webnovel

The Berserk Fighter

( Gerbang Timur Kota Rainmei )

Gerbang timur kota Rainmei saat ini terlihat sangat sibuk, karena didekat gerbang timur ada sebuah tempat penyimpanan Logistik kota Rainmei itu sendiri, Hasil Panen dan Barang barang lainnya banyak disimipan disini.

Karena itu, para Warga sibuk mengamankan sebanyak yang mereka bisa, karena pemimpin mereka telah menyalakan Kota ke Keadaan Siaga.

Gerbang Timur ditugaskan oleh Slark kepada Artas, Laella dan Dreim, mereka bertiga terlihat berdiri diatas gerbang sekarang.

Dari kejauhan terlihat ratusan monster dari besar hingga kecil yang menuju ke Kota dengan kecepatan Konstan.

Laella yang melihat itu tersyum dan memegang pipinya menggunakan tangan kanannya, ia kelihat sangat tenang dengan senyum percaya diri diwajahnya.

" Ara Ara~, Sepertinya para monster sudah semakin dekat. " Ucap Laella dengan nada khasnya.

Dreim juga berubah serius dan melihat kearah para monster, ia lalu mengeluarkan sebuah Morningstar besar dari Inventorynya.

" Aku akan membantai mereka, Oi Laella siapkan Buffmu kepadaku, utamakan STR dan AGI. " Ucap Dreim dengan nada tidak sopan, namun Laella hanya tersenyum lembut karena ia sudah terbiasa dengan sikap kurang aja dari Dreim.

" Serahkan Padaku. " Jawab Laella dengan senyum cerah.

Mendengar itu Dreim lalu mengalihkan tatapannya ke Artas yang terlihat gugup.

" Aku tidak mengerti sama sekali apa yang Slark lihat darimu, jangan menghambatku, itu saja pesanku. " Ucap Dreim dengan nada menghina kepada Artas, Artas yang mendengar itu mengepalkan tangannya, ia lalu berpikir sambil bergetar.

' Aku baru level 48, dan sebagai seorang tamer aku baru memiliki 2 Familiar, tapi, mereka bukanlah makhluk Lemah,dan juga aku memiliki ' itu ', walaupun baru menetas tapi kekuatannya tidak boleh diremehkan, aku adalah Tamer Legendaris. ' Pikir Artas, wajah gemetar yang sebelumnya digantikan dengan senyum percaya diri.

Dreim dan Laella tidak melihat itu dan mereka fokus dengan bagiannya masing-masing, Dreim lalu melompat kebawah saat tiba tiba suara Laella terdengar.

" [ Enchance Strenght : Hercules Body ] " Ucap Laella, lalu seketika ada aura merah yang menyelubungi Dreim, merasakan bahwa tubuhnya sudah diberi Buff oleh Laella, Dreim tersenyum maniak dan dengan gila menyerbu kearah para monster yang masih jauh.

Artas yang melihat itu menganga lebar mulutnya, ia lalu bertanya kepada Laella.

" Apa dia gila ? Tidak mungkin dia bisa melawan semua itu sendirian, bahkan para ranker Dunia tidak- " Sebelum Artas dapat menyelesaikan kata katanya, Laella memotongnya, Tatapan dan aura disekitarnya yang sebelumnya lembut telah berubah serius dan dingin, ia lalu berbicara dengan dingin kepada Artas.

" Kau pikir siapa aku ? " Ucap Laella yang membuat Artas hanya mengerutkan kening.

" Laella-san kan ? " Ucap Artas, lalu ia tiba tiba mengingat sebuah nama, Nama yang jelas jelas berada diurutan paling atas dalam peringkat Caster, menyadari itu, mata Artas melebar, lalu ia menunjuk Laella dengan kaget.

" Kau !?!?!?!? "

______________________

( Flashback )

Sebelum sampai ke Gerbang selatan, Rex, Ethan dan Iris masih berlari dengan cepat, Tiba-tiba Rex memikirkan suatu hal dan bertanya kepada Ethan ataupun Iris.

" Aku bingung. " Ucap Rex sambil berlari, Ethan yang mendengar itu melambatkan sedikit larinya sehingga bisa disamping Rex.

" Bingung apanya. ? " Tanya Ethan kepada Rex.

" Kenapa Slark hanya mengirim 1 Fighter ke gerbang timur, aku tidak meremehkan Tamer tapi, Artas itu masih berada di level 48, dan yang satu lagi Laella adalah Caster yang walaupun digolongkan sebagai kelas Tempur, kekuatan tempurnya kurang, Aku yakin Slark tidak sebodoh ini kan ? " Ucap Rex menyuarakan pikiran yang telah ia pendam semenjak Slark membagi bagian timnya.

" Hahaha, tentu saja ketua kami tidak bodoh, hanya saja kau tidak tahu Rex, kekuatan dari seorang Caster itu. " Ucap Ethan, membuat Rex bertanya kembali.

" Maksudmu, Laella adalah kelas Caster yang dapat bertempur jarak dekat ? " Ucap Rex, namun Ethan hanya menggelengkan kepalanya, lalu ia berkata.

" Tidak, bukan seperti itu, hanya saja Apa kau tidak melihat Peringkat Dunia Orbis sama sekali. ? " Tanya Ethan, yang membuat Rex hanya menggelengkan kepalanya.

" Memangnya ada apa dengan itu ? " Tanya Rex kembali, lalu Ethan mengalihkan pandangannya dan berkata.

" Pokoknya kau tidak perlu khawatir masalah mereka, Lagipula Laella adalah, Jantung dari Guild Ini. " Ucap Ethan yang membuat Rex hanya semakin diam, mereka pun berlanjut berlari hingga ke gerbang selatan.

