webnovel

Daftar Operasi TF Amethyst

Seorang pria tua, seorang pemuda dan seorang anak perempuan, ketiganya berdiri di atas padang rumput nan luas, di bawah langit yang bersih dari awan. Sang anak perempuan memandang keadaan di sekelilingnya dengan mata berbinar. Sebelumnya ia harus melewati padang salju dan lorong kecil yang gelap, jadi wajar kalau benaknya kini dipenuhi pertanyaan. “Grandpa, tempat apa ini?” Sang pria tua berlutut di hadapan cucunya sebelum dengan lembut ia menjawab. “Penduduk lokal menyebut tempat ini Benua Amstell.” “. . . Benua Amstell?” Sang anak perempuan memiringkan kepala mungilnya sementara kakeknya melanjutkan. “Delapan tahun yang lalu Grandma menemukan tempat ini secara tidak sengaja, sayangnya di tempat ini pula Grandma meninggal. Jadi, maukah kau membantu Grandpa menjaga tempat peristirahatan terakhir Grandma ini?” Sang anak perempuan mengangguk mantap sebelum menjawab. “Tentu saja, Claire akan menjaga tempat ini dengan sekuat tenaga.” Sang pria tua lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya sebelum berkata. “O’Neil, kau tahu aku dan Samantha memperlakukanmu seperti anak kami sendiri, dan kami tahu kau memutuskan masuk militer karena tidak mau bersaing dengan Robert dalam mengelola korporasi yang akan kami tinggalkan, meski bakatmu dalam berbisnis jauh lebih baik.” “. . .” “Tapi setidaknya berjanjilah kau akan membantu Claire menjaga tempat ini, karena begitu keberadaan Nouel diketahui, seluruh dunia akan memperebutkan tempat ini.” “Anggap sudah terlaksana.” Jawab Sang Pemuda dengan kasual, namun Sang Pria Tua seketika tersenyum karena ia tahu anak angkatnya tersebut tidak pernah mengingkari kata-kata yang ia ucapkan. *****

Tropic_Panda · Quân đội
Không đủ số lượng người đọc
79 Chs

7.17 - Pembicaraan Damai

Vex belum bisa meninggalkan gedung utama dimana pusat kendali operasi berada. Namun beruntung, selain tempat tidur, ruang kerjanya juga dilengkapi dengan dapur kecil.

Setelah memastikan Erlin bisa minum susu, Vex lalu membuat milkshake hangat rasa stroberi untuk Erlin, dan sementara Erlin menikmati milkshake stroberi buatannya dengan takjub, Vex sibuk menyiapkan sarapan ringan.

Saat ia malas pergi ke Chow Hall untuk sarapan, Vex biasanya membuat roti tawar yang diolesi dengan mentega, lalu ditaburi dengan gula pasir dan dipanggang ringan menggunakan frying pan. Untuk Erlin, Vex membuat menu ringan tersebut.

Dalam sekejap, Vex berhasil membuat dua tumpuk roti tawar panggang yang juga menjadi camilan favorit Nicole. Lalu sambil menikmati secangkir kopi susu, Vex memandang Erlin yang dengan lahap menikmati roti panggang buatannya, layaknya seperti saat ia memandang Nicole yang amat sangat dirindukannya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com