webnovel

Cinta Zahrah dan Aisyah

Nazzila Azzahrah seorang gadis cantik yang beusia 17 tahun. Dia hidup bersama ibunya dengan penuh kekurangan. Ibunya seorang penjahit . Zilla lah panggilanya, sebelum dia dikenal Zahrrah. Zilla mempunyai seorang sahabat bernama Aisyah dia anggun ,dewasa, dan selalu menolong keluarga Zilla. Hingga persahabatan mereka dari kecil menggisah hidup yang saling melengkapi menerima satu sama lainya karena Aisyah tergolong gadis yang beruntung dari keluarga kaya yang sangat dermawan. Percintaanya mereka sangat rumit dimana Aisyah dan Zilla mencintai pria yang sama dan sahabat kecil mereka juga. Disitulah ujian persahabatan terjadi diantara mereka, mampukah mereka melewati semua ini ... atau malah berbalik menjadi masalah ..karena disisi lain api cinta yang berkobar sulit dipahami bahkan dimengeri oleh siapa saja. Yaa Fahrilah idaman mereka berdua, Pria tampan yang berusia 21 tahun dengan wajah khas timur tengah. Adalah pria yang kuliah menggambil jurusan ekonumi. Ketika pertemuan pertama diantara mereka ketika sudah tumbuh dewasa Fahri tertarik pada Zilla wajah yang imut serta ceria dia bagaikan anak kecil yang cerewet dan berani. Sifat Zilla itulah yang membuat Fahri terhibur dan selalu menggundang tawa, Berbeda dengan Aisyah dia santun dan dewasa sehingga mereka berbicara agak canggung apalagi Aisyah sudah menyukai.Fahri dari ujung rambut sampai kaki. Entah siapa yang akan berlabuh dihati Fahri dan menjadi pendampingnya ikutilah cerita ini sampai habis..jangan Ada yang terlewatkan.

Desi_Azora · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
101 Chs

Murid Baru

Suara murid bergeriuk dengan tatapan terpesona seorang guru masuk sambil membawa siswa baru laki-laki wajahnya tampan , tubuhnya lumayan tinggi , kulitnya putih ,serta kacamata menghiasi matanya seakan melihat oppa korea kala mata sipit itu duduk mendekati Zilla .Lamunan yang menghiasi Zilla membuatnya dia tidak menyadari tentang anak baru ini.

"Bolehkah aku duduk disini" kata pria itu.

"iya..panggil saja aku Zilla. Kamu.."

pria itu tersenyum rupanya hanya Zilla yang tidak memperhatikan dia dari tadi.

"Dimas liem, panggil saja aku Dimas."

sebuah senyuman melayang dengan tatapanya yang tajam.Zilla terdiam namun dia membalas senyuman itu dengan terpaksa, seterusnya pelajaran pun dimulai.

**Lonceng berbunyi, Aisyah mendekati Zilla namun kali ini sahabatnya banyak diam tidak terlalu bicara. Aisyah merasa ada sesuatu yang aneh dengan Zilla tidak biasa dia seperti ini.

"Zill apakah kamu sakit, kita kekantin yuk.. aku laper nih" peluk Aisyah dipundak Zilla

"nggak ..kamu aja ya kekantin aku lagi pusing nih"

"Apa pusing,kita ke UKS aja ya.." pinta Aisyah.

"Biar aku yang anterin Zilla" terdengar suara dari belakang mereka berdua menoleh, ya..siapa lagi murid baru bernama Dimas menghampiri. Aisyah dan Zilla terdiam seribu bahasa,kemudian senyuman itu terlukis dimata Aisyah bahwa dia yakin ada sinyal cinta yang mendekati sahabatnya.

"Makasih, Dimas tapi aku nggak apa -apa permisi" singkat Zilla keluar dengan tatapan kosong dia pergi begitu saja. Aisyah diam dan mencoba mengejar sahabatnya itu. Sementara Dimas ini baru pertama kalinya ajakannya ditolak ,padahal banyak wanita disekolahan yang berharap mendekatinya.

"Zill, kayaknya Dimas suka deh sama kamu" Aisyah menghampiri sahabatnya itu.

"Suka dari mana dia itu siswa baru dari disini, mana mungkin " jawab Zilla

" oh kalau gitu , untuk menggurangi keanehan sahabatku ini aku traktir kamu Zill, gimana!"

"ok" senyuman itu terukir diwajah Zilla kala mendengar traktir. kala mood yang kurang baik setidaknya dengan makan membuat pikiranya yang aneh bisa berubah.