Hari yang dinantikan pun telah tiba, kini rumah Mak Jinny sudah penuh dekorasi mewah bak istana.
Mak Jinny pun juga sudah bersiap di depan cermin.
Dia sedang menunggu kedatangan Marpuah yang hari ini akan merias wajahnya.
"Aduh, si Puah lama amat ya," gumam Mak Jinny.
"Tahu, tuh tumbenan si Puah, lama banget, biasanya kalau ada bau-bau orang hajatan terus masak enak pasti datangnya bakalan cepet," tukas Jamillah.
"Apa jangan-jangan dia kena macet ya?" tebak Mak Jinny.
"Ah kalau Millah rasa sih, enggak deh, Mak! Kayaknya bukan karna macet!"
'Ceklek!' terdengar seorang membuka pintu.
"Assalamualaikum!" Marpuah pun memgucapkan salam sambil tersenyum manis. Kali ini senyuman Marpuah memang benar-benar terlihat manis, karna dia sedang menggunkan full make-up. Lain halnya jika dia tidak melapisi wajahnya dengan produk-produk kosmetik, pasti senyuman manis itu tidak akan terlihat manis lagi, tapi terlihat pahit dan bikin merinding.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com