webnovel

sebuah kejujuran. apa yang kamu rasakan??.

"nuh...?? "nuh... !!!"

ujar salsa membangunkan nuh yang masih terduduk di lantai bak pelaku kejahatan sudah siap di kirim ke jeruji besi.

sejak saat melihat sosok wanita yang datang menghampiri nuh kala di bandara tanjung pinang, salsa sudah membulatkan tekad untuk tidak kembali menunjukan kerapuhan hatinya yang sungguh ingin memiliki nuh.

ia hanya berdiri tepat di depan nuh tanpa melakukan apapun selain memanggilinya.

selain itu petugas keamanan bandara yang justru merasa aneh dengan gerak-gerik salsa yang mengaku pacar daripemuda yang ia tangkap tersebut malah seperti itu.

eng...

"mba... begini kah cara mba membangunkan pacar mba??

ujar petugas itu setelah menyadari nuh bukan hanya termenung, namun tertidur sangking pasrahnya.

salsa yang terkejut mendengar kata-kata tersebut

sampai tak percaya nuh begitu pasrahnya.

ish....

ujar salsa

petugas itu berniat menyenggol lengan kekar nuh namun...

"bugh...!!!."

tiba-tiba salsa menendang kaki panjang nuh yang tepat di depannya, sontak membuat nuh terbangun dan tanpa sadar menyebutkan nama kekasihnya.

"nan... eng.. sal!!??"

"kkok?"

ujar nuh yang masih bingung dengan keberadaan salsa setelah tragedi penyeretanya ke ruang penyelidikan itu.

"mas... 'kedepanya hindari pertikaian hanya karena kesalahpahaman untunglah pacar mas ini menyelamatkan mas!!. kalau tidak kami sudah membawa kasus ini ke polisi.

dengan tuduhan penyerangan di sengaja, dan pasti akan menyita banyak waktu.

salsa yang menyimak secara seksama kata-kata petugas tersebut hanya tersenyum karena ia seperti telah memanen harapan yang ia buat saat di sampan,meski masih sekedar di anggap pacar, dan meski itu hanya karna salsa sendiri yang mengaku.

namun ia kembali tersadar kala berpaling pada nuh yang beranjak berdiri, tiba-tiba kata-kata nuh pun terngiang kembali di telinganya." sal... semua itu omong kosong, takdir sudah di gariskan!!!"

entah karena apa setelah nuh kembali berdiri tegap ia pun ingin menegaskan kembali bahwa dirinya tak bersalah.

"pak.. kan tadi saya sud.."

salsa yang tau persis bahwa itu semua tak akan menghasilkan apapun karna permasalahanya telah usai, segera memotong kata kata nuh dengan cepat.

"E'khemm... pak kami memohon maaf sebesar besarnya atas kekacauan yang terjadi,.

"selain itu atas pengertian bapak kami ucapkan terima kasih, kami ingin memohon diri hhhh"

maaf ya pak...

ujar salsa tersenyum yang hampir-hampir membuat mata sipitnya tak terlihat menggandeng nuh seraya menarik nuh keluar ruangan,saat setelah di persilahkan petugas tersebut.

"oh ia.. silahkan". hati-hati di jalan!!".

akhirnya mereka dapat keluar dari ruang keamanan bandara dan salsa yang sejak tadi menggandeng tangan nuh langsung melepaskan pegangan tangannya tersebut dan melangkah lebih dulu di depan nuh.

salsa dan nuh pun berjalan ber iringan persis seperti sa'at dimana keduanya harus beralih rute ke tanjung pinang.

" sal..."

tiba-tiba nuh memanggil salsa seraya berhenti, di belakang salsa.

salsa yang sejak tadi perasaanya tak karuan karena kali pertama dalam hidupnya merasakan mengucapkan kata (kekasih saya) pada orang lain.

"app..apa nuh??

ujar salsa memutar tubuh mungilnya yang terbalut jaket hitam dan celana training. serta tas merah dengan gantungan panda, persis seperti apa yang di katakan lucky dunya akhirat.

"em... pertama akk aku ingin meminta maaf karna pernah berkata ataupun berjanji padamu dari... dari selalu membantumu dan.",

"selain itu... semoga kamu sukses selalu... jangan lupa...

entah sebab apa nuh yang kini telah berhadapan dengan sesosok yang tak dapat ia pungkiri ia pun menyukainya tak dapat melanjutkan kata-katanya.

hatinya yang masih berduka teringat kekasih hatinya yang menikah dengan pria lain.

ia tak mampu untuk membuat keadaan semakin kacau hanya karena menyatakan bahwa ia suka pada salsa setelah kebersamaan yang mereka lalui.

selain itu apa yang ia mengalami telah berhasil menenggelamkanya dalam rasa bersalah mendalam.

dengan semua yang ia alami, tak terasa rasa panas di mata nuh kembali hadir.

"jangan lupa apa nuh?? ujar salsa yang menatap nuh dengan tajam".

jangan pernah kamu bilang jangan pernah "lupakan aku" atau apalah itu... bahkan kata-kata itu cukup membuatku membencimu karena aku tau kamu sudah mempunyai kekasih.

aku bisa membencimu nuh... jangan katakan itu.

karna aku tak mau, dan tak bisa membencimu.

"eng..."

"jjjajjangan lupa maem. hhh ia jjangan lupa mma'em..!!!"

ujar nuh yang hanya menemukan kata tersebut setelah beberapa saat terdiam.

"What?? ma'em?"

ujar salsa dengan kagetnya bahkan mendengar kata-kata khas ibu yang berkata pada seorang bayi.

