Sebenarnya Riski bisa menyelesaikan game ini dengan servisnya, jarena memang hanya butuh 2 point lagi. 2 point untuk menyamakan kedudukannya.
"Mereka semakin menjauh dengan kemenangan. Dengan ini kita akan bermain lagi, jika mereka menang." kata Anto dengan teman-temannya.
"Lo sih, Ka. Tadi aja bilang santai-santai, sekarang lo lihat, musuh bermain sangat rapi." Yono menyalahkan Erka yang memang tadi menyombongkan dirinya.
Erka hanya tertunduk dan fokus. Tak mau menjawab ucapan dari Yono, karena hal itu akan mempengaruhi suasana dalam timnya.
"Lain kali jangan gitu, Kaa. Kita gak boleh meremehkan lawan! Siapa yang masuk ke final sudah pasti jago." saran dari Anto.
Riski yang melihat pertikaian mereka, langsung mengirimkan servis yang tajam mengarah ke arah Anto. Mengenai dadanya, dan point kembali untuk SMK Kimia.
"Nah, kan. Lebih baik fokus, jadinya mereka match point. Jarak dengan kita juga jadi 6 point lagi, padahal tadi sudah 3 point." ucap Erka.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com