirahatlah kamu butuh itu untuk memulihkan tenaga mu"kata zuko

"hmm... kenapa kau perhatian sama ku?"

"hmm.. karena aku tidak mau kehilangan orang yang aku sayangi lagi seperti dulu!!"

"sudah... sudah kau pergi saja aku mau beristirahat jadi tutup saja pintunya nantik... pintu itu akan otomatis jika di tutup sendiri dari luar"

Kemudian zuko meninggalkan rena untuk beristirahat dan setelah itu dia kembali kerumahnya dan di rumah jey sudah menunggunya.

"zuko apa kau sudah baikan setelah kejadian kemarin?" kata jey

"ya... aku baik-baik saja memengnya kenapa kak?" kata zuko dengan nada gembira

"zuko... kenapa kau terlihat begitu gembira?"

"apa segitu jelasnya?"

"ya... kau terlihat begitu gembira sepertinya kau baru mendapatkan sesuatu yang sangat kau nantikan"

"ya... aku menemukan sesuatu yang sangat aku nantikan"

"oh... baguslah asal kau selalu bahagia seperti ini maka aku pun akan ikut bahagia untuk mu"

Sementara itu di rumah rena mencari tau tentang gadis yang bernama ran. Gadis yang namanya sama dengan dirinya dan memiliki hubungan spesial dengan zuko, jadi rena pun meminta bantuan shin untuk menyelidiki siapa orang itu.

"shin tolong kamu selidiki gadis yang bernama ran. Dia adalah gadis yang berhubungan dengan zuko"

"baiklah tunggu sebentar ya...."

"hmmmm.... makasih shin"

Setelah shin mencari tau tentang ran dan memberi taukannya kepada rena bahwa ran yang berhubungan dengan zuko adalah dirinya sendiri. Kemudian ran semakin penasaraan dan kemudian dia membaca semua rincian dari data dirinya selama dia hidup. Ran okida lahir pada bulan november di besarkan oleh keluarga okida. Keluarga okida merupakan keluarga yang cukup besar di kalangannya namun keluarga okida memiliki lawan yaitu keluarga minami. Suatu hari anak mereka zuko minami jatuh cinta pada gadis yang bernama ran okida. Mereka tau kalau keluarga mereka tidak akan mengijinkan kalau mereka untuk bersatu apa lagi ayahnya ran yang sangat membenci ayahnya zuko karena menurut mereka ayah zuko lah yang menyebabkan kakeknya ran mati. Zuko memohon kepada ayahnya untuk mengijinkannya untuk tetap bersama ran begitu juga dengan ran dia memohon kepada ayahnya untuk mengijinkannya untuk di nikahkan dengan zuko namun suatu hari kakaknya zuko mengetahui bahwa ayah ran berencana untuk menjodohkan ran dengan seorang pria dari keluarga lain dan jey tau kalau zuko mendengar ini maka dia akan frustasi jadi jey pun berencana untuk bicara dengan ayahnya ran namun bukan nya bicara baik-baik ayah ran justru mengusir jey sehingga terjadi cecok yang begitu keras sampai-sampai jey tidak sengaja membunuh keluarga ran dan ketika itu jey panik dan melarikan diri namun pada waktu yang bersamaan zuko datang untuk meminta restu dari keluarga ran namun yang dia lihat adalah ayah ran dan keluaganya yang sudah bersibahan darah dan sudah tidak bernyawa lagi. Pada waktu itu ran baru pulang dari rumah temannya betapa terkejutnya ran ketika melihat zuko yang tengah berada di dalam rumahnya dengan melihat seluruh keluarganya mati.

"zuko... apa yang telah kau lakukan ini?" kata ran dengan marah

"ran... ran... ini semua bukan aku yang.."

"stop... aku tidak ingin mendengar apa pun dari mu"

Ran pergi dengan emosi yang tidak karuan dia mengemudi seperti orang gila yang kehilangan arah sampai-sampai ran menabrak truk dan kemudian berguli-guling hingga akhirnya jatuh kedalam jurang. Zuko yang mengikuti ran hanya dapat termenung dan berteriak-teriak memanggil ran namun itu semua adalah akhir dari penderitaan yang di alami ran di saat dia ingin bertunangan dengan zuko justru petaka yang dia hadapi yang berujung pada kematian nya. Semenjak kematian itu zuko di rawat di rumah sakit namun berkali-kali dia berusaha untuk bunuh diri namun akhirnya gagal.

