Bab 1 Dunia Baru

"Kakak! Bangun."

Seorang gadis mencoba membangunkan seseorang yang dia panggil 'kakak' dari atas pohon, dengan melempar batu kerikil.

Membutuhkan kira-kira 5 kali lemparan untuk membangunkannya.

"Woi!!" teriak orang itu, setelah dipaksa

bangun.

Dia yang sementara kita sebut 'Merah' sedang terlihat keheranan karena terbangun di atas pepohonan. Merah melompat turun lalu meregangkan tubuhnya yang kaku. Melihat sekitar yang hanya dipenuhi pohon dan rerumputan liar, lalu si Merah bertanya kepada gadis itu tentang di mana Ia berada sekarang?

Gadis itu mengangkat bahu dan berkata,

"Entah? Aku pun tidak tahu."

"Woy bocah pulang sana, nanti di marahin mamahmu." Si merah menyuruh pulang gadis itu yang tidak tau apa apa dengan nada mengejek.

"Tidak bisa, karena kakak satu satunya keluargaku.

"Ha ... bercandamu tidak lucu."

Merah mendekatkan wajahnya ke gadis itu dan berkata "Lihat, apa wajah merah, dan hidung yang sangat runcing kayak setan, mirip denganmu manusia."

Pipi gadis itu menjadi merah, dan mengalihkan pandangannya ke samping, mungkin karena terasa malu.

Dengan rasa malu-malu kucing, gadis itu menyuruh si merah mengingat kembali memorinya.

"Hm ... benar juga." Jawab si merah dengan senyum lebar, dan jari kanannya memegang dagu.

Si merah mencoba berbagai cara untuk mendapat ingatannya kembali, seperti berlarian, rebahan, dan yang saat ini yang dia lakukan adalah bergelantungan terbalik seperti kelelawar. Sekitar 10 menit telah berlalu. Si merah turun ke tanah, lalu duduk bersila.

Si gadis yang penasaran, menghampirinya dan duduk di hadapannya.

"Aku mengingat sesuatu," kata si merah dengan menutup mata.

"Namaku Nut, Nutskin."