Sekarang Mina sudah tiba di Kerajaan Almortaza. Setiba dirinya di kerajaan, saat Mina keluar dari dalam kereta kuda, pemandangan yang pertama kali Mina lihat adalah banyak sekali kereta kuda yang berbaris.
Mina sampai lupa jika bukan hanya dirinya saja yang mendapatkan tugas untuk berkunjung ke desa pilihan.
Saat Mina turun dari dalam kereta kuda, ia memperhatikan beberapa wajah para peserta yang sudah berada di luar kereta kudanya masing-masing. Ada beberapa peserta yang menampilkan wajahnya dengan ekspresi seperti pasrah dan juga bersedih.
Mina menduga pasti kunjungan desa yang mereka lakukan tidak berjalan dengan lancar, tapi bagaimanapun juga Mina ikut turut bersedih dan juga bersyukur karena dirinya bisa menjalankan tugasnya ini dengan lancar, walau memang awalnya tidak begitu lancar.
Mina berjalan masuk ke dalam sebuah aula yang sangat besar, aula ini yang biasanya jadi tempat pertemuan penting yang diadakan oleh Raja dan Ratu, dan juga ini adalah tempat Raja dan Ratu mengadakan makan bersama dengan para peserta calon Ratu.
Setiba Mina di dalam aula, ia sudah melihat sebagian para peserta yang sudah tiba di sini dan sisanya masih ada di luar. Mina berjalan mendekati para kerumuman peserta yang lainnya, namun sebelum langkah kaki Mina mendekati para kerumuman itu, seseorang tiba-tiba berteriak memanggil namanya.
Mina spontan menolehkan kepalanya kebelakang saat mendengar namanya dipanggil. "Airin?"
Airin menghampiri Mina sambil tersenyum, lalu setelah ia sudah berada di dekat Mina, Airin langsung memeluk Mina dengan perasaan senang.
"Aku seneng kamu diterima baik oleh penduduk desa Flowering itu," ucap Airin sambil melepaskan pelukannya kepada Mina.
Mina memiringkan kepalanya. "Tau dari mana?" tanya Mina.
"Tadi saat aku mau ke sini buat sambut kamu, aku tidak sengaja denger para pelayan Ratu yang berbicara kalo kehadiran kamu disambut hangat oleh penduduk desa Flowering," jelas Airin yang berbisik kepada Mina dan Mina menanggapinya dengan menganggukkan kepalanya.
Saat Mina ingin berbicara dengan Airin, tiba-tiba saja orang kepercayaan sang Raja menyuruh untuk semua para peserta fokus menghadap ke depan, karena ada yang ingin Raja dan Ratu sampaikan.
Di depan sudah terlihat Raja dan Ratu yang duduk dengan tegap sambil menatap kearah para peserta, tak lupa senyum sang Ratu yang sepertinya tidak pernah luntur.
Jester dan Orion juga ikut hadir di aula. Jester duduk di sebelah sang Ratu, sedangkan Orion duduk di sebelah sang Raja.
"Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat datang kembali ke Kerajaan Almortaza teruntuk kalian para peserta calon Ratu," ucap sang Raja yang setelah itu terdengar suara tepuk tangan dari semua orang yang berada di dalam aula, tetapi tidak semuanya juga, karena ada beberapa peserta yang gagal dalam misi ini jadi mereka hanya berdiam diri sambil memasang wajah sedih dan kesal.
Mina dan Airin saling bertukar pandang hanya sebentar, setelah itu mereka berdua juga ikut bertepuk tangan dengan senyum yang merekah.
"Langsung saja saya akan sebutkan nama-nama para peserta yang harus merelakan mimpinya untuk menjadi seorang Ratu," ucap orang itu sambil membuka gulungan kertas yang ia bawa.
Ia mulai menyebutkan satu persatu nama yang tertulis di kertas itu. Para peserta yang disebutkan hanya memasang wajah sedih dan ada juga yang menundukkan kepalanya agar orang lain tidak dapat melihat wajah sedihnya itu dan juga ada yang langsung pergi dari aula. Namun, tetap saja sikap yang mereka tunjukkan itu sangat kentara bahwa mereka sedih dan marah.
