"Panjul, pria itu sudah pergi ikuti dia, dan lihat siapa gadis yang dia cintai. Jangan buru-buru membuat gadis itu mencintainya. Tapi laporkan padaku dulu siapa gadis itu karena aku sangat penasaran dari bayangan wajah yang dibayangkan oleh pria itu sangat tidak asing," perintah claretta pada seekor iblis jantan dengan wujud lain seperti buaya.
"Baik, Eyang. Perintah anda, akan segera hamba laksanakan!" jawab siluman buaya bernama panjul itu dengan tegas. Kemudian, dengan cepat siluman itu langsung pergi mengikuti Wahyu sebelum dia kehilangan jejaknya.
Sebenarnya dia tidak perlu buru-buru. Selagi sudah tahu wajahnya dan mencium aroma tubuhnya saja sudah cukup baginya untuk mencari dimanapun Wahyu berada tanpa harus mendapatkan jejaknya. Namun sebagai bukti ketaatan dan kesetiaan Panjul pada Claretta yang dia panggil eyang, maka dia pun pergi tergesa-gesa seperti seekor anjing yang telah mendapati hewan buruan dan takut kehilangan buruan tersebut.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com