Kembali ke rena.

Jadi karena inikah zuko melakukan itu semua? Karena aku? Kata rena pada dirinya sendiri. Kemudian tiba-tiba hp rena berbunyi yang memberi tau kalau ada tugas untuknya. Rena kembali bertugas sebagai seorang dewa kematian membantu seorang kakek tua yang tersesat di dekat taman bermain anak-anak.

"kakek apa yang kau lakukan disini?" kata rena dengan ramah

"aku tengah melihat cucu-cucu ku dulu mereka selalu bermain disini namun sekarang mereka semua sudah pergi dari dunia ini dan mereka bahkan tidak tau kalau aku selalu bersama mereka"

"kakek mereka saat ini menunggu mu di alam lain jadi mari saya antar anda ke mereka dan anda bisa bersama mereka untuk selamanya"

"baiklah nak terima kasih"

Kemudian rena mengantar kakek itu ke gerbang dunia lain dan setelah itu dia kembali ke dalam tubuhnya namun ketika dia mencari tubuhnya yang dia letakkan di atas taman menghilang dia langsung tau kalau ini semua pasti ulah zuko. Jadi rena pun masuk ke dalam rumah zuko dan di lihatnya rumah zuko jauh lebih besar dari rumahnya namun di rumah ini sungguh kosong yang ada hanya beberapa orang pelayan dan kakaknya jey namun aku langsung saja mencari kamar zuko dan ketika aku melihat kamarnya aku masuk dan di dalam kamarnya penuh dengan foto ran dan ternyata zuko menidurkan ku diranjangnya dia terlihat cemas jadi aku langsung saja masuk kedalam tubuh ku dan beberapa saat kemudian aku terbangun dan zuko terlihat begitu bahagia.

"akhirnya kamu bangun juga rena!! Kalau kamu masih sakit kenapa kamu pergi ketaman itu?"

"lalu apa kau selalu mengintai ku 24 jam?"

"iya... itu karena aku cemas dan kenapa kamu sering pingsan?"

"apa itu salah? Jika aku bilang aku sakit parah apa peduli mu ? sudah....aku tidak ingin bertengkar dengan mu dan aku peringatkan nama ku adalah rena dan aku bukan ran. Ran mu itu sudah mati dan dia tidak lagi di dunia ini... terima kasih sudah menolong ku lain kali jika kau melihat aku pingsan atau tidur cukup tinggalkan saja jangan pernah pedulikan diri ku lagi dan aku kasih tau kau... ran itu sangat membenci mu jadi jangan pernah mengharapkan apa pun dari ku" kata rena dengan tegas kemudian dia pergi dari kamar zuko namun belum dia membuka pintu kamar itu zuko sudah berdiri di depannya.

"kau tidak boleh kemana-mana"

"hei... aku mau pergi sekolah"

"tidak.... kau tetaplah disini dan aku harap kau tidak kemana-mana" kemudian zuko mulai mengikat rena di atas tempat tidur dan membungkam mulutnya agar jey tidak curiga kalau rena ada di kamarnya kemudian zuko juga meminta agar tidak seorang pun yang masuk ke kamarnya. Setelah itu zuko pergi ke sekolah.

Melarikan diri dari tempat ini bukanlah hal yang sulit untuk ku. Kemudian dengan mudah rena melepaskan ikatan dan melompat dari lantai tiga kamar zuko dan kemudian dia pergi kerumahnya dan mengganti seragamnya dan pergi kesekolah belum sempat dia keluar dari rumah itu shin sudah datang dan mengatakan kalau dia di minta untuk menemani rena dan berpura-pura menjadi saudara angkatnya. Kemudian shin tingggal di rumah dan rena pergi ke sekolah. Di sekolah zuko sangat terkejut melihat rena dengan seragam sekolahnya.

"rena.. kamu bagaimana kamu bisa?"

"sangat mudah untuk ku.. aaaa... kan aku sudah pernah memberi tau mu kan kalau aku bukan ran aku adalah rena dan aku bukanlah gadis lemah yang butuh dikasihani oleh mu" kemudian rena kembali ketempat duduknya dan disaat usai sekolah shin menjemputnya dan mengajak rena untuk membantunya mendaftarkan diri di sekolah yang sama dengan nya dan membantunya membeli perlengkapan yang dia butuhkan. Selama melakukan itu shin begitu semangat sampai-sampai rena bertanya "shin kau tinggal dimana?" menurut mu dimana lagi? Kata shin dengan santai. "Aish... yang benar saja!! Baik.. baik... namun ingat aku tidak suka kalau kau masuk sembarangan di wilayah kekuasaan ku ingat itu" baik bos.

