webnovel

Pemikiran Yang Menakutkan

Biên tập viên: Wave Literature

Li Beinian seolah berada dalam ruangan kegelapan tanpa batas, dia tidak tahu berada dimana ataupun sudah berapa lama berada disana.

Dia merasa seolah ini semua hanyalah ilusi tapi juga terasa begitu nyata.

Li Beinian dapat mendengar suara air dengan jelas di sekitarnya, air dingin itu masuk ke dalam hidung dan mulutnya hingga membuatnya memberontak tanpa sadar.

Saat membuka matanya, sinar matahari yang terik menusuk matanya sehingga dia memiringkan kepalanya sedikit untuk menghindari sinarnya.

Dia memberontak dan kakinya dapat menginjak lantai, saat berdiri dia menyadari bahwa tinggi air hanya sebatas pinggangnya.

Dia menundukkan kepalanya dan melihat perutnya yang rata,

Li Beinian tertegun dan bergumam, "Anakku…"

Terdengar suaranya keluar dari tenggorokannya. Li Beinan terkejut hingga menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Dia sekarang bisa bicara?

Bagaimana mungkin?!

Li Beinian mengulurkan jarinya dan perlahan-lahan memasukkannya kedalam mulutnya dan menyentuh sesuatu.

Ini… lidah?

Bukankah ini lidah yang sudah hilang 2 tahun yang lalu?

Li Beinian mengangkat kepalanya dan melihat ke sekelilingnya, sorot matanya bergetar.

Air yang berwarna biru memantulkan cahaya matahari berwarna kuning keemasan yang menyilaukan mata.

Di sekitarnya terdapat gedung-gedung tinggi.

Ini adalah kolam renang yang berada di dalam rumah keluarga Mu, yang juga merupakan tempat terlarang di rumah keluarga Mu.

Saat menundukkan kepalanya lagi, Li Beinian melihat dirinya menggunakan atasan berwarna putih dengan celana berwarna merah muda.

Baju putihnya yang basah membuat dadanya terlihat dengan jelas.

Ada yang aneh dengan semua ini!

Li Beinian merasa dirinya sedang bermimpi, mana mungkin dia dapat berada di sini? Mana mungkin aku bisa memiliki lidah lagi? Mana mungkin anak yang sedang aku kandung menghilang?

Dia mengangkat kepalanya dan melihat lurus kedepan kemudian dia teringat dengan masa lalunya.

Saat berusia 19 tahun, suatu hari dia dijemput dari sebuah pasar dan dia diberitahu bahwa dia adalah calon istri dari Mu Donglin.

Lusanya, keluarga Mu mengatur pertemuan.

Saat ditengah-tengah pertemuan dia malah pingsan dan terjatuh di kolam renang di rumah keluarga Mu.

Saat dia sedang terburu-buru untuk kabur dia malah bertemu dengan segerombolan orang dan semua orang dapat melihat dirinya dengan sangat jelas.

Semua orang mengatakan dia berusaha menggoda laki-laki dengan cara yang menjijikkan.

Saat itu adalah kejadian paling memalukan dalam hidupnya.

Sekarang dia malah berada di dalam air dengan masih memiliki lidah dan tidak mengandung, apa jangan-jangan...

Tiba-tiba muncul pemikiran yang gila di kepalanya, jantungnya juga berdetak semakin cepat.

Tapi cepat-cepat dia menepis pikirannya dan berkata kepada dirinya sendiri sambil tertawa lemah, "Mana mungkin…"

Kemudian dia mendengar suaranya sendiri sekali lagi dan tertawa.

Dia menundukkan kepala dan melihat ke arah air, kemudian ia berenang seperti seekor ikan ke pinggir kolam.

Semakin lama air di kolam terasa semakin dalam.

Li Beinian menarik nafas dan terus berenang, dia bahkan tidak tahu sudah berenang berapa lama barulah mengangkat kepalanya untuk bernafas.

Udara segar tercium di hidungnya, Li Beinian seperti kembali hidup.

Setelah melihat ke sekelilingnya, akhirnya ia melihat sebuah tangga dan kemudian dia kembali berenang menuju tangga itu.

Setelah menaiki tangga kolam renang, Liu Beinian menarik nafas lega, rambutnya yang panjang dan basah tergerai di punggungnya.

Setelah mengelap wajahnya, Li Beinain membuka matanya dan melihat sesuatu berwarna gelap di depan wajahnya.