webnovel

Deep Black (Taehyung x Jisoo)

Dia hanya gadis malang yang bernasib kurang beruntung, seluruh keluarganya terbunuh pada saat itu, namun dihari yang sama seseorang datang, menawarkan untuk singgah dikediamannya, hingga disanalah dia bertemu dengan teman sebayanya yang bernasib sama dengannya, dengan dendam mengiringi mereka, namun ada sesosok pemuda yang selalu acuh tak acuh terhadapnya, memandangnya remeh, dan selalu mengolok oloknya sebagai gadis manja dengan raut dinginnya, dan disanalah mereka tinggal, bergabung dalam organisasi bernama "Deep Black" . .

Ans_Productions · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
3 Chs

Chapter 1 (Pertemuan pertama?)

.

Disinilah saat ini Jisoo berada, disebuah mansion besar yang jauh dari permukiman warga.

Pelan tapi pasti dia melangkahkan kakinya memasuki mansion itu mengekori dengan pria yang jauh lebih dewasa darinya yang tengah berpakaian serba hitam.

"Jangan takut, aku akan melindungimu dan disini kau akan mendapatkan teman, perkenalkan aku Ji Chang-Wook, pendiri mansion ini serta organisasi Deep Black" ucap pria itu yang baru saja diketahuinya bernama Ji Chang-Wook.

Namun namanya tak asing bagi jisoo, sepertinya ia pernah mendengar nama itu, namun entah dimana.

Setelah sampai di sebuah ruangan awal yang diketahui sebagai ruang tamu di mansion itu, tak lama datang seseorang yang juga berpakaian serba hitam datang menghampiri mereka berdua lalu berbungkuk setelahnya.

"Panggil yang lainnya!" Pintah paman Chang-Wook pada pemuda yang baru saja menghampiri mereka.

Dan setelah mendengar perintah itu segera dia menunduk dan bergegas pergi.

"Dari sini kau akan segera mengenal apa yang sebenarnya terjadi pada dunia, dan lupakan kesedihanmu itu, masih banyak yang bernasib lebih buruk darimu, luapkan semua itu dalam bentuk dendam, aku dan temanmu yang lainnya akan segera menuntunmu, balas dendam orang tuamu!" Ucapan itu secara tak sadar membuat jisoo kembali mengepalkan tangannya.

Dirinya bersumpah akan membuat kakak bejatnya tersiksa, lebih dari dia saat ini.

"Aku sangat mengenal Jiyong dan Dara, sebelum insiden ini terjadi mereka memang sudah mengiranya, dan menghubungiku agar segera untuk menjemputmu"

".."

"Dan tak lama insiden itu terjadi, dimana kedua orang tuamu tewas ditangan kakak kandungmu"

"L-lalu kenapa kau tak mencegahnya?!"

"Karena aku tak memiliki hak untuk itu"

"Cih! Kau mengaku kalau kau teman dekat kedua orang tuaku tapi kenapa?"

"Karena itu bukan urusanku, yang menjadi urusanku saat ini adalah melatihmu agar semuanya terbalas"

"Tapi kau-"

"Ada apa kau memanggil kami?"

Ucapan jisoo terpotong saat ia mendengar suara dingin yang datangnya dari atas, segera ia mencari asal suara itu.

Dan terlihat ada 4 lelaki serta 3 wanita yang  berusia setara dengannya.

"Aa cepatlah kemari aku membawakan teman baru untuk kalian" ujar paman changwook.

"Aku tak butuh teman baru" balas pemuda yang tadi.

"Berhentilah bersikap seperti itu taehyung!" Tegur paman changwook pada pemuda yang baru jisoo ketahui bernama taehyung.

"Ya! Kau terlalu kasar pada gadis cantik itu!" Ucap seseorang pemuda lainnya yang terlihat jauh lebih ramah daripada taehyung.

"Ceh! Apa gunanya cantik kalau bermental lemah"

Tak terima dirinya di hujat akhirnya jisoo melawan dengan suara ketusnya.

"Tau apa kau tentang diriku ha?!"

"Tentu saja, dilihat dari tampilanmu kau hanyalah gadis manja yang baru saja bersedih hanya karena seseorang yang kau sayangi meninggalkanmu"

"H-hanya? Hanya kau bilang? Hah tak heran, pria sepertimu memang tak tahu berterima kasih pada orang tua yang telah membesarkanmu"

"Berterima kasih? Untuk apa? Untuk apa berterima kasih pada orang tua yang selalu ingin membunuh anaknya sendiri" .

Mendengar ucapan taehyung membuat jisoo bungkam.

Namun tak lama seorang gadis yang terlihat ceria dengan rambut berponi memecahkan keheningan.

"Ah kalian ini, baru saja bertemu langsung bertengkar, bagaimana kalau kita memulai perkenalan lebih dulu? Halo gadis cantik namaku Lalisa kau bisa panggil aku lisa, dan kau?"

"A-ah namaku Kim jisoo, pangil saja jisoo"

"Hai jisoo aku rose salam kenal!" Ucap gadis berambug pirang panjang dengan senyum manisnya.

"Jennie" ucap gadis lainnya yang berambut coklat gelap tanpa senyum di wajahnya,

"Hai jisoo aku jungkook, jeon jungkook salam kenal, ah kau cantik sekali" ucap pemuda tampan dengan cengiran yang terlihat manis dimatanya.

"Aku Park jimin, kau bisa memanggilku jimin, salam kenal ya" ucap pemuda lainnya.

"Suga" Ujar singkat pemuda yang terlihat dingin.

Hanya sisa satu pemuda yang terlihat menatapnya dengan wajah meremehkan.

Siapa lagi kalau bukan taehyung, pria yang selalu ingin jisoo congkel matanya karena selalu menatapnya dengan tajam.

Namun bukannya perkenalan pria itu malah melongos pergi.

"Kau harus memaklumi itu jisoo, karena begitulah sikapnya, dia sulit menerima seseorang yang terlihat baru di hidupnya, nah jennie rose dan lisa silahkan bimbing jisoo kearah kamar barunya" ucap paman changwook.

Dan segera rose menarik jisoo bersamaan dengan lisa dan jennie untuk pergi ke lantai atas tempat kamarnya berada.

"Kau harus sabar menghadapi sikap taehyung, aku saja saat baru mengenalnya dibuat ciut karena dia selalu menatapku meremehkan, namun aku juga cukup kagum loh padamu, karena baru kau yang berani membalas ucapannya" ucap lisa yang juga diangguku rose dan jennie.

"Hahh orang sepertinya memang seharusnya dilawan"

"T-tapi maaf yaa, mungkin nasibmu kali ini kurang beruntung karena letak kamarmu disamping tangga berhadapan dengan kamar taehyung secara tidak langsung kau akan sering bertemu dengannya" ucap rose.

"L-lalu bagaimana dengan kalian?" Tanya jisoo.

"Tenang saja meskipun masing masing dari kita tidak satu kamar kita akan tetap satu lantai" ucap jennie disertai anggukan jisoo.

Tak lama mereka sampai dikamar jisoo, rose segera membuka pintu kamar itu.

Bersamaan dengan hal itu jisoo dibuat tercengang, kamar ini sungguh mewah untuk dikatakan setara dengan asrama, pada nyatanya kamar yang akan dia tempati hampir sama luasnya dengan kamar lamanya, serta dekorasi kamar ini yang tampak elegan sesuai dengan tipe kamarnya.

Mungkin dia beruntung, karena ia taktahu apa yang akan dia lakukan jika dirinya tak diajak ke mansion ini.

.

.

.

.

Tbc