Melihat kedekatan rena dengan shin membuat zuko terbakar api cemburu namun ketika berbelanja di pasar tradisional rena kecopetan dan dengan sigap shin dan rena mengejar orang itu dan zuko pun ikut menolongnya namun rupanya di gang sempit itu sudah berkumpul sekelompok orang yang ingin mengeroyok rena dan shin namun dengan tangkas zuko menyerang orang-orang yang ingin menyerang rena namun ada salah seorang yang membuat rena terluka namun kemudian dengan beraninya rena menghantam orang itu sampai-sampai orang itu terluka parah.

"berani-beraninya kau membuat ku terluka dasar manusia hina... kau pikir setiap luka dan setiap tetes darah ku itu murah? Dengan nyawa mu saja itu belum cukup" kata rena dengan wajah yang begitu menakutkan membuat shin dan zuko merinding melihatnya semua orang yang mencopet itu meminta maaf dan kemudian lari sementara luka yang dia alami rena tiba-tiba sekali di usap saja oleh rena kemudian menghilang.

"rena.. rena.. itu kenapa bisa luka itu hilang dari tangan mu?" kata zuko

"trus apa kau juga mau aku menghilangkan diriku sendiri?" kata rena menantang

"apa maksud mu rena? Kau tau kalau aku sangat menyukai mu mana mungkin aku mau kau menghilang!!"

"jika aku katakan kalau aku adalah ran yang dulu kau cintai dan aku kembali hidup apa kau percaya?"

"tentu saja karena hanya ran yang memiliki kalung ku!"

"kalung? Oh.. kalung yang aku bawa sampai kematian ku!!"

"tapi apa kau membenci ku ran?"

"tidak aku tidak membencimu namun jika kau terus memanggil ku ran maka aku akan marah"

"baiklah... oh ya apa kau mau makan malam berdua saja dengan ku di taman ren?"

"boleh nantik malam jam 7 jemput aku di rumah"

Mendengar ajakan zuko kepada rena membuat shin terbakar api cemburu karena diam-diam selama ini shin menyimpan perasaan kepada rena namun karena kakak angkat rena dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Pada malam hari rena berpamitan dengan shin untuk pergi ke rumah zuko namun ketika rena akan pergi shin menahannya dan mengungkapkan perasaannya namun yang dia terima hanyalah senyum manis dari rena.

"maaf shin kau itu teman dan sekaligus sahabat terbaik ku apa kau mau menghancurkan itu semua?" kata rena tegas

"tidak... aku tidak mau semua itu rusak tapi aku juga ingin kau tau persaan ku rena!"

"dan sekarang kau pun tau jawaban ku padamu apa kau senang akan hal itu semua?"

"tidak... tapi aku cukup bahagia karena aku langsung tau jawabannya"

Kemudian rena datang ke rumah zuko dan di sana dia bertemu dengan jey. Ingin rasanya ia bertanya tentang apa yang dilakukan oleh jey kepada keluarganya namun dia tetap berusaha menahan semua perasaannya itu dengan baik.

"permisi.. maaf apa zuko nya ada mas?" kata rena kepada jey

"ya.. zuko nya ada... kamu siapa?" kata jey

"nama saya rena saya murid baru di sekolah zuko sekaligus tetangga anda"

"oh... jadi kamu yang di tunggu-tunggu oleh zuko untuk makan malam?"

"hmm.... sepertinya begitu"

Kemudian jey mempersilahkan rena untuk masuk dan membawanya kepada zuko namun di dalam perjalanan menuju zuko, jey bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa mungkin gadis yang berdiri di sebelahnya ini adalah ran namun semua itu berakhir dengan kenyataan yang menyatakan bahwa ran sudah mati di dalam jurang itu. Ran yang mengetahui bahwa jey lah yang sudah membunuh kedua orang tuanya penasaran apa rencaya jey sebenarnya kepada dirinya. Diam-diam rena menyelidiki setiap kegiatan jey mulai dari rumah sampai ketempat kerjanya namun betapa terkejutnya rena ketika mengetahui kalau jey datang ke kuburannya, di sana dia mendengar pernyataan jey kepada kuburannya.

