webnovel

Dejavu Ayra

Ayra gadis 17thn yang duduk di sekolah menengah atas berambisi mempunyai puluhan pacar karena pengkhianatan sang ayah dengan ibunya. Dan diapun suatu hari menemukan pria seperti ayahnya yang berkhianat kepadanya saat dia sudah merasakan cinta. Berbagai konflik dan rahasia pertemanan pun dimulai saat Ayra mengetahui teman dekatnya berbuat curang terhadapnya. Ayra merasa terkhianati berulang kali sampai akhirnya diapun membuat rencana nakal di kehidupannya. Akankah Ayra suatu hari menemukan pria yang benar benar sayang kepadanya? Hay Readers ini cerita atau novel pertama ku ,mohon dukungannya ya. Happy reading All....

Lya_Karmila_Lala · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
8 Chs

Bab 2. Kancing Kemeja Ayra

Dalam hal ini Ayra terpaksa memutuskan hubungannya Vino ,karena Pak Riko mengancamnya. Pak Riko guru matematika yang masih single umur 28 tahun dan memiliki tubuh tinggi ,kulit bersih. Banyak juga siswi yang suka cari perhatian kepada guru satu ini. Tapi Ayra yang menarik perhatian Pak Riko, Ayra mempunyai paras cantik,tubuh seksi apalagi dia pernah ikut pemilihan ratu sekolah dan juara pertama. Alhasil semua mata siswa laki laki pun tertuju pada Ayra.

Ayra pintar dalam semua mata pelajaran terkecuali matematika,makanya disaat Pak Riko menggodanya Ayra merasa tidak terganggu. Karena Ayra berpikir ini akan menguntungkan bagi nilainya nanti. Tapi lama kelamaan Pak Riko tidak mau hanya bertemu di sekolah,dia mau menemui Ayra diluar sekolah juga.

Suatu hari pernah ada tugas matematika dan harus dikumpulkan besok harinya, Ayra bingung gimana harus menyelesaikan tugas dari Pak Riko. Dan akhirnya dia kirim pesan agar bisa membantu nya.

Dalam chat itu Ayra disuruh Pak Riko untuk datang ke tempat kostnya. Karena Pak Riko guru pindahan dari kota sebelah,jadi tidak ada tempat tinggal tetap.

Sampainya Ayra ditempat kost Pak Riko,dia melihat sekeliling lokasi itu karena terlihat sepi. Kost kost an itu hanya diperuntukkan untuk laki laki saja. Ayra mengetuk pintu kamar Pak Riko nomer 176, karena ad sekitar 10 kamar lagi yang ada dilantai yang sama. Gedung kost kost an itu ada 3 lantai jadi sekitar ada 30 kamar. Dan kamar Pak Riko berada dilantai satu alias paling bawah dan lokasinya pojok belakang,jadi dipastikan ngga ada yang akan lewat didepan kamarnya. Kamar sebelah Pak Riko pun terlihat kosong,karena jendela terbuka jadi terlihat isi dalam kamarnya yang tidak ada barang satupun.

Tok.. tok... tok... "Pak Riko" panggil Ayra dari luar kamar pak Riko

Ceklekkk,,suara pintu terbuka

"Ayra,ayo masuk " sambut pak Riko.

Tempat kost pak Riko terlihat bersih dengan ruang tamu dan disekat tembok belakangnya kamar tidur berseberangan dengan kamar mandi juga. Ada beberapa rak buku ,dan terlihat Pak Riko suka membaca karena banyak sekali buku yang berjejeran.

"Kamu sudah makan Ayra? "tanya pak Riko karena kebetulan saat itu tepat jam 1 siang saatnya mengisi perut.

"Sudah kok Pak,tadi Ayra makan roti disekolah sebelum ke kost an bapak" jawab Ayra sambil membuka tas dan mengeluarkan buku buku tugas dan pelajaran matematika nya.

"Kok panggil bapak sih sayang,kan kita cuma lagi berdua saja di sini" ucap pak Riko yang sambil menaruh gelas berisikan sirup merah diatas meja untuk Ayra.

Karena tempat kost pak Riko nggak ada kursi jadi mereka duduk saja dilantai yang beralaskan karpet. Ayra hanya tersenyum membalas perkataan pak Riko tadi.

pak Riko pun duduk tepat disebelah Ayra ,bahkan sangat dekat sampai tubuh mereka bersentuhan.

Ayra merasa risih,tapi dia tidak bisa menghindar karena pak Riko malah memanjangkan tangannya dan berusaha memeluk Ayra. Sekali lagi Ayra tidak bisa menolak.