( Flashback end )

__________________________

" Kau adalah Caster No 1 di dunia !!!! " Teriak Artas membuat Laella kaget, lalu ia kembali tenang dan berkata.

" Sepertinya kau tahu banyak, maka dari itu, kau tidak perlu mengkhawatirkan Dreim, selama aku disini, kalian semua akan merasakan darah bergejolak, kekuatan yang terus terpompa dan adrenalin yang luar biasa, Ayo majulah !!! " Teriak Laella dengan senyum sambil mendorong Artas ke bawah Gerbang.

Setelah mendarat di tanah, Artas berdiri diam terlebih dahulu, lalu ia dengan cepat berlari kearah rombongan monster dan berkata.

" Slither, Fenrir, Keluarlah " Ucap Artas, lalu seketika, keluar Dua Binatang, mereka adalah familiar milik Artas.

Slither adalah sebuah Slime besar berwarna biru, walaupun Slime terkenal lemah, Artas tetap merasa percaya diri dengan slime besarnya ini.

Fenrir, seperti namanya, ia adalah seekor Serigala Hitam dengan corak abu abu, dan mata merah, ukurannya cukup besar.

Laella yang melihat Artas dan Familiarnya maju, lalu tersenyum dan berkata.

" [ Enchant Agility : Waltzerer ], [ Enchant Strenght : Hercules ], [ Buff HP : Reducer ] " Ucap Laella lalu Aura putih, merah dan hijau keluar berturut turut ditubuh Artas, Slither dan Fenrir.

Artas yang merasakan sebuah perbedaan pada tubuhnya lalu tersenyum dengan senang, ia lalu berkata.

" Ini menakjubkan, bagaimana perbedaan yang luar biasa, aku merasa sangat kuat dengan ini. " Lalu ia melihat Dreim yang telah berada didepannya tersenyum maniak sambil mengayunkan Morningstarnya ke arah para monster monster dengan brutal dan kejam.

" MATI MATI MATI MATI !!!! HAHAHAHAHAHA " Tawa gila Dreim bergumam dimedan perang.

Ia mengayunkan Morningstarnya kekanan, bahkan Monster seperti [ Grizzly Demonbear ] langsung berceceran menjadi daging hanya dengan Basic Attacknya.

[ Anda Telah memberikan 1409 Damage ]

[ Anda telah memberikan 1377 Damage ]

[ CRITICAL ! Anda telah memberikan 4582 Damage ]

Muncul banyak sekali Notifikasi didepan Dreim, namun ia sama sekali tidak peduli dengan hal itu, Ia mengayunkan dan memukul Morningstarnya kemanapun dan dimanapun Monster berada.

* Guaghhhh *

* Greeeeegegh *

Jeritan putus asa Monster bergema, mereka dibantai dan dipukul menjadi daging cincang oleh Dreim, Basic Attack Gila milik Dreim ridak lepas dari Buff yang dilakukan Laella.

Jika diibaratkan Guild Nonius adalah jantung, Slark mungkin pantas diibaratkan sebagai otaknya, dan Laella sebagai Jantungnya. Karena itulah, para anggota Guild Nonius sangat menghormati Laella dalam hati mereka.

Dreim yang menyadari bahwa para monster yang lebih besar tidak akan terlalu terpengaruh damage nya kecuali mencapai Critical, Mengaktifkan salah satu Skillnya.

" [ Berserk Fighter : Brutality !!! ] " Teriak Dreim, seketika matanya bercahaya merah dan aura hitam berkumpul disekelilingnya ia lalu tersenyum dan Maju kearah kumpulan Monster Rank B dan A didepannya.

" ORA ORA ORA ORA ORA " Dreim dengan gila memukul, menggebuk, mengayunkan, menumbuk para Monster, Gerakannya memang brutal tapi Hasilnya sangat memuaskan banyak monster yang berubah menjadi daging cincang oleh Dreim yang mengaktifkan skillnya.

Lalu tiba tiba skillnya habis, ia kelelahan dan terengah engah, sambil bersandar oada Morningstarnya, namun sialnya ada Direwolf yang menerjang kearah Dreim yang kelelahan, Melihat itu Dreim ingin mengangkat Morningstarnya kembali namun, tiba tiba ada seekor Serigala dan menggigit Leher Direwolf hingga putus.

Serigala itu adalah Familiar milik Artas, Fenrir, Artas yang menyusul dibelakangnya lalu sampai disamping Dreim, ia lalu bertanya dengan nada khawatir.

" Apa kau khawatir Dreim-san ? " Tanya Artas melihat kondisi Dreim yang kelelahan.

" Kau terlambat bocah, Monster masih banyak disana, tidak perlu mengkhawatirkan aku, Laella ada disana, kita hanya perlu menyerahkan punggung kita untuknya. " Ucap Dreim lalu ia mengangkat Morningstarnya dan menaruh dipundaknya.

" Hai. " Jawab Artas dengan okenya bahasa jepang, lagipula dia adalah orang jepang, yang bahkan tidak bisa menghilangkan kebiasaan penggunaan sufiksnya di dunia Game.

Mendengar itu, Senyum kejam Dreim kembali terpampanh diwajahnya, ia lalu berbicara dengan keras.

" PEMBANTAIAN BAGIAN KEDUA, DIMULAI !!! "

Ok dah, Maaf ya jika adegan pertarungannya kurang greget dan alur ceritanya terlalu cepet, karena gua gamau terlalu banyak ngabisin waktu didesa awal, komunikasi dengan NPC, dan segala macam hal membosankan lainnya, menurut gua sendiri itu gak masuk akal dilakukan digame.

Jadi kalo ada yang gak suka style nulis gua, tolong ulas dan comment, biar kedepannya makin bagus. Tolong kritik yang sehat, terima kasih (^~^)

Aerercreators' thoughts