Bagian 2

Saat aku membuka mata, tempatku berada saat ini bukan kantor atau New World Online yang aku awasi. Aku berani mengatakan itu karena dalam ingatanku tidak pernah sekalipun aku melihat ruangan aneh seperti ini.

Akan ku jelaskan sedikit tentang ruangan ini, ruangan ini tampak seperti sebuah kuil atau candi. Yang membuat nya berbeda adalah dinding, lantai dan langit-langit nya terbuat dari marmer, atau setidaknya bahan yang mirip dengan itu karena semuanya berwarna putih.

Dan ruangan ini juga di hiasi dengan banyak kerajinan emas dan permata. Memang tampak seperti pemborosan tapi entah bagaimana itu memberikan kesatuan yang unik dan membuatnya memancarkan aura misterius.

Tapi yang membuat nya paling aneh adalah keberadaan lingkaran yang mengambang dan berputar di tengah ruangan ini. Kalau dilihat baik-baik lingkaran itu mirip dengan lingkaran halo malaikat yang sering aku lihat di buku cerita fantasy.

Sementara lingkaran halo yang aku kenal terbuat dari sesuatu seperti cahaya, berbeda dengan yang ada di depan ku ini. Lingkaran halo yang ini juga terbuat dari bahan seperti marmer dan di hiasi dengan emas seperti hal nya ruangan ini.

Untuk sementara aku akan menganggap ini adalah sebuah ruang virtual karena ruangan ini tidak mungkin ada di dunia nyata. Dan ingatan terakhir ku adalah, aku memasuki dunia virtual dengan perangkat VR tipe kapsul ku, jadi bisa di ambil kesimpulan bahwa ini bukan dunia nyata.

Jadi seharusnya aku ada di suatu tempat di "New World Online", tapi aku tidak pernah melihat ruangan ini. Karena sebagian GM harus memeriksa setiap sudut game ini, hal ini membuat ku hafal setiap maps yang ada di "New World Online".

Bahkan kalau ruangan ini adalah maps baru yang baru di tambahkan, aku pasti akan di beri laporan terlebih dahulu dari bawahan ku. Karena untuk menambahkan apapun ke game dibutuhkan izin dariku, Apakah mereka menambahkan maps tanpa izin ku.

Untuk saat aku akan logout dulu, aku membawa tanganku kedepan untuk membuat menu, tapi yang muncul di depan ku bukanlah tangan seorang laki-laki tua yang aku gunakan sebagai Avatar ku. Tetapi tangan putih kecil dan halus tanpa ada rambut atau pori pori yang terlihat. Ini adalah tangan seperti seorang gadis kecil.

"Apa!"

Tiba-tiba suara bernada tinggi seperti seorang gadis terdengar, aku segera melihat sekeliling tapi tidak ada seorang pun. Tunggu, apa itu berarti yang indah dan jernih tadi adalah suara ku?, Aku segera meletakkan tangan ku pada leher.

"A U I E O"

Saat aku mengucapkan nya, suara indah bagaikan sebuah bell terdengar dan bersamaan dengan nya leherku juga ikut bergetar, jadi tidak diragukan lagi ini adalah suaraku. Dan aku menemukan bahwa aku juga tidak memiliki jakun. konfirmasi terakhirku, aku dengan takut-takut mengarahkan tanganku pada selangkangan, dan benar sahabat ku yang telah menemani ku selama 31 tahun telah menghilang.

Disaat aku sedang berduka atas hilangnya sahabat ku dari selangkanganku, aku melihat benang sutra berwarna perak putih mengalir sampai ke tanah. Aku mencoba meraihnya dan ternyata benang ini sangat lembut dan halus, saat aku menarik nya sedikit rasa sakit terasa di kepala ku. Sepertinya ini bukan benang sutra tetapi adalah rambut ku. Kerena sangat lembut dan halus dan menciptakan sensasi yang menyenangkan di tangan, aku tanpa sadar mulai memainkan nya dengan tangan ku.