"hhhhh dassar beruang gak pernah sekolah..."

ujar salsa yang lalu berpaling meninggalkan nuh.

dalam hati salsa hanya berkata tak percaya dengan barusan yang terjadi.

hhhh jangan lupa maem dasar nuh...

"hem jangan-jangan ia hanya ingin mengatakan itu sampai-sampai terlibat kekacauan ini hhhh bodoh".

"sukses selalu sal... setidaknya tak akan lama kau akan mendapat yang terbaik dariku dan aku tak perlu merasa bersalah karena melihat mu bahagia dengan orang lain".

semoga....."

lirih nuh yang untuk kali kedua melihat wanita yang ia cintai melangkah pergi menjauh.

"heh... beruang..!!!!¡. kamu hampir di penjara loh kamu nggak ngucapin apa-apa gituh ke aku?

tiba-tiba salsa yang tanpa harus berteriak kata-katanya menggema hingga ke telinga nuh.

nuh yang tak terasa menitihkan air mata sontak mengalihkan pandangan pada langit-langit lorong dan menyeka air matanya, ia pun menarik nafas panjang.

"ok nuh buat ini menjadi mudah".

lirih nuh seraya melangkahkan kaki panjangnya yang sekejap dapat membuatnya tepat di samping kanan salsa.

"hhhh makasih banget cewe aneh dah nolongin aku nggak nyangka kamu di situ tadi!!!."

"jelas orang kamu tidur mimpiin pacarmu!!!".

mendengar kata-kata salsa nuh berniat menjelaskan perihal mimpinya namun belum sempat ia mengakhiri kata-katanya telah di potong oleh salsa.

"aaaa itu!!! hhhh ia aku sempet memimpikan

dia dan... s(uaminya)"

"is.... kok bisa dia mahamin keanehan kamu yah...?? dan bahkan kamu di deket aku bisa mengatakannya semudah itu!!!!?

"eh kkkan emmang gitu sal?? klo aku bilang yang lain kan kamu bakal lebih nggak suka".

ujar nuh yang tergagap dan belum sempat mengatakan kebenaranya pada wanita pendek yang ia pandangi itu.

"au' ah bodo' pokoknya itu semua nggak gratis..".

ujar salsa asal ceplos.

"ok fine jadi kamu mau apa?? "

ujar nuh yang menanggapi kata-kata salsa seadanya.

"hhhhh kalo aku ngomong pun kamu gak akan ngelakuin".

ujar salsa ketus.

"hhhhh swear pacarku dulu nggak se aneh ini tau nggak, dah yang jelas kamu mau ngomong atau nggak??"." klo nggak aku anggep semua impas dan kosong-kosong!!!".

tiba-tiba dengan cepat salsa mengucapkan kata-kata yang membuat hati nuh berdegup kencang.

"ok !!!!.aku mau kita lebih dari teman...

aku mau aku lebih dari pacar kamu itu....hh...

aku mau kamu jadi milikku... aja.

bisa??"

"eng???"

nuh yang terdiam kembali berhenti dari langkahnya.

salsa yang tersadar akan hal itu hanya terkekeh dan memutar tubuhnya menghadap pada sosok yang benar-benar ia inginkan menjadi pendamping hidupnya.

"hhhh dah ah hhhh gak perlu di pikirkan. aku tau kok itu gak bakal terjadi kamu juga sudah punya tambatan hati".

"mmmm sebaiknya sebelum akhirnya kita benar-benar berpisah gimana kalau kita makan malem aku belum MA' EM hehem"

ujar salsa memutar kembali tubuhnya dan mengeluarkan smartphone serta topi yang ada di tasnya.

"jadi adakah rumah makan yang masih buka saat pandemi seperti sekarang??"

tiba-tiba nuh yang mendengar kata-kata salsa seakan tak percaya apakah ia begitu sungguh-sungguh mengatakanya.

"wait-wait... sal....

ujar nuh menyentuh pundak wanita tersebut"

"sal aku baru menyadari ada perasaan yang lebih "buruk".

dari rasa malu karna memiliki sesuatu yang tak kita inginkan, ataupun rasa bersalah karna melakukan sesuatu".

"jadi??"

mmmaksudnya??

ujar salsa menoleh dengan penuh tanda tanya pada sosok yang perawakanya lebih tinggi darinya.

"aku nggak bayangin kalo aku bakal merasa bersalah seumur hidup bila melewatkan kebenaran kata-katamu".

"sal... sal... 'apa kamu bener ngomong seperti itu??".

ujar nuh yang kini memegang kedua pundak salsa seakan menyadarkan seseorang yang hilang kesadaran.

"nuh.... kalau kamu mempertanyakan kejujuran!!!... lalu... selama ini apa yang kamu rasakan??"

ujar salsa menatap nuh dengan ketulusan hatinya.

"apa yang kamu rasakan adalah sebuah kebohongan??"

"ok fine masalah aku pura-pura jadi anak pak roklie aku terpaksa nuh aku takut kamu nggak mau kenal aku sejauh ini".

tapi ya udah kamu dah punya dia nuh ujar salsa menurunkan tangan nuh dari pundaknya.

"ok sal... kita harus cari tempat makan".

"ada banyak yang ingin aku bicarakan"

ujar nuh menarik tangan salsa.

"eh pelan pelan beruang...!!!" kita cari dulu..".

ujar salsa yang kembali mengecek smartphone nya

"gampang ituh...."

ujar nuh yang tak perduli.

dan tetap melangkahkan kaki panjangnya tersebut.