webnovel

Cinta Zahrah dan Aisyah

Nazzila Azzahrah seorang gadis cantik yang beusia 17 tahun. Dia hidup bersama ibunya dengan penuh kekurangan. Ibunya seorang penjahit . Zilla lah panggilanya, sebelum dia dikenal Zahrrah. Zilla mempunyai seorang sahabat bernama Aisyah dia anggun ,dewasa, dan selalu menolong keluarga Zilla. Hingga persahabatan mereka dari kecil menggisah hidup yang saling melengkapi menerima satu sama lainya karena Aisyah tergolong gadis yang beruntung dari keluarga kaya yang sangat dermawan. Percintaanya mereka sangat rumit dimana Aisyah dan Zilla mencintai pria yang sama dan sahabat kecil mereka juga. Disitulah ujian persahabatan terjadi diantara mereka, mampukah mereka melewati semua ini ... atau malah berbalik menjadi masalah ..karena disisi lain api cinta yang berkobar sulit dipahami bahkan dimengeri oleh siapa saja. Yaa Fahrilah idaman mereka berdua, Pria tampan yang berusia 21 tahun dengan wajah khas timur tengah. Adalah pria yang kuliah menggambil jurusan ekonumi. Ketika pertemuan pertama diantara mereka ketika sudah tumbuh dewasa Fahri tertarik pada Zilla wajah yang imut serta ceria dia bagaikan anak kecil yang cerewet dan berani. Sifat Zilla itulah yang membuat Fahri terhibur dan selalu menggundang tawa, Berbeda dengan Aisyah dia santun dan dewasa sehingga mereka berbicara agak canggung apalagi Aisyah sudah menyukai.Fahri dari ujung rambut sampai kaki. Entah siapa yang akan berlabuh dihati Fahri dan menjadi pendampingnya ikutilah cerita ini sampai habis..jangan Ada yang terlewatkan.

Desi_Azora · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
101 Chs

Makan Apa Kesurupan. Berpantun.

Pelajaran yang dimulai seisi kelas pun rame menyambut kedatangan guru benama ibu Sinta yang pakai kacamata. Ya bu Sinta adalah guru bahasa indonesia.

"Anak-anak..siapakah yang selesai menulis pantun silahkan maju kedepan membacanya kedepan" Tanya bu Sinta.

"Aku bu"jawab Ade dengan konyolnya.

"Silahkan...maju" Jawab bu Sinta. Ade pun maju dengan membawa bukunya.

"Bagaimana menggupas nanas

Ambilah pisau belah lah dua

Bagaimana Dimas tak panas

Lihat Zilla duduk berdua dengan kekasihnya" kata Ade dengan gaya lucunya Sontak bu Sinta ikut juga dan para murid dikelas juga ikut tertawa,hanya Dimas yang malu, berserta Zilla. Aisyah tersenyum kikuk melihat muka Dimas merah.

"Ade Silahkan duduk..sekarang Dimas yang maju"Kata bu Sinta. Dimas pun maju.

"Onde -onde kuenya basah

kalau digigit terbelah dua

si Ade pendek badanya

kalau Kelahi sama Eva namanya."kata Dimas sambil membaca pantunya.Sontak bertempuk tangan Dimas sudah lega karena sudah membalas Ade. Kini bu Sinta menyuruh Aisyah.

"Aisyah giliran mu"kata bu Sinta

"maaf bu..Aisyah ngak bisa pantun cuma puisi saja"jawab Aisyah.

"Ya sudah..maju kedepan dan bacakan" Suruh bu Sinta.Aisyah pun maju kedepan.

"(Hanya Malam)

Aku tidak bisa terang bagaikan siang

Aku hanya gelap gulita bila waktunya

hanya terang .. bila ada bulan

Hanya bersinar bila ada bintang

Aku hanya malam yang kelam

Sunyi mencekam..dikeheningan malam

Gelap gulita disetiap malam..

Menanti cinta dari..bulan

Agar aku bisa terang sepanjang malam. Terimakasih"kata Aisyah semua bertepuk tangan.

"Selanjutnya Zilla "kata bu Sinta dan Zilla pun maju mata terpukau menatap senyum Zilla yang sangat indah.

"Dari jauh pohon bambu

Sudah dekat pohon jambu

Dari jauh aku rindu

Sudah dekat aku malu" kata Zilla tepuk tangan pun seru....Dimas mencuri pandang ..pantun yang indah kata Dimas.

Kini pulang sekolah , Zilla siap untuk pergi tampak Aisyah menunggu..Zilla . Ketika mereka menuju gerbang sekolah ada Fahri yang menunggu merekan..senyuman yang begitu manis terlihat ..siapapun melihat pasti terpikat wajah tampanya. Aisyah dan Zilla sambil memandang. Dalam hatinya takan bisa melepaska ketampanan Fahri, tubuh yang tinggi dan tegap serta dibalik setelan jaznya terlihat otot tanganya maklum lah akhir -akhir ini Fahri giat olahraga beladiri. Sampai mata mereka tak berkedip.

Fahri menyadari dua gadis didepanya terpesona. Kemudian bicara.

"Assalamu allaikum..." kata Fahri

"Waallaikumsallam "Jawab Zilla dan Aisyah.

Zilla pura-pura cuek..jelas dari sudut matanya masih menanti Fahri perhatian padanya.

"Ayo masuk kita jalan-jalan dan makan direstorant"ajak Fahri

"Kita bertiga"kata Aisyah

"ngak..nanti ada Paisal Ayo" Fahri pun melirik Zilla. Zilla tampak diam dan masuk kemobil bersama Aisyah. (sampai masih cuek gini..padahal udah berjam dandan..luarbiasa Zilla nanti kamu bila jadi istriku ku hajar) pikir Fahri dalam benaknya. Sesampai direstorant sudah ada Paisal yang duduk santai. Aisyah dan Zilla berganti baju karena sudah disediakan Fahri pakaianya.Zilla menjepit rambutnya menggulungya keatas tampak lehernya begitu putih bersih . Aisyah berhijab warna birumuda dan baju mereka sama cople biru.

Mereka pun duduk bertiga dimeja makan .Paisal tampak berbeda rambutnya dipotong dan terlihat sangat tampan. Aisyah menatap Paisal dengan beda , tapi tetap saja ketampanan Fahri jauh lebih daripada Paisal.Hidangan berbagai macam seperti ayam panggang,ikan bakar dan banyak lagi. Zilla sudah tidak sabar menyantapnya, mulai lah lupa bahwa disampingnya tampak Fahri menatapnya..dengan buru -buru Zilla mengambil ayam panggang.

"Zill pelan-pelan ..kamu kelaparan"kata Aisyah dengan lembut menatap Zilla.

"Hmmm iya aku beneran lapar "jawab Zilla dengan memakan ayam bakar.Fahri menatap heran Zilla tapi tidak bagi Aisyah dan Paisal mereka sudah biasa melihat Zilla.

"Zilla..ini restorant..bukan rumahan.. jadi pelan dan baca doa...kamu kayak keserupan" kata Fahri.

Zilla berhenti makan setelah mendegar Fahri bicara. Aisyah dan Zilla saling bertatapan kayaknya Badak ngamuk nih pikir mereka.

"Oh.... kesurupan ya...oke ..Zilla pergi bang supaya ngak gangu makanan mu takut habis nanti..makasih tawaranya" kata Zilla lalu pergi .Fahri menarik tangan Zilla dan membawanya ketaman.