"Kamu nggak perlu mengerjakan tugas dari saya Ayra, karena saya tetap akan kasih nilai A untuk kamu."ucap pak Riko sambil menatap wajah Ayra yang mulai memerah.

" Kenapa wajah kamu memerah? kamu malu? kita disini hanya berdua,dan tidak akan ada orang yang tau. Jadi kamu tenang saja Ayra" ucap Pak Riko lagi.

"Apa saya boleh bertanya Pak? ucap Ayra

"Kok bapak lagi? panggil aja kakak ,ya walaupun umur kita beda 9 tahunan " jawab Pak Riko yang tangannya masih saja memeluk pinggang Ayra.

"Kakak berprilaku seperti ini hanya terhadap Ayra saja atau ada lagi siswi lain?" tanya Ayra

Terlihat Pak Riko kaget mendengar pertanyaan dari Ayra dan melepaskan pelukannya.

"Kamu pikir saya laki laki macam apa? Saya hanya setia kepada satu wanita, tapi kamu malah menduakan saya? Saya tau kamu pacaran juga sama Vino kan ? walaupun hubungan kamu sama Vino terjalin duluan dibanding hubungan kita sekarang!" ucap pak Riko.

"Saya mau kamu memutuskan hubungan kamu dengan Vino, kalau nggak saya nggak akan membantu nilai matematika kamu lagi. Dan kamu nggak akan mendapatkan juara 1 lagi dikelas" ancam Pak Riko terhadap Ayra.

"Tapi itu susah kak, karena Vino juga Cinta sama aku, aku nggak tahu alasan apa yang harus aku buat untuk memutuskan hubungan dengannya?" jadi nggak mungkin aku putusin dia . Lagi pun kami baru 3 bulan bersama"ucap Ayra.

"Bilang saja kamu mau fokus belajar,karena ujian sebentar lagi" ucap Pak Riko

Pak Riko pun menggenggam kedua tangan Ayra,dan mulai mendekat kan wajahnya ke wajah Ayra dan pertemuan bibir merekapun berlangsung...

Betapa berhasratnya Pak Riko,sampai diapun mencoba melepas jaket Ayra. Dan terlepaslah jaket itu, walaupun kamar itu tidak panas karena menggunakan AC.

Karena ciuman mesra mereka, akhirnya Pak Riko pun kembali mencoba membuka kancing kancing kemeja Ayra. Karena pulang sekolah Ayra langsung menuju kostan pak Riko.Jadi Ayra masih berpakaian lengkap sekolah.

"Tunggu kak, Ayra belum si..siaapp..." ucap Ayra gemetaran melepas ciuman mereka. Pak Riko pun berhenti membuka kancing kemeja sekolah Ayra.

Ayra langsung merapihkan bajunya sambil mengancingkan baju dengan tangan gemetar.

Rambut Ayra masih acak acakan karena keberingasan pak Riko tadi.

Terlihat mata Ayra berkaca kaca,dan pak Rikopun segera ambil gelas yang berisi es sirup tadi yang ia buat,dan memberikannya kepada Ayra.

"Maaf kalau kakak lancang Ayra, tapi kakak nggak bisa menahan nafsu melihat wajah cantik dan lekuk tubuh kamu itu" ucap Pak Riko kepada Ayra.

Ayra masih meneguk air sirup tadi, dan langsung habis dalam hitungan detik. Entah karena haus atau takut setelah apa yang terjadi tadi.

"Maaf kak,Ayra belum siap untuk melakukan itu" ucap Ayra

"Tapi nanti kalau Ayra siap kakak bisa melakukan ini kepada Ayra , Ayra butuh waktu". sambung Ayra sambil menundukkan kepalanya.

Diangkatnya kepala Ayra dengan kedua tangan pak Riko, sambil menatap dan bilang " iya nggak apa apa Ayra ,kakak ngerti. Hanya Kakak saja yang terlalu buru buru. Maafin kak Riko ya sayang" sambil mengecup kening Ayra dan memeluknya.

Cahaya matahari pun sudah sedikit menghilang karena waktu sudah menunjukkan jam 6 sore.

Ayrapun pulang diantar dengan mobil pak Riko yang berwarna merah. Mobil mewah dengan plat nomer B 121 KO, yang kalau dibaca Riko.

Walaupun pak Riko hanya seorang guru ,tapi kehidupannya terlihat sangat mewah. Entah apa pekerjaan lainnya yang dilakukan pak Riko?

Saat masuk kedalam mobil tercium aroma kopi yang sangat harum sekali. Pak Riko memang pecinta kopi.

Tapi Ayra kaget sesaat ketika melihat.....