webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
86 Chs

Bab 86

Bulan menoleh mesin EKG melihat grafik garis yang menunjukkan detak jantung Bumi berhenti seketika mata Bulan terbelalak saat grafik itu bergerak melambat hampir berubah menjadi sebuah garis lurus

" Bumi " Bulan menaikan volume suaranya yang begitu panik

" Bumi kenapa " ia memekik saking paniknya Sampai Bingung harus berbuat apa

gio meraih tombol darurat memangil Dokter menekannya berkali-kali karena ia juga ikutan panik melihat mesin EKG itu Bulan mengigit kuku Jemari nya nafasnya terengah-engah dan wajahnya pucat pasi tak sampai satu menit dokter bersama seorang suster datang tergopoh-gopoh memasuki ruangan ICU dan langsung memeriksa keadaan Bumi

Dokter itu mengeluarkan alat medisnya memeriksa tubuh Bumi yang terasa kaku Bulan tak bisa diam ia menangis terus sampai Naomi memeluknya dari Samping berusaha membuat Bulan tenang ia mengusap-usap bahu Bulan tetapi tak membuatnya menghentikan tangisnya itu

" Bumi kamu nggak boleh ninggalin aku lagi aku mohon sama kamu Bumi ! Bulan terlarut dalam tangisnya Sambil menatap Bumi yang di periksa Dokter Mesin EKG itu membuat Bulan takut Rasanya ingin sekali ia menghancurkannya sekarang juga

" Bumi kamu harus bangun kamu harus kuat aku nggak mau kehilangan kamu lagi ! lirih Bulan

melihat Bulan seperti itu gio maupun Naomi ikut berkaca-kaca dan hendak menangis juga sampai akhirnya Mesin EKG itu berbunyi nyaring

" Bumi " Bulan berteriak lagi

Dokter segera mengambil defiblator dari menyalakan mesin itu Bulan menyingkir dari hadapan Bumi membiarkan Dokter menangani Bumi Alat itu menempel di dada Bumi lalu dada Bumi terangkat ketika alat itu menyengat Jantungnya Bumi Grafik di EKG itu masih lurus tak berubah sedikitpun Dokter sudah berusaha sampai berkali-kali tapi tak membuahkan hasil

Bulan terus menangis memandang tubuh Bumi yang terus di sengat defiblator Bulan menggeleng ketika Dokter itu tertunduk dan menyerah denyut jantung Bumi tetap tak berfungsi garis itu tetap lurus membuat mulut Bulan terbuka lebar dan air matanya semakin bercucuran membasahi pipi ia teriak menyambar Bumi menatap wajahnya benar-benar pucat

"sorry it looks like Bumi isn't helped we've tried my best but God .... ujar dokter "

" nggak, nggak mungkin Bumi ninggalin gue !!! Bulan berteriak histeris membuat ucapan Dokter itu berhenti "

Bulan menggeleng Apalagi ketika Dokter dan suster itu mulai menunduk Atta,gio dan Naomi syok tak bisa berbuat apa-apa lagi kedua tangan Bulan mencengkeram kuat lengan Bumi mengguncang tubuh Bumi itu yang sudah menjadi kaku seakan ia berusaha mengembalikan detak jantung Bumi lagi

" Bumi bangun !!!! Bulan menangis keras bahkan tangisannya terdengar sampai ke luar kamar

" ini nggak lucu Bumi !!!! seru Bulan " aku nggak mau kehilangan kamu lagi cukup tiga tahun ini Kita pisah dan aku nggak mau kejadian itu keulang lagi untuk kedua kalinya Bumi apalagi untuk selamanya aku nggak mau Bumi "

" Bulan terus mengguncang tubuh Bumi tak peduli Dokter yang berusaha menenangkannya Bulan melihat wajah Tenang Bumi satu tangannya menyentuh pipi dan mengusapnya " Bumi aku nggak mau kehilangan kamu lagi aku nggak mau kamu pergi "

" setiap malem aku selalu berdoa aku minta sama Tuhan buat selalu jaga kamu aku minta sama Tuhan buat selalu buat kasih kebahagiaan Buat kamu aku minta sama Tuhan buat jadiiin kamu Jodoh aku dan aku minta sama Tuhan jangan pernah ambil nyawa kamu dari aku sebelum aku siap kehilangan kamu "

" tapi aku kecewa sama kenapa Tuhan nggak kabulin permintaan aku ! Bulan tersedu-sedu ia menunduk meraih tangan Bumi dan menggenggamnya erat

" Bumi ! panggil Bulan aku nggak minta macem-macem sama kamu meskipun kamu nggak cinta sama aku lagi aku cuma ingin kamu buka mata kamu aku sayang sama kamu Bumi aku nggak akan pernah siap ditinggal sama kamu aku nggak pernah mau ada perpisahan lagi aku nggak akan pernah mau "

" aku janji aku nggak akan marah sama kamu lagi asal kamu bangun iya buat aku buat temen-temen kamu buat semua orang masih butuh kamu semuanya sayang sama kamu Bumi "

" sayang..." gumam Bulan Buka mata kamu aku mohon sama kamu ya Bulan tertunduk lagi ia memeluk Raga Bumi membenamkan wajahnya di leher Cowok itu tak peduli dengan air matanya yang berjatuhan membasahi leher Bumi Bulan tetap menangis "

" Bangun...Bumi " ucap lagi Bulan beberapa saat tak ada pergerakan dari Bumi bahkan Mesin EKG itu masih berbunyi nyaring Grafik nya tetap terlihat lurus tak ada tanda-tanda akan berubah

" Tuhan aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi untuk bersamanya aku mohon kasih aku kesempatan sekali buat menembus semua kesalahanku sama dia aku mohon sekali aja Tuhan..."