Dangan tangan kecil dan lembut, tidak ada jakung di tenggorokan dan simbol sebagai pria pun hilang. Hanya 1 kesimpulan yang bisa di ambil, yaitu aku telah menjadi seorang gadis, apalagi itu adalah seorang gadis kecil.

"Ha..." Tanpa sadar aku menghela nafas.

Sambil terus memainkan rambutku, aku menyadari sesuatu. Seharusnya tidak mungkin membuat Avatar seperti ini di New World Online. Tidak di perbolehkan membuat Avatar yang terlalu berbeda dari tubuh asli karena masalah keamanan. Yang boleh di udah hanyalah warna kulit, warna mata dan warna rambut. Jadi mengubah tinggi, berat dan bentuk tubuh tidak diperbolehkan. Apalagi merubah jenis kelamin, itu sangat dilarang, dan kalau sampai ketahuan aku mungkin akan berurusan dengan hukum.

Untuk saat ini aku harus segera logout dan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Aku segera mengayunkan jari telunjuk dan jari tengah ke bawah untuk membuka menu, tapi menu tidak muncul. Aku mengayunkan jari ku berulang kali tapi tetap saja menu tidak terbuka. Aku juga mencoba menggunakan perintah suara.

"Open menu!"

Tetapi seperti sebelumnya tidak ada yang muncul, saat itulah aku memiliki perasaan tidak enak. Itu benar, aku pernah melihat adegan ini di manga atau novel bergenre isekai. Yaitu dimana karakter utama di cerita itu pergi ke dunia lain dan berpetualang di dunia itu.

Genre ini pernah booming di masa lalu sebelum game VR di kembangkan, aku juga salah satu penggemar nya di saat itu. Tetapi sejak game VR muncul peminat nya mulai berkurang derastis. Itu karena, daripada membaca cerita dunia fantasy lebih baik pergi sendiri merasakan dunia fantasy Dengan tubuh mu sendiri menggunakan perangkat VR.

Dan apa yang terjadi padaku saat ini mirip ketika tokoh utama di pindah ke dunia lain melalui game. Tapi seharusnya aku cuma login kedalam game seperti biasanya, tidak! Aku ingin saat sebelum aku login kedalam game aku mendengar suara peringatan dari perangkat VR ku dan setelah itu kalau tidak salah kepada terasa sakit.

Kalau itu adalah suara peringatan itu berarti ada kerusakanpada perangkat VR ku. Kalau itu benar sakit kepala yang aku rasakan setelah itu mungkin adalah sakit ketika saraf di otak ku terbakar akibat gelombang elektromagnetik yang terlalu besar dan akhirnya aku mati kerena otak ku terbakar oleh perangkat VR ku sendiri.

Ketika aku membayangkan nya tiba-tiba tubuh ku mulai merinding ketakutan dan aku merasakan mual dan mau muntah, aku segera menutup mulut ku dan mungkin karena perut mu masih kosong tidak ada yang bisa di muntakan.

Setelah beberapa saat akhirnya aku bisa menenangkan diri, aku mencoba mengingat mengapa perangkat VR ku bisa rusak. Dan satu ide muncul di kepala ku, mungkin karena aku tidak melakukan servis selama lebih dari Lima tahun. Mungkin terdengar ceroboh tapi selama 5 tahun masa pemakaian aku tidak pernah sekalipun mengalami masalah dengan perangkat VR ku.

Jadi kerana tidak ada masalah aku terus menunda servis kerena aku terlalu sibuk mengurus pekerjaanku. Aku berfikir untuk terus memakai nya sampai batas masa pemakaian perangkat VR ku. Dan karena ini sejak awal adalah kesalahan aku tidak bisa menyalakan siapapun.

Karena sudah seperti ini aku tidak punya pilihan selain menerima keadaan saat ini dengan lapang dada. Aku juga tidak bisa melakukan pada masa lalu dan lebih baik memikirkan apa yang harus aku lakukan mulai sekarang.

Untuk sekarang aku harus menyelidiki ruangan ini. Biasanya di cerita isakai tempat ini seharusnya adalah dunia setelah kematian dan seseorang yang mengaku sebagai dewa akan datang dan akan memberikan kekuatan untuk dapat bertahan hidup di dunia lain. Tapi sejauh ini tidak ada yang datang keruangan ini selain diri ku sendiri.

