"Wah, kasian banget ya anak itu. Lantas, semenjak hamil, Sekar tak mau merawat dia lagi? Lalu, siapa yang merawatnya, Yasa. Jika istrimu saja sudah tak bersedia merawat Jo."
"Aku menyewa baby sitter waktu itu, karena aku tak tega jika harus menitipkan Jo ke panti asuhan. Meski Sekar sudah tak mau merawat dia, tetap saja aku masih menganggap dia sebegai anakku. Karena sebelum ada Gavriel, kami pernah begitu menyanyangi Jo saat itu."
Pras bungkam, dia tak lagi menanyakan perihal Jonathan. Mungkin dia sudah merasa puas dengan jawabanku tadi. Semoga saja Pras tidak menceritakan tentang Jonathan pada anak itu, karena meski aku sering tak menghiraukan Jo, tetap saja dia adalah seorang anak yang ku anggap membawa berkah dalam keluarga kecilku. Papa dan mamaku saja, yang bukan Kakek dan Nenek kandung Jo, sangat menerima anak itu menjadi anak adopsiku.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com