Naomi tak kuasa menahan tangisannya ia menunduk di bahu Naomi gio , Atta pun demikian ia bahkan mengalihkan pandangannya ke arah lain tak kuat melihatnya sahabatnya seperti ini

Bahu Bulan gemetar sangat hebat ia tak kunjung melepaskan pelukannya itu dari badan Bumi tak pernah terbayang di benak Bulan ia akan kehilangan satu sosok yang begitu penting di hidupnya ia tak pernah menyangka kejadian seperti ini akan terjadi begitu cepat

" Tuhan jangan ambil nyawa Bumi sekarang " ucap Bulan " lebih baik aku yang pergi dari pada aku harus melihat orang yang begitu Bulan dicintai itu pergi begitu cepat "

" Bulan eloh harus kuat ! lirih Naomi

Bulan menggeleng samar semakin mengeratkan pelukannya dan membuat semua yang ada di ruang ini semakin berkaca-kaca dan siap meluncurkan kristal bening dari mata Bisa dilihat seberapa besar cinta Bulan untuk Bumi seberapa Sayangnya dia pada cowok itu

tak di duga setetes air mata turun dari sudut mata Bumi bertepatan dengan grafik itu perlahan kembali

menampilkan sebuah gelombang yang menandakan jantung Bumi kembali berdenyut kembali

"this is really a miracle "dokter berucap

" ah.. Bulan mendongak ' Bumi " mata Bumi terpejam Badannya juga tetap bergeming seperti awal hanya saja air mata itu masih mengalir turun dan tentunya itu membuat Tangis Bulan semakin menjadi kali ini bukan sedih melainkan sedih karena bahagia

" Bumi " gumam Bulan Sambil memegang pipi Bumi ia mengecup pipi Bumi, kemudian menempelkan keningnya di pipi itu ia masih menangis menangisi Apa yang telah dalam hati ia bersyukur dan mengucapkan sederet Doa pada Tuhan Bulan pun kembali memeluk Bumi seakan tak mau membiarkannya ia pergi lagi " aku sayang kamu Bumi ! bisik Bulan

tak di sangka jemari tangan Bumi bergerak Sekali membuat Bulan,dan gio, Atta terkejut bukan main Bulan membuka mulutnya lebar kaget ia langsung memandang Bumi

BUMI ! panggil Bulan

kepala Bumi bergerak sedikit dan bola Matanya bergerak ke kanan dan kiri

" akhirnya kamu Sadar Bumi "

" Bulan " balas Bumi Tersenyum

Bumi memegang Tangan Bulan " aku kangen sama kamu Lan "

" aku juga Bumi " Sahut Bulan

" Bulan kenapa kamu nangis " Bumi memandang wajah Bulan yang meneteskan air matanya di pelupuk matanya

" ah nggak kok aku seneng banget akhirnya kamu Sadar aku takut banget kamu ninggalin aku "

lalu Bumi mengusap air matanya Bulan yang membasahi pipinya Bulan

"I'm fine just how come you don't cry anymore" Sahut Bumi

" iya lebih baik kamu istirahat iya kamu kan baru sadar dari masa kritis kamu "

Bumi Tersenyum ' iya Bulan "

seminggu kemudian

masa pemulihan

" Bumi kamu harus makan iya supaya kamu bisa cepat keluar "

" Bulan aku mau tanya sama kamu " tanya Bumi

Bulan pun menghentikan menyuapi Bumi

" kamu tanya apa Bumi "

" kenapa kamu waktu kita perpisahan di Bali kamu menghilang begitu aja tanpa kasih kabar aku "

" aku udah salah paham sama kamu " ucap Bulan yang terbata-bata

" salah paham " Bumi mengerutkan keningnya

" salah paham apa Lan ' Tanya Bumi lagi

" waktu itu aku lihat kamu bersama perempuan lain di Restoran tempat kita dinner"

" ahhh Bumi pun mencoba-coba mengingat kembali kejadian waktu di restoran itu

" kamu lihat semuanya "

" iya Bumi "

" Dan ini membuat kamu salah paham dan ninggalin aku selama 3 tahun ini "

" iya Bumi aku minta maaf aku nggak mencoba dengerin penjelasan dari Bianca waktu itu Bianca mencoba jelasin semuanya ke aku tapi aku nggak mau dengerin penjelasan dia Dulu"

" Lan ! panggil Bumi yang memegang tangan Bulan dengan erat

" aku kan jelasin semuanya ke kamu aku emang di jodohin sama perempuan itu Tapi aku nggak mau dan aku menolak perjodohan itu Demi apa pun Aku nggak pernah kepikiran untuk menyakiti hati kamu atau selingkuh di belakang kamu karena apa aku udah sayang sama kamu Lan "

aku tak kan pernah berhenti mencintai mu sampai aku mati aku akan selalu setia menemani mu setiap waktu tak pernah terfikir olehku untuk mengkhianati cinta mu kau satu-satunya wanita selalu aku rindu

sayang tak pernah pergi meninggalkan kamu aku bernafas untukmu percayalah padaku sayang aku akan selalu membuat mu bahagia aku bernafas untukmu duhai kekasihku

" kamu suka kan lagu itu "

" Bumi Kapan kamu Bikin nya kok aku nggak tahu "

" iya aku akan pintar dari dulu aku tinggal penjamkan lagu nya langsung jadi "

Bulan tertawa lepas

" Lan " panggil Bumi sekali lagi

" jangan pergi lagi iya dari aku nggak Mau kamu pergi ninggalin aku"

" iya Bumi "

" aku sayang sama kamu Bulan "

" aku juga Bumi " Balas Bulan

lalu Bumi mengecup puncak kepala Bulan penuh hangat