"ran sudah bertahun-tahun semenjak kau pergi dari dunia ini dan kemarin aku melihat seorang gadis yang sangat mirip dengan dirimu". Kata jey.

"kenapa jey datang ke kuburan ku?" kata rena "apa yang terjadi disini sebenarnya?" kata rena kepada dirinya sendiri.

"ran... sudah lama aku memendam rasa pada mu. Sejak kita kecil, aku selalu memperhatikan mu, dulu kakek ku dan kakek mu memiliki perjanjian yang tidak diketahui oleh kedua orang tua kita yang mengetahuinya hanya kamu dan aku. Namun aku tidak bisa mengatakannya hingga saat ini. Hingga saat kau dan zuko menyatakan perasaan kalian di hadapan ku. Saat itu aku benar-benar hancur. Disatu sisi ada kamu yang aku cintai di sisi lain ada zuko adik yang paling aku sayangi. Makanya aku tidak mungkin mengatakan kalau kedua keluarga kita memiliki hubungan kerabat. kakek mu dan kakek ku meminta salah satu dari keturunannya untuk dapat bersatu karena mereka ingin kedua keluarga kita dapat menjadi keluarga terbesar lagi seperti kakek mu dan kakek ku yang saat ini merupakan saudara." Kata jey pada kuburan ran. Semua itu membuat rena shok dan jatuh membuat jey menyadari keberadaan rena.

"tidak... itu semua tidak mungkin.... tidak...." kata rena

"kamu... kamu rena kan..? kenapa kamu ada disini?" kata jey kepada rena

"kamu.. kamu... kenapa melakukan ini semua kepada kami? Apa kamu tau apa yang sudah kamu lakukan kepada ku dan keluarga ku?" kata rena kepada jey dengan amarah yang begitu besar

"apa maksud mu sih rena.. aku ini tengah berbicara dengan ran.. apa yang kamu ketahui dari situasi kami saat ini? Kamu itu orang baru di kehiduapn zuko dan kamu tau apa tentang kami?" kata rey dengan arogannya.

"aku tau semuanya bahkan aku juga tau apa dan kenapa ran bisa meninggal dan kesalah pahaman yang terjadi antara zuko dan ran semua itu biangnya adalah kamu kan?" kata rena

"apa maksud mu? Aku tidak mengerti" kata jey

"oooh... kamu tidak mengerti. Kamulah yang sudah membunuh keluarga ran sebelum zuko sampai di rumah itu dan pada saat ran jatuh ke jurang itu semua itu bukan lah kecelakaan namun mobil yang dipakai ran sudah kamu sabotase. Karena kamu berharap zukolah yang memakainya namun justru ran yang mati. Dan menurut mu apa yang akan dilakukan ran jika dia kembali hidup dan mengetahui semua ini?" kata rena dengan emosi yang meledak

"apa maksud mu? Aku... akan membungkam mulut mu" kata jey

"jika kau bisa meyentuh ku maka kau akan menerima siksaan dari ran" kata rena

"oh ya.." kata jey kemudian jey berusaha menyentuh rena namun ketika dia memegang tangan rena dia seperti memegang besi yang panas ketika dia mendorong rena, tiba-tiba saja rena terbang dan rena mengeluarkan sayap hitam di belakang punggungnya.

"sebenarnya siapa kamu?" kata jey ketakutan

"saat itu aku masih hidup, di saat itu aku ingin menghentikan mobil itu namun mobil itu tidak dapat berhenti. Aku ingin meloncat dari mobil itu namun pintunya tidak bisa dibuka dan pada akhirnya aku jatuh kejuarang. Di dalam jurang yang dalam itu aku dapat mendengar suaramu namun kamu hanya mengatakan "sampai jumpa di dunia berikutnya sayang" iya kan jey"

"kamu... kamu tau dari mana semua itu?"

"menurut mu aku siapa? Ah... pantas saja ada masalah yang belum aku selesaikan. Masalah itu adalah hukuman untuk mu jey.. ah.. tapi kakek bilang biar zuko yang menghukum mu. Dia akan menjadi hakim didalam keluarga kita."

Kemudian setelah mendengarkan itu semua membuat jey semakin ketakutan. Amarah rena yang memuncak membuat dia mengeluarkan sayap hitam yang seharusnya tidak dimiliki oleh dewa kematian. Namun rena baru menyadari siapa dirinya dan siapa zuko sebenarnya.