Riski mendapatkan undangan untuk melakukan siaran radio di kota ini. Riski sebenarnya takut jika mendatangi undangan itu, ketakutan Riski adalah ketika ada seseorang yang meniru ide usahanya. Tapi di sisi lain, jika Riski mendatangi undangan itu, usaha Riski akan di kenal oleh banyak orang.
Akhirnya Riski memutuskan untuk menerimanya, Riski telah berpikir lama untuk semua konsekuensinya. Toh, rejeki juga sudah ada yang mengatur.
"Buuu." panggil Riski ketika baru sepulang sekolah.
"Buuuuuu." panggil Riski lagi dengan gembira dan juga lari menghampiri Sastro.
"Kenapa lari-lari, ada apa?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com