webnovel

CRUSH (My Fireflies)

Karina menunggu pacarnya hampir 4 jam untuk merayakan tahun baru bersama. Namun, pacarnya tak kunjung datang dan tiba-tiba menelepon untuk meminta putus dengannya. Sumpah serapah terus keluar dari mulutnya dengan wajah berlinang air mata. Namun, alih-alih basah oleh air mata, hujan malah mengguyur Karina seperti disengaja. Lalu, seorang cowok tampan menghampiri dan memberikannya payung serta satu cup hot coffee. Tanpa berbicara apa pun. Kebaikan kecil itu membuat hatinya berdesir. Dan tanpa mereka sadari, benang takdir sudah terikat di antara keduanya. Membawa berbagai rasa, serta kenangan yang akan segera terukir. Lewat kepolosan cinta masa SMA yang penuh dengan drama dan juga ke-absurd-an teman-temannya yang juga ikut menghiasi kenangan. Ikuti kisah penuh warna mereka di sini!!

HuangVioren · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
243 Chs

Belajar (2)

Karina mulai mengeluarkan buku-buku dan peralatan menulis lainnya.

"Btw, Kar, lo beneran serius mau belajar?" tanya Ayuni dengan suara pelan.

"Ya, masa boongan mau belajar."

"Kadang aja, 'kan, lo cuma mau modus, berduaan aja sama Ezra," lanjut Ayuni sambil mengendikkan bahunya.

Karina menatap Ayuni malas. Belum apa-apa dia sudah mengajaknya berantem saja!

"Itu, 'kan, lo!" seringai Karina sambil memutar bola matanya malas.

"Ehem ... ayo kita mulai belajarnya." Ezra terlihat berusaha untuk menengahi keduanya.

"Oke, kalo gitu Ezra yang ngajarin gue dan lo yang ngajarin Azri," lontar Karina membuat Ayuni dan Azri tampak tak suka dengan usulannya.

"Kok, gitu?" protes Azri dan Ayuni bersamaan.

"Di sini yang paling pinter Ezra, iya, 'kan?" Keduanya mengangguk.

"Terus yang kedua pinter itu lo. Iya, 'kan, Ayuni?"

"Hm ... iya, keknya," angguk Ayuni. Karina memutar bola matanya. Sebenarnya, ia tak menyukai fakta bahwa Ayuni lebih pintar darinya, namun apa boleh buat?

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com