webnovel

Balasan penuh cinta.

"Maaf ini daerah pemusatan karantina, mohon tunjukan identitas, surat izin peliputan,."

ujar tentara penjaga pintu masuk yang berjaga sehari dua belas jam secara bergantian tiap harinya.

Kami dari I tv (Indonesian tv) kami di tugaskan meliput salah seorang actrist yang kabarnya di karantina di sini.

"kami dari Fokus Seleb. 'saya Budi irawan' serta dua orang kru".

ujar Reporter muda tersebut setelah sesaat memberikan surat keterangan meliput.

di sisi lain kekhawatiran asisten salsa memuncak setelah ia tahu sepertinya salsa sedang dekat dengan nuh, karna pasalnya ia mendengar bahwa salah satu chanel televisi mengirim beberapa kru untuk meliput klienya tersebut.

di pagi buta asisten tersebut sudah dibuat pusing oleh salsa.

"heh jangan diam saja... lakukan sesuatu..." ujar pak rokle memukul pundak gempal pria yang akrab dengan di panggilloly, beliau yang bernama lengkap Laode Munir di panggil seperti itu karena kebiasaanya yang suka mengemut permen lolipop dimanapun beliau berada.

"aku pun sedang berfikir ini... sesnya tak baca pesan yang ku kirimkan pun". ujar loly,

"orang sebanyak ini, dimana kah kira kira dia berada..., aish..." singkatnya mengakhiri percakapan dan kembali terdiam.

tak di sangka di sisi lain salsa telah menyelinap menuju tenda nuh, tubuhnya yang ramping membuatnya mudah menyelinap di antara tenda tenda, bahkan dengan pakaian,serta jaket yang serba gelap plus topi ia mampu mengelabuhi

beberapa gerombolan tentara.

dengan jaket sport biru di tanganya ia telah berada tepat di depan muka tenda nuh,. dengan senyum sumringah ia mondar-mndir bak tentara jaga.

"hehe nuh, aku gak bakal celakai kamu kok,

tadi malam aku gak papa kok, bisa tidur...

tak di marahi tentara...' ''memang kamu ya....

bahkan aku sampai mondar mandir mencarimu di sini..", ( lirih salsa yang menggerutu mengatakan kebalikan hal yang terjadi tadi malam),.

"lihat apa yang akan ku lakukan kulkas plinplan".

"tiba-tiba setelah beberapa saat ia menunggu,

nuh keluar dari tenda dengan merentangkan tangan bersiap mengikuti senm pagi.

lengkap dengan kostum olahraga, kaos oblong biru training biru dan sepatu putih.

"ua...h... selamat pagi dunia..!!!."

seraya melentangkan tangan, dan melakukan beberapa gerakan pemanasan.

"E'hem hem. selamat pagi wahai pemuda!!!" ujar salsa seraya tersenyum, sumringah,

''em nggak terlalu pagi memang? kalo' pake kaos??" tanya salsa.

"eh eh, kok l.. llu ada di sini si!!??"tanya nuh terkaget.

"hmmmm. tenang nona di sini baik hati, meski di nyanyikan lengser wengi tadi malam".

ujar salsa seraya melakukan pemanasan lengan.

"nah itu jaket ku...?!!"# ujar nuh seraya ingin meraih jaketnya tanpa mempedulikanya.

namun salsamenghalangi salsa tak membuat semua itu menjadi mudah, sampai-sampai membuat mereka bertatap mata sangat dekat .

"uh memang kamu ini ya...!! setidaknya ucapkan 'terima kasih'. atau minta maaf atas perbuatanmu!!!" ujar salsa seraya menyembunyikan jaket tersebut di belakang tubuhnya.

"eh kamu memang pantas mendapatkan itu!!!!" memangnya kamu ini sekecil itu minta di nyanyiin sebelum tidur!!,.??"ujar nuh yang belum dapat mengambil jaketnya, bahkan sampai berdekatan dengan salsa, dekat sekali.

bahkan ia sempat memungkiri getaran di dadanya saat berkali kali berpapasan muka.

"uh memang kamu ya... kulkas dingin gak tau apa-apa,...'ah atau sebenarnya kamu ini beruang kutub??... 'gak pernah belajar masalah seperti itu..??' ujar salsa yang

tampak kelelahan di balik maskernya tersebut.

Mentari pagi bahkan seperti malu menampakan sinarnya kala mereka telah terlibat masalah sepagi itu,.

"kamu jangan memaksa gini donk!!!..'. sini kasih in dulu, kamu gak tau sedang berurusan dengan siapa sal... ??"ujar nuh yang mulai kesal.

"apa ? apa kamu..? mau apa? "apa yang bisa di lakukan beru...aaa !!!entah bagaimana kaki salsa yang bergerak dengan cepat menghindari halauan tangan nuh tak stabil dan siap untuk terjatuh.

Nuh yang sadar akan hal itu sontak meraih bagian leher dari hoody hitam yang di kenakan salsa,

namun kaki kirinya yang sudah hilang tumpuan telah membuatnya melayang kearah kiri bawah nuh.

Bak pertunjukan dansa membuat salsa kini ada sejengkal di atas tanah dengan menggantung pada tangan kekar nuh, bahkan rambut yang akhir akhir ini di ikat itu sedikit menyentuh aspal di pusat karantina virus milik TNI .

"ok aku nyerah... terima kasih, dah nangkepin, ini..." ujar salsa meberikan jaket yang sempat ia lindungi bahkan di saat jatuh.

"wah... memang virus sekarang sedang merebak dengan sangat jelas ya!!!' 'tiba-tiba segerombolan orang berseragam tegap kumis tipis menyoraki mereka dan di susul tepuk tangan.

sontak nuh yang sadar akan hal itu melepaskan genggaman tanganya.

"aaa gh...!! aw..." ujar salsa yang sesa'at sebelumnya juga panik, namun ia lebih tak percaya nuh melepas genggamanya yang membuatnya kini benar benar merasakan aspal ,ia pun segera berdiri,.

"wah sepertinya kita punya pemandu senam yang baru nan serasi ini...!!!"ujar salah seorang tni tersebut.

seraya menghampiri mereka berdua.di susul beberapa anggotanya di belakang yang ikut meng iyakan beliau.

Nuh dan Salsa pun tak berdaya untuk menolak agar menjadi pemandu senam karena di tawari push'up komando seratus kali tiap pagi, ganjaran karna salsa memasuki kawasan pria nuh yang menolak pun juga dapat imbasnya karena di kira pacar dari salsa. bahkan setelah menjelaskan panjang lebar bahwa mereka tak ada hubungan apa-apa.

mentari kini benar benar menyinari bumi pemusatan karantina ,bahkan cukup membuat jelas semut yang sedang berjalan apalagi tulisan spidol hijau terang di belakang jaket nuh

salsa yang sadar akan hal itu tak henti hentinya menggigit bibirnya saat semua orang yang memandangi nuh menyorakinya dengan kata-kata ("semangat kaka.."), bahkan ada yang sampai bersiul dengan kerasnya. para entara pun sempat tersenyum melihat tulisan itu. pasalnya nuh dengan seriusnya mengikuti gerakan pemandu senam di depanya tanpa mempedulikan orang orang yang riyuh di buat oleh tulisan besar di pundaknya hingga akhir acara.

"huh penatnya!!!"

ujar nuh seusai menjadi petugas pemandu senam di balik meja yang sebelumnya di pakai olehnya untuk memandu senam.

tiba-tiba salah seorang tentara wanita membagikan air mineral padanya ,bahkan tak hanya itu ia menyemangati nuh, namun nuh tak tau maksud dari kata katanya, dan mengiakanya saja.

"wah nuh!!! kamu semangat banget!!!"

ujar salsa menghampirinya seraya melepas masker, dan duduk di sempingya.

"eh sal,ini semua gara gara kamu tau'!!!!",

"tapi klo di bilang,seru juga', mmmm maafin aku ya tadi ,gara gara aku kamu jatuh.

ujar nuh seraya melirik ke arah gadis itu.

"eh hhhh nggak nuh,nggak.. 'aku aja yang minta maaf,.." ujar salsa yang melihat peluang baginya untuk meng impaskan keadaan, bahwa dirinya kini tak hanya menjadikan nuh terlibat menjadi pemandu senam, bahkan akan jauh lebih dari itu.

"nggak kamu baik kok aku bahkan baru tau rasanya, 'aspal di pagi itu seger juga buat rebahan" ujar salsa menjawab asal ceplos.

"hehe kayanya kamu perlu cek ke rsj deh sal..."singkat nuh menanggapi pernyataan aneh salsa.

"ooo rumah sakit jiwa nuh..." ujar salsa tersenyum.

"ia tuh benar , kamu harus mencoba memeriksakan diri,... 'pasalnya kelainan jiwamu makin akut hehe", tidur di nyanyiin, aspal di senengin. bahkan sekarang kamu diem aja pas ku ejek hhhhh" ujar nuh terkekeh lalu meminum air mineral yang telah dapat ia buka.

"aku bahkan harus memeriksakan diriku krna menyukaimu nuh" entah kenapa aku bahkan suka padamu bahkan saat pertama kali kita bertemu.

" bukan karena semua itu.."

gumam salsa dalam senyumnya.

"eh sal tau nggak aku tadi di datengin bu tentara cantik, ngasih air mineral lagih.." ujar nuh setelah meneguk air mineral tadi.

"wah di datengin tentara wanita memangnya apa yang salah dengan itu??'

salsa yang mendengar kata-kata nuh sedikit merasa cemburu.

" heh !!! aku juga di kasih air mineral, kamunya aja yang ke PE DE an"

ujar salsa seraya membuka botol air mineral yang di pegangnya.

"ih sal ini beda loh... dia nyemangatin aku sal.

(semangat terus ya mas, aku mendukung... berjuang... ujarnya.)

ujar nuh menyombongkan diri.

"memang kamu tau masalah masalah begituan,

kamu bahkan gk liat gajah, meski dah di depan mata..."ujar salsa seraya menyipitkan mata khas yang di milikinya.

(bahkan aku yang di dekatmu)gumamnya

"dasar' 'beruang gak pernah sekolah...." singkat salsa yang kesal

"ih ngambek,.. cewek aneh ngambek.,"

ujar nuh seraya mendorong salsa dengan telunjuk di lenganya.

"ok maaf deh maaf, ia ia aku kelewatan banget hari ini".

ujar nuh yang merasa bersalah atas perlakuanya dari tadi malam.

mendengar hal itu, salsa pun langsung membantah.

"eh nuh nggak-nggak..!!. nggak papa kok hehe.., "

"malah... aku yang mau minta maaf,."

"dih kan aku yang salah???..." ujar nuh yang mengerutkan dahi mendengar kata kata salsa.

"aku yang buat salah aku yang harus minta maaf,

aku adalah laki laki terhormat , 'bahkan ibuku mengajari untuk tidak malu meminta maaf dari aku berumur delapan tahun sal...."

"ooo delapan tahun ya... "ujar salsa yang tersenyum dan terlihat meledek,

"ia de laapan tahun....!!"ujar nuh seraya menunjukan semua jarinya yang di tekuk dua.

"nggak-nggak pokoknya tetap aku yang harus minta maaf", ujar salsa.

"ideh dasar aneh" singkat nuh( bahkan aku sudah sangat tepat menamaimu wanita aneh kala pertama bertemu)

"aaa gini aja simpan maaf mu buat kapan kapan aja hehe"

ujar salsa seraya tersenyum dan mengedipkan mata, yang membuat nuh gugup,dan sejenak terpaku akan kecantikan salsa.

"nuh nuh nuh..." ujar salsa seraya melambai- lambaikan tangan di depan mukanya sendiri.

''eng..eh"ujar nuh tersadar dari tatapanya

"dah ah...aku mo balik, maafnya simpan saja buat nanti".ujar salsa yang beranjak meninggalkan nuh.

"eh sal... lu harus periksa deh seriusan... mo aku anterin gak... sal..!!!." ujar nuh seraya tertawa.

salsa yang mendengar kata kata nuh hanya tersenyum bahkan pipinya memerah membayangkan nuh yang terpaku melihatnya tadi,dan hampir-hampir berjalan dengan sedikit melompat kegirangan.

Akhirnya nuh pun kembali ke tendanya dan betapa terkejutnya ia setelah menyadari penyebab ia di soraki dari sesaat memandu senam bahkan di jalan orang orang menyemangatinya dengan sangat aneh, bahkan ia dengan bodohnya menyombongkan diri menyangka bahwa tentara wanita yang memberinya air mineral menyemangatinya atas dasar kagum padanya, dan yang lebih membuatnya ingin berteriak dan menyembunyikan mukanya entah di mana adalah ia menyombomgkan hal itu pada salsa, tanpa malu aih... kenapa aku bisa semalu ini pada orang asing go.....d...

aish.....

di lain tenda salsa hanya tersenyum dan hampir ingin tertawa membayangkan nuh menyadari tulisan besar di balik jaketnya

(annisa nur salsabila will you marry me)

nuh hanya bisa menutupi kepalanya dengan jaket yang telah tertulis kata kata itu,.

bahkan ia bahkan salsa tak tahu hal besar lain sedang terjadi di tempat lain.

.... ...