Mina tidak menyangka jika ternyata yang gagal dalam misi pergi mengunjungi desa-desa lumayan banyak juga. Mina tida tau ada berapa peserta yang mengikuti audisi calon Ratu ini, tetapi Mima mengira sepertinya ada sekitar sembilan puluh peserta.
Kemarin di misi-misi sebelumnya hanya menggugurkan sekitar sepuluh peserta sampai dua puluh peserta. Namun, sekarang ada empat puluh peserta yang telah gagal. Berati sekarang hanya ada sisa dua puluh peserta yang masih bertahan, termasuk Mina.
Setelah acara di aula telah selesai, Mina dan juga beberapa peserta lainnya kembali ke kamarnya masing-masing. Sepanjang dirinya ada di aula, ini adalah hal yang paling Mina tunggu-tunggu sejak tadi.
Mina keluar dari dalam aula bersama dengan para peserta lainnya, namun Mina pergi berjalan seorang diri menuju ke kamarnya. Tadinya Mina ingin ikut bersama Airin, karena Airin harus segera kembali ke ruangan pengobatan, tetapi Airin melarangnya. Katanya Mina harus tetap di aula sampai acara selesai.
Mina masuk ke dalam kamarnya dan tak lupa ia menutup pintu kamarnya. Saat masuk ke dalam kamarnya, hal yang pertama Mina lihat adalah kotak-kotak kado yang semuanya sudah Mina buka saat dalam perjalanan menuju ke Kerajaan Almortaza.
Kotak-kotak kado tersebut ada yang sudah tidak ada isinya lagi, itu adalah kotak kado yang berisi makanan dan makanan itu sudah Mina makan saat diperjalanan.
Mina tidak perduli dengan kado-kado nya, ia saat ini hanya ingin membaringkan tubuhnya di kasur empuknya itu. Mina memejamkan kedua kelopak matanya saat dirinya sudah berbaring di atas tempat tidur.
Namun, Mina kembali lagi membuka kedua kelopak matanya itu. Ada satu hal yang baru saja ia ingat.
Mina mendudukkan dirinya di atas kasur, lalu menolehkan kepalanya dan menatap kearah kado-kado tersebut. Lebih tepatnya ia menatap sebuah kotak kado bewarna hitam.
Mina bangun dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke arah meja yang ada di kamarnya itu, meja yang diatasnya ada kotak-kotak kado.
"Sampai lupa kalo aku harus kasih hadiah ini ke Orion," saat Mina ingin mengambil kotak bewarna hitam itu, tak sengaja ekor matanya melirik ke kotak bewarna merah muda.
Mina membuka kotak bewarna merah muda itu dan ternyata kotak itu berisi baju dan juga ada gelang.
Mina kembali melihat kotak-kotak hadiah nya dan membuka satu kotak lagi yang bewarna cokelat. Ternyata isinya kali ini adalah makanan dan Mina kembali membuka kotak-kotak yang seingatnya tadi saat ia buka di dalam kereta kuda isi kotak tersebut adalah makanan dan barang-barang yang niatnya ingin ia berikan kepada Airin.
Mina sudah memilih beberapa hadiah pemberian dari penduduk desa Flowering untuk dirinya yang akan ia berikan kepada Airin. Sebenarnya Mina merasa ini tidak cukup sebagai tanda terima kasihnya kepada Airin. Namun, untuk saat ini... hanya ini yang Mina punya, walaupun bukan ia beli pakai uang sendiri atau ia buat sendiri tetapi setidaknya ia bisa memberikan sesuatu kepada Airin.
Mina memisahkan kotak-kotak kado yang ingin ia berikan kepada Airin dan juga Orion dari kotak-kotak kado yang tidak ia pilih untuk ia bagikan. Mina menumpuk kotak kado untuk Airin dan juga Orion. Sebelum memberikan hadiah itu kepada Airin dan Orion, Mina memutuskan untuk mandi dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Mina agak kurang nyaman dengan pakaian yang ia pakai sekarang.