"Apa Tika datang lagi?" tanya Ray pada Sina yang baru saja keluar dari kampusnya dengan membawa laptop dan beban buku-buku yang dia bawa dengan kanan tangannya dan tangan yang lain memegang ponselnya dengan benar.
"Dua hari ini belum, dia juga masuk jam malam sekarang. Gue kurang sering melihat dimana Tika karena jamnya," Ray menghela nafasnya berat, dia merasa terbebani setelah ini dan tidak banyak bicara dari sepersekian Ray mengatakan jika L adalah kakaknya.
Seperti bunuh diri memang, namun Ray tidak jalan lain selain itu sama sekali jika sudah terdesak seperti itu oleh Tika, orang yang sempat dia sayangi dengan cepat.
Ray menghela nafas lelah, dia sangat merindukan seorang Tika yang sebenarnya adalah pembangkang untuknya, tidak lebih namun Ray tidak benar-benar mengharapkan jika Tika akan menjauhinya. Terlebih, malam ini adalah pemulangan Fiko ke rumah orang tuanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com