Aku mencoba untuk berdiri dan saat aku akan mulai berjalan tiba-tiba aku terjatuh ke depan. Ketika aku melihat kedua telapak tangan dan siku serta lututku itu memerah dan terasa sakit, saat itu juga penglihatanku mulai memburam dan...

"Uhh, ukhh uhh..."

Aku mulai tersedu-sedu dan air mata pun mengalir membasahi pipiku, dan ya aku menangis. Tunggu sebentar!, Kenapa aku menangis aku adalah pria dewasa yang bangga dan tidak mungkin aku akan menangis hanya karena terjatuh. Apakah jiwa ku tertarik oleh tubuhku yang menjadi seorang gadis kecil?.

Aku mencoba untuk mengusap mata ku tetapi Air mata tidak berhenti mengalir dan aku terus menangis. Setelah beberapa saat aku akhirnya bisa Tenang dan menghentikan tangisan ku. Setelah itu tiba-tiba wajahku terasa panas kerena malu dan kemudian aku menyembunyikan wajahnya di kedua lututku. Untung saja tidak ada siapapun di sini kalau ada yang melihat nya pasti harga diri ku sebagai pria akan terluka.

Omong-omong kenapa aku bisa terjatuh, aku mencoba melihat kebelakang tetapi tidak ada apapun yang bisa membuat ku tersandung. Apakah karena tinggi badan nya berbeda dengan tubuh ku sebelumnya, itu mungkin saja. Awalnya tinggi badan adalah 180cm tapi sekarang aku telah menyusut, dan tubuh ku sekarang mungkin tidak mencapai 130cm. Dangan jarak seperti itu tidak aneh kalau pusat keseimbangan juga berbeda.

Aku mencoba untuk berdiri lagi, kali ini coba berjalan secara perlahan. Dan seperti sebelumnya aku terjatuh lagi, air mata juga mulai berkumpul di sudut mata ku. Jangan!, Kali ini aku mencoba menahan nya dan aku berhasil berhenti menangis. Sekarang aku tau pusat keseimbangan tubuh ini jadi aku mencoba berjalan lagi.

Walaupun perlahan tapi aku bisa berjalan kali ini dan untuk saat ini aku akan terus berjalan untuk membiasakan dengan tubuh baruku.

Setelah beberapa saat, aku akhirnya bisa berjalan dengan kecepatan normal. Dan aku lupa memberi tahu sesuatu yang penting, sebenarnya aku menyadari saat aku memeriksa selangkanganku tadi, saat ini aku tidak mengenakan apapun, Dengan kata lain aku telanjang. Kenapa telanjang?, Aku tidak tau. Tapi yang jelas walaupun telanjang aku tidak merasa kedinginan, mungkin ada pemanasan di ruangan ini?.

Saat ini aku memeriksa setiap sudut ruangan untuk mencari petunjuk. Untuk cincin di tengah ruangan aku menyimpan nya untuk di periksa nanti. Tetapi bahkan jika aku mencari ke seluruh ruangan tidak ada satupun yang mencurigakan. Aku mencari apakah ada mekanisme tersembunyi tepi tidak menemukan apa-apa. Aku juga mencoba mengetuk dinding untuk mencari pintu rahasia tapi tidak ada apapun.

Yang tersisa hanyalah cincin besar di tengah ruangan, aku mencoba mendekati nya dan saat aku sampai di bawahnya aku mencoba meraih cincin itu tetapi tangan ku tidak mencapai nya, aku mencoba melompat tapi itu juga usaha yang sia-sia.

Saat aku akan menyerah tiba-tiba cincin yabg melayangkan itu perlahan mendekati ku, aku segera menjauh tapi kerena aku belum terlalu terbiasa dengan tubuhku aku akhirnya terjatuh di pentat ku. Dan saat cincin itu berada tepat di atas ku, cincin itu mulai bersinar dan saat itu juga aku kehilangan kesadaran ku